DLJ Love Story, an inspiration to love again

Chapter 18

Disebuah restaurant di Jakarta, The Quatersquell Café, ada 3 orang manusia yang tengah menyusun sebuah konspirasi yang sangat besar. Ketiganya akan memulai rencana mereka hari ini, rencana demi mendapatkan keuntungan bagi ketiganya.

"Waktu kita tinggal 1 bulan, dan kita harus membuat kepercayaan Damien memudar seiring berjalannya waktu." Seorang wanita membuka pembicaraan.

"Kita akan mulai darimana?" Jawab seorang pria.

"Menanamkan keraguan dihati keduanya, dengan bantuan orang keempat."

Javier Enterprise

Hari ini Damien akan bertemu dengan klien yang sangat penting, proyek yang sangat besar sudah menanti didepan mata. Sebuah pembangunan mall international di Dubai adalah proyek yang akan Damien perjuangkan saat ini. Dihadapannya nanti, ia akan bertemu dengan CEO Heavenlight Enterprise dan tentunya dengan beberapa saingannya yang akan melihat bagaimana presentasinya.

Diperusahaan Javier Enterprise sedang meningkatkan keamanan besar-besaran karena CEO Heavenlight Enterprise akan hadir, tidak seperti biasanya yang mana semua rapat sebelumnya hanya dihadiri oleh direktur dari Heavenlight Enterprise saja. Damien sendiri mulai merasakan kegugupan yang tidak biasanya dirinya rasakan.

Rasa percaya diri yang sudah kembali sejak Damien bertemu Dhya pun sekarang rasanya mudah gontai, entah mengapa tapi bagi Damien ini adalah proyek impian. Demi proyek ini Damien akan melakukan apapun, demi keberhasilan Javier Enterprise tentunya. Damien dan Johannes pun sudah tidak tenang dikursinya menanti kedatangan sang CEO besar di Dubai.

Sementara itu, seorang wanita dengan perawakan yang sempurna, wanita keturunan Dubai – Rusia itu mulai memasuki Javier Enterprise dengan percaya diri. Diusianya yang sudah memasuki kepala 3 ia masih terlihat seperti wanita belia. Bahkan orang tidak akan percaya bahwa wanita ini sudah memiliki 3 orang anak, tetapi tetap memiliki bentuk tubuh yang sempurna.

Semua tatapan kagum menatapnya, bahkan membuat seluruh karyawati Damien memandang iri dengan kesempurnaannya. Mungkin dirinya seperti seorang putri raja, atau bidadari dari surga yang tengah singgah dibumi untuk mandi di 7 mata air.

Kaki yang panjang nan ramping itu memasuki ruangan rapat dan membuat seluruh pria berdecak kagum, mereka seolah lupa bahwa mereka sudah beristri. Dan andai saja istri mereka mengetahui hal ini, pasti akan semakin ramai berita mengenai pelakor di akun-akun gossip di Instagram.

"Selamat datang ibu Clara Egan Oberoy, CEO Heavenlight Enterprise." Ucap Johannes dari sebelah Damien. Sementara Damien hanya terbelalak dengan wanita yang kini ada dihadapannya, wanita itu hanya tersenyum hangat pada Damien kemudian senyumnya berputar pada seluruh CEO dari perusahaan yang lain.

"Oh, sepertinya saya sangat terlambat karena kalian sudah berkumpul semua."

"Tidak, mam. Kami baru saja berkumpul." Kata salah seorang CEO sambil mengedipkan matanya kearah Clara. Clara adalah mangsa yang patut diperjuangkan, dirinya adalah Single parents, meski ia sudah memiliki 3 orang anak tetapi kecantikannya bahkan tak memudar sama sekali justru semakin cantik.

"Silahkan duduk, mam." Ucap Damien sopan, ia masih menahan diri untuk memeluk wanita itu. Wanita yang sudah lama tak ia temui, 10 tahun atau 15 tahun yang lalu.

Rapat pun berjalan sangat lancar, bahkan sesekali Damien dan Clara beradu pandang lalu tersenyum. Peraduan pandang yang disengaja oleh keduanya. Saling menatap hingga menunggu yang satunya menatap balik. Receh. Damien seolah lupa bahwa hatinya bukan lagi hati ABG labil 15 tahun yang lalu.