Masih sambungan dari seri Lisa ama V sebelumnya ye ...
.
.
.
.
.
"Lis, gue minta maaf kalau lu baper sama perlakuan gue sama lu" Lisa ngebulatin matanya berkaca kaca.Tiga gadis yang duduk berkelompok dengan Lisa disudut koridor fakultas teknik itu hanya menatap datar Chan, sehingga pria itu agak ngerasa diintimidasi ama mereka.
Chan tahu kemungkinan setelah ini dia bakal dilabrak ama ketiga dayang Lisa.
Sepanjang koridor fakultas teknik berbisik bisik melihat interaksi tak biasa para mahasiswa hits kampus yang cukup terkenal sebagai 'wajah' fakultas teknik.
"M-maksud kamu apa Chan?' pria itu, Raymond Bang atau yang akrab dipanggil Chan menatap Lalisa Manoban dengan tatapan datar namun terlihat sedikit rasa bersalah dalam tatapannya.
Sedangkan Lisa, tatapannya sulit diartikan.
Chan berdiri dihadapan Lisa yang masih duduk sama tiga orang dayangnya.
"Maaf tapi gue sebenarnya gak punya perasaan apa apa sama lo" ujarnya pelan.
Lisa ngebulatin matanya dengan mata yang udah berkaca dan agak memerah.
"Ini semua cuma taruhan. Awalnya hanya untuk meyakinkan gue kalo lo ..."
"Kenapa kamu lakuin ini ke aku Chan?" potong Lisa cepat menatap tegas pada sahabat yang belakangan 'berubah status' dalam hidup Lisa.
Beberapa orang ... bukan lagi beberapa orang tapi hampir semua orang dikoridor itu terdiam dan menatap iba Lalisa seolah mereka tahu dengan baik persoalan yang menimpah Lalisa saat ini.
Chan terdiam menatap sedikit senduh Lisa yang agak menunduk didepannya.
Sedangkan dikejauhan dibelakang Chan, seorang gadis beserta beberapa pria berdiri mendampingi gadis itu menatap apa yang sedang terjadi antara Chan dan gadis Manoban.
"Gue ..."
"Udahlah Lis drama lo udah selesai" perkataan Chan kepotong ama Rose yang tiba tiba bangkit berdiri dari duduknya dengan tatapan datar ke Lisa lalu beralih ke Chan.
Chan terdiam ngerasa intimidasi Rose, dan setelah itu dia terkejut setengah mati gara gara tawa Lisa yang menggelegar.
"Hmppp hahaha" Lisa ketawa dengan kencang bahkan sudut matanya dialirin air. Rose cuma diam natap datar Lisa begitu juga ama Jisoo dan Jennie disebelah kiri kanan Lisa.
Semua orang dikoridor itu otomatis berubah rusuh karna ngerasa aneh sama tingkah Lisa yang tadi serius dan tiba tiba ketawa.
"Kenapa lo ketawa Lis?" cukup lama akhirnya Chan buka mulut.
Lisa belum berhenti ketawa. Entah selucu apa hal yang lagi dia ketawain sampe Lisa gak bisa berhenti ketawa.
Rose ngegeleng sambil muter matanya dan natap Chan yang masih terdiam bingung depan Lisa lalu beralih lurus pada Chaeyoung dibelakang sana.
"Gini ya Chan. Lo pikir Lisa beneran jatuh buat lo?" Gak tahu kenapa pertanyaan itu nohok buat Chan. Dia cuma diam dan masih natap Lisa yang lagi ketawa.
"Huhh sepertinya bener" Rose lagi lagi ngegeleng. Lisa masih cekikikan, Jennie dan Jisoo yang masang wajah datar dan Chan masih pada posisinya serta beberapa pengikutnya dibelakangnya.
Rose natap tajam Lisa yang masih ketawa.
"Diem lo bitch! Gue tanggung tiket pesawat PP aja. Penginapan sama akomodasi nanti ama mbak Jisoo" ujar Rose dengan jutek ke Lisa yang akhirnya cuma ngangkat jempol kanannya nanggapin.