Chapter 13: Beautiful Moment With Him

399 28 1
                                    

Valerie menghela napasnya. Haruskah ia bercerita mengenai apa yang terjadi malam itu bersama Brandon?

Hanna terus mengguncang-guncang lengan Valerie.

"Ayo, Val. Ceritakan."

"Baik. Karena kau sudah berjanji tidak akan memberitahu siapapun tentang hal ini. Dan jangan pernah menggodaku di depan Brandon, okay?"

"Iya iya. Aku janji"

"Waktu itu, sepulang dari pesta kau sudah pulang bersama Rafael, dan aku bersama Brandon."

"Terus.. terus?"

"Ketika kami sudah sampai di depan rumahku. Dia menahan pergelangan tanganku, dan dia.. menciumku"

"What?"

"Aku sangat terkejut waktu itu dan aku menamparnya. Dia meminta maaf karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya."

"Tunggu, tunggu. Apa kau bertanya apa alasannya?"

"Ya. Aku bertanya kenapa dia menciumku, dan dia tidak berkata apapun."

"Tapi tadi ku lihat kalian baik-baik saja. Masih seperti teman biasa tanpa rasa canggung."

"Setelah aku menamparnya karena refleks dan karena dia tidak menjawabku itu aku merasa kesal padanya. Tapi karena aku ingat dia adalah teman baikku, jadi aku mengatakan padanya untuk melupakan kejadian malam itu dan kalau bisa hal itu tidak berpengaruh pada pertemanan kita"

"Dan dia meminta maaf lagi padaku, aku pun memaafkannya. Kau tahu kan aku bukan tipe orang yang mudah terbawa perasaan? Maka dari itu kuanggap semua hanya kesalah pahaman semata. Dan dia juga begitu."

"Tapi, Val. Kupikir Brandon menyimpan rasa padamu."

"Ah, aku tidak berpikir begitu."

"Dia menciummu, Val. Itu sangat aneh bagiku."

"Mungkin dia hanya terbawa suasana denganku karena malam itu sangat sepi dan juga gelap. Dia pria normal dan wajar saja jika hasrat itu muncul dalam dirinya."

"Ya. Mungkin saja. Tapi kalau diperhatikan Brandon memang tampan, dan juga manis."

Valerie memukul lengan Hanna pelan sambil tertawa. "Kau ini telat sekali, Hanna. Bahkan aku sudah menyadarinya dari dulu."

"Lalu kenapa kau tidak mencintainya?"

"Aku sudah nyaman hanya sekedar menjadi temannya, Hanna. Dan aku takut jika kami saling jatuh cinta, malah nanti akan saling menyakiti."

"That's a wise reason. I love it."

"Ya. I think so."

"Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu, Val. Jika kalian memang berjodoh, semoga Tuhan mempersatukan kalian nanti."

"Ya. Aku juga berharap begitu."

"Jadi kau berharap berjodoh dengan Brandon?" ledek Hanna yang sontak membuat Valerie salah tingkah.

"Bu..bukan begitu. Tapi-"

"Ya ya, aku mengerti, Val" potong Hanna dengan tawanya yang terkesan penuh kemenangan.

Valerie mendengus kesal. Ia sangat merasa malu jika Hanna meledeknya dengan Brandon seperti itu. Entahlah mungkin pertahanannya agar tidak terbawa perasaan terhadap Brandon akan segera runtuh.

👑👑👑

Hanna menunggu supirnya yang sedang dalam perjalanan untuk menjemputnya. Ia berdiri sendirian di depan cafe. Valerie yang sudah di jemput pulang lebih dulu dan meninggalkan Hanna. Ia sempat menawari Hanna agar pulang bersamanya, tapi gadis itu menolak karena tidak mau merepotkan.

Secret Admirer [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang