27. V

6.6K 630 39
                                    

_____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_____________________
.

.

.
Lisa berlari cepat nelusurin jalan masuk utama stasiun manggarai. Lisa lari lari dengan tangan kirinya yang megang erat goody bag sedangkan tangan kanannya terangkat buat nengokin jam tangan dipergelangan tangan dia.

Sial! Udah jam 7 kurang dua puluh dan Lisa baru mau naik kereta.

Belum naik ya, catat. Baru berniat untuk naik.

Padahal pagi ini yang ngajar dosen paling rese se-fakultas dia. Belum lagi siang ini dia bimbingan ama calon dosen pembimbing duanya yang asalnya dari departemen teknik sipil.

Lisa sendiri departemen arsitektur interior. Dan karna dosen pembimbing duanya dari departemen lain, Lisa mencoba membuat janji dengannya hari ini untuk ngomongin masalah tugas akhir dia.

Begini nih efek domino kebablasan habis nonton piala dunia.

Udah tim yang dijagoin kalah, Lisa telat bangun mana rempong banget lagi dia harus ngampus pake rok gegara pagi ini mau presentasi di matkul si dosen rese.

"Ahh bego banget sih, harusnya dengerin kata mamy nih tadi" sungutnya sendiri gegara rempong dia gerak pake rok.

Tadi maminya udah nyuruh dia pake celana aja ke kampus baru ganti rok, tapi ya Lisanya ngeyel sih yaudah.

Lisa mendecih berulang kali pas masuk barisan yang mau ngantri untuk masuk. Gils aja, ada selebrasi apaan sih sampe ngantri gini amat? SIAL!

Antrian cukup panjang buat masuk saudara saudara.

Mau gak mau terpaksa Lisa ikut ngantri dibarisan dengan hati yang gusar gegara jarum jam yang terus berputar dipergelangan tangannya.

Diturunkannya tangannya sambil natap sekitar mencoba ngalihin konsentrasinya dari barisan antrian yang bisa membuat darah tingginya kumat.

Hingga tiba tiba,

"Aduuh"

Lisa nyaris kejungkal kedepan gegara tubuhnya terdorong dari belakang.

Sebenarnya bukan nyaris lagi karna Lisa udah nubruk pengunjung yang ngantri didepannya.

Mba mba depan dia berbalik dan natap Lisa bikin mata Lisa membulat lucu sambil menggigit bibir bawahnya.

"Maaf mbak saya gak sengaja, saya juga kedorong" Lisa nunduk nunduk minta maaf.

Si mbaknya senyum manis ke Lisa yang menurutnya gemesin banget kayak bocah yang gak sengaka nabrak orang dewasa dengan es krim.

Menggemaskan!

Padahal gak tahu aja seperti apa kepribadian seorang Lalisa Abigail.

"Gak papa kok dek, kamu gapapa kan?"

[ON GOING]FICLET FROM LALISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang