Tepat 1 pekan sudah Dhya menjadi perawat dikeluarga Javier, tepatnya untuk mengurus Damien Lucas Javier dikediamannya. Dan selama satu pekan itu pula, tidak pernah Dhya melihat Damien mengerjakan pekerjaan apapun selain membaca koran online, membaca novel, dan memainkan ponselnya. Bagi Dhya yang memiliki pengalaman hidup yang banyak dengan berinteraksi dengan dunia luar, kehidupan Damien sangat membosankan.Mas Bram, kakak tertua Damien sudah menceritakan apa yang sudah terjadi pada adiknya 3 tahun lalu. Apa saja yang membuat Damien hancur, siapa yang menabraknya pun tidak pernah tertangkap hingga detik ini. Damien terserang paraplegia parsial dari panggul hingga bagian tubuh bawah.
Paraplegia mengakibatkan penderitanya mengalami kelumpuhan karena adanya gangguan dibagian system syaraf yang mengontrol area- area tersebut, sehingga penderita benar-benar kehilangan fungsi otot dan tidak dapat merasakan sensasi apapun. Hal itulah yang membuat Dam merasa sangat hancur dan menutup hatinya sangat rapat agar tidak ada yang mampu menduduki singgasana hatinya lagi.
Jangankan untuk menikah seperti harapan keluarganya, untuk jatuh cintapun Damien menolak keras-keras. Keangkuhan Damien itu hanya karena ia tak ingin menyakiti dirinya, keluarganya dan wanita yang akan dia cintai. Pernikahan mana yang mampu berjalan harmonis jika sang suami saja tidak mempu memenuhi kebutuhan biologis dirinya dan istrinya.
Ya, Paraplegia yang menyerang Damien bukan hanya membuat Damien tidak mampu berjalan, bahkan Damienpun tidak dapat memiliki keturunan karena dirinya sudah tidak akan pernah lagi mengalami ereksi sama sekali. Seberapapun Damien jatuh cinta dan terangsang akan sesuatu, Damien sudah tidak memiliki kemampuan itu, jadi, untuk apa menikah ? jika akhirnya akan menyakiti dirinya lagi.
Damien masih termenung diminggu paginya, hari ini Dhya sudah pamit sejak subuh hari untuk pulang kerumahnya karena memang hari ini adalah jatah cuti yang diberikan oleh Bram. Dan Damien yang biasanya selalu digiringnya mengelilingi taman belakang, hari ini hanya kembali terdiam di balkon kamarnya, termenung, dan kemudian memejamkan matanya sejenak menghayati setiap hembusan angin yang menerpa wajahnya dan kicauan burung yang memenuhi pendengarannya.
Ada yang kurang batinnya, hari ini rasanya kosong.
“Aaahh.. susu almond, aku belum meminumnya pagi ini.” Gerutunya dalam hati.
“Seharusnya wanita itu membuatkanku susu dulu tadi, baru pergi.” Makinya yang kembali hanya mampu ia utarakan dalam hati.
Damien tetap tak bergeming, meski ia sudah menerka bahwa susu almond lah yang membuat dirinya berbeda pagi ini. Membuat dirinya kosong. Damien bisa saja meminta dibuatkan oleh mamanya atau bahkan para pembantunya. Tapi tidak ia lakukan, bukankah itu artinya Damien kalau bukan susu almond yang membuatnya hampa.
Damien kembali menepis pikiran-pikirannya yang menduga-duga tentang apa yang ia rasakan. Damien tidak menyadari bahwa dipintu kamarnya sang mama yang membawa segelas susu almond sudah menatapnya dengan tatapan sedih, karena tawa dan senyuman Damien hari ini seolah menghilang seiring dengan kepulangan perawatnya itu.
“Dam.. Damien..” pangiil mamanya sambil mengetuk pintu kamar anaknya itu.
“Masuk saja ma.” Jawabnya masih dengan tatapan kearah taman yang terlihat dari balkon kamarnya.
“Ada apa nak? Ayo minum susumu dan mama akan membawamu keliling taman.”
Damien meraih segelas susu hangat itu dari tangan sang mama, dan meneguknya sedikit demi sedikit, terkadang ia terdia kemudian mengecap rasa susu yang dibawakan mamanya.
“Berbeda.” Gumamnya, kemudia memberikan gelas susu yang belum habis itu kepada mamanya.
“Kau ingin mama telepon Dhya nak?”
KAMU SEDANG MEMBACA
DLJ Love Story, an inspiration to love again
Romantik#24 Newbie 11/05/2018 #14 Newbie 05/06/2018 #10 Newbie 02/01/2019 ini cerita keduaku, masih dengan cerita mainstream ala penulis Wattpad. hanya saja dicerita ini aku tambah unsur komedi (Comedy-Romance), lemesin aja dan mari nikmati setiap alurnya. ...