Chapter 2

1.4K 97 2
                                    


"Damien.. Damien.. Damien bangun nak, buka matamu nak, Damien.."

"Apa yang kau berikan pada adikku?" Ucap Bram, kakak tertua Damien.

"Paaakk.. saya hanya.. sa.. yaa.. saya hanya memberikan apa yang diberikan ibu Stella."

"Stella? Darimana kau mengenal Stella? Apa yang wanita itu berikan !! berikan padaku!!"

"Sa..ya..emm anu..,ini katanya bisa membantu pak Damien segera pulih."

"Wanita gila. Ini bisa membuat Damien mati. Kau dipecat !! kami akan melaporkanmu dan Stella."

"Maa.. aaf pak, sa.. yaa.. tidak tahu. Maafkan saya."

PLAAAKK

Tamparan keras hinggap dipipi perawat muda yang baru mengurus Damien selama satu minggu. Perawat sebelumnya mengundurkan diri karena Damien sangat kasar, bentakan dan cacian Damien membuat semua perawat yang mengurusnya tidak kerasan dirumah keluarga Javier.

Sang ibunda yang baru menampar perawat itupun terhuyung jatuh kelantai. Damiennya sudah dibawa kerumah sakit, denyut nadinya lemah dan dalam, pernafasannya lamban, bibirnya membiru. Keadaan Damien selalu menyedihkan.

Stella?

Wanita itu selalu mengincar kematian Damien, karena beberapa perjanjian perceraian dibuat mereka berdua dan salah satunya adalah mengenai harta dan beberapa property Damien yang akan dimiliki Stella hanya jika Damien wafat. Dan setelah melangsungkan aksinya Stella selalu lolos dari jeratan hukum, dan semua pesuruhnya lah yang akan merasakan dinginnya jeruji besi.

"Harusnya mama biarkan saja aku mati, aku sudah lelah. Mamapun pasti lelah." Ucap Damien selepas sadarnya ia dari komanya selama 2 hari.

"Mama tidak pernah lelah, nak. Tidak. Jangan pernah berkata kalau kau akan pergi."

Seminggu sudah Damien menjalani perawatan dirumah sakit dan selama satu minggu pula dr. Bram yang merupakan kakak tertua Damien, mulai mencari perawat baru, perawat yang tidak akan pernah terhasut oleh Stella pastinya. Ia menyebarkannya dimedia cetak, kini Bram bertindak hati-hati dalam mencari perawat bagi adiknya dan kali ini ia yang akan turun tangan sendiri.

Dicari perawat laki-laki/ perempuan
BERPENGALAMAN
usia 20-30 tahun, mampu memberikan pelayanan HOME CARE
bagi pasien pria 37 tahun, Lumpuh total bagian kaki.
Pendapatan 8 juta/ bulan, Cuti 4x dalam sebulan, uang transport 1 juta/ bulan.
makan dan tidur disediakan.
Hub : 0800 0012 0234 (Bram)


"Waaahhhh, lowongan tapi Homecare, tapi bapak-bapak, lumpuh pula. Ambil gak ya? Coba aja kali ya. Iyadeh gak ada salanya nyoba." Ucap seorang gadis yang masih membaca koran kertas ditahun 2020.

0800 0012 0234 Dialing...

"Hallo"

"Hallo, selamat siang, dengan pak Bram."

"Iya saya sendiri, dengan siapa? dan ada apa?"

"Saya Dhya Lavaniya Januardi, membaca iklan bapak dikoran mengenai lowongan pekerjaan sebagai tenaga perawat homecare."

"Oh iya, saya tidak ada waktu membahas ditelepon. Siapkan surat lamaran lengkap anda dan besok datang ke alamat yang akan saya kirimkan. Besok juga saya akan mengwawancarai 20 orang lainnya."

"Baik pak, terimakasih. Assalamu.."

Tuutt.. Tuuut.. Tuuttt..

"Assalamu'alaykum." Ucapnya karena belum selesai mengucap salam teleponnya sudah diputus sepihak.

DLJ Love Story, an inspiration to love againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang