“Aku mengharapkan perlindungan dari mu, namun kau malah mematahkan harapanku dan membiarkan ku terjatuh dalam palungan tergelap di dalam hidupku.”
-Givana Aurella Pratama.Ryan yang sudah menunggu Iva selama 3 jam sudah sangat bosan dengan hanya duduk di pos satpam. Ryan kembali melirik jam tangan nya yang sudah menunjukan pukul 4 sore “Iva dimana sih?? Seharusnya kan dia udah keluar.”
Ryan mecari kontak Iva di dalam ponselnya, ia sudah sangat lelah menunggu Iva selama 3 jam lebih, namun ia tidak ingin jika kekasihnya tersebut harus pulang menggunakan Taxi.
Ryan langsung menghubungi nomer Iva, namun Iva tidak menggangkat pangilan Ryan, saat Ryan ingin menghubungi nomor Iva kembali, tiba-tiba sebuah sedan hitam melaju dari parkiran menuju gerbang, dan Ryan sangat mengenal pemilik mobil itu.
Ryan langsung membulatkan matanya ketika melihat Iva ada di dalam mobil itu, dan duduk di samping Rizky yang sedang mengemudi. Ryan langsung berlari keparkiran dan menjalankan motornya untuk mengejar Iva yang berada di dalam mobil seniornya tersebut.
Iva yang sudah bangun terlihat binggung saat ia sadar bahwa ia berada di dalam mobil Rizky.
“Kita mau kemana??” Tanya Iva yang hanya di jawab Rizky dengan seringai di bibirnya.
Merasa diabaikan Iva seketika berteriak “Lepasin gue brengsekk. Lo mau bawa gue kemana??”
“Gue bakal lepasin lo setelah gue dapat apa yang gue mau,” tegas Rizky.
Iva mulai panik, ia berteriak memanggil nama Ryan di dalam hatinya, sambil mencoba menenangkan tangan nya yang semakin gemetar.
Dan sepertinya doa Iva dikabulkan ketika ia melihat Ryan tiba-tiba langsung menghadang mobil Rizky dengan menghentikan motornya tepat di depan mobil.
“Ke luar lo,” bentak Ryan yang langsung turun dari motornya dan menggebrak pintu mobil kemudi. Rizky baru saja membuka pintu kemudi dan Ryan langsung menarik kerah seniornya tersebut tanpa takut ketika melihat kekasihnya menangis meminta tolong di dalam mobil Rizky.
“Apa maksud loh bawa cewek gue??” bentak Ryan masih sambil mencengkram kerah baju seniornya tersebut. Persetan dengan tata krama terhadap senior.
“Lepasin tangan lo, sekarang juga.” Titah Rizky.
“Jawab pertanyaan gue brengsek.” Teriak Ryan sambil melayangkan tinjunya kewajah Rizky.
Tubuh Rizky langsung terhuyung kesamping ketika menerima pukulan dari juniornya tersebut, sambil menyeka ujung bibirnya yang mengeluarkan darah.
“Haahhh…” desis Rizky sambil menegakkan kembali tubuhnya.
“Jangan ikut campur urusan gue atau lo bakal nyesel” tegas Rizky sambil memajukan wajahnya mendekat kearah Ryan.
“Jangan ikut campur kata lo?? Semua yang berhubungan dengan Iva adalah urusan gue” bukan nya takut Ryan malah membalas tatapan Rizky dan kembali mencengkram kerah Rizky.
“Haha..” kekeh Rizky.
Risky mendekatkan wajahnya kearah telinga Ryan “Lo punya adek kan?? Siapa yah namanya?? Oh iya Siska kan namanya??” mendengar perkataan Rizky, Ryan langsung melepas cengkramannya.
“Kalo lo masih ngotot buat bawa Iva pergi, bawa aja gihh. Tapi ingat adek loh yang bakal jadi gantinya.” Ucap Rizky dengan seringai di bibirnya.
Saat itu juga Iva dan Ryan saling memandang, Ryan bisa melihat dari sorot mata Iva yang memohon untuk ia selamatkan. Namun Ryan kembali mengingat ancaman Rizky yang akan menggantikan Iva dengan Adikkya. Batin Ryan berteriak ‘siapa yang harus gue selamatkan??’. Bagi Ryan Iva dan Siska adalah dua hal yang sangat berharga bagi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VANA ILLUSION
Teen Fiction~ Hiatus ~ Givana Aurora Pratama gadis dengan segudang rahasia. Memulai kembali hidupnya di sekolahnya yang baru dengan menyamar sebagai seorang "NERD" untuk menghindari agar masa lalunya tidak terulang kembali . Lalu ia Bertemu dengan seora...