Chapter 48: Danger Approaching

229 14 0
                                    

Stevan berjalan memasuki sebuah restoran bintang lima yang sangat terkenal seantero Sydney. Bukan hanya karena menu yang ditawarkan disini mampu memanjakan lidah para pengunjung, tetapi juga karena desain interiornya dan juga pelayanan yang sangat ramah. Stevan mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru restoran berharap menemukan apa yang ia cari. Stevan menarik senyumnya kemudian melangkah begitu melihat dua orang yang melambaikan tangan ke arahnya. Kini mereka bertiga telah duduk dalam satu meja yang sama yang terletak di pojok restoran.

Mereka hanya memesan segelas fresh juice disini, karena tujuan utama mereka berkumpul disini adalah bukan untuk makan malam, melainkan membahas sebuah topik yang mungkin terdengar sedikit riskan.

"Jadi, apa yang membuat kalian memintaku datang kemari?" tanya Stevan sembari mengaduk orange juice di hadapannya.

Dua orang di hadapannya itu belum menjawab, mereka malah saling melempar pandangan satu sama lain. Sepertinya mereka kebingungan dan tidak tahu harus memulai dari mana.

Stevan mengerutkan keningnya begitu menyadari perubahan ekspresi dari biasa saja menjadi sedikit gelisah pada lawan bicaranya. "Nicolas, Allison. Mengapa kalian gelisah seperti itu?"

Ya, dua orang yang kini duduk bersama Stevan adalah Nicolas dan Allison. Seperti apa yang telah mereka perbincangkan sebelumnya, jika memang harus ada orang yang mereka beritahu seputar dugaannya mengenai Alexa, maka orang itu adalah Stevan. Pria tampan dengan rambut blonde yang saat ini duduk di hadapan mereka.

"Maaf jika aku dan Allison sedikit lancang menyinggung seputar urusan pribadimu, tapi apa Alexa masih sering menghubungimu setelah kejadian yang menimpa kalian ketika di San Francisco?"

Stevan menaikkan satu alisnya tidak mengerti. Mengapa tiba-tiba teman dekat Rafael ini menanyakan hal semacam itu? Apa ada sesuatu yang coba mereka selidiki? Atau telah terjadi sesuatu yang telah Stevan lewatkan? Stevan mencoba menjawab pertanyaan Nicolas dengan jujur dan sesuai dengan apa yang memang terjadi. Stevan yakin jika Nicolas bukanlah seorang musuh dalam selimut mengingat apa yang telah ia lakukan dulu ketika melerai pertengkaran antara dirinya dan Rafael.

Stevan mengangguk, "Ya, beberapa minggu yang lalu Alexa sempat mengirimiku pesan singkat dan aku tidak pernah menggubrisnya. Tapi, sekitar dua hari yang lalu Alexa mengirim sebuah pesan singkat yang bernada ancaman padaku. Tapi ya seperti biasa, pesan-pesan aneh itu selalu ku abaikan."

"Apa isi pesan yang Alexa kirim padamu? Maksudku, aku hanya mencoba mencocokkannya dengan opini yang telah kami buat." ucap Allison sembari melirik Nicolas sekilas.

Stevan nampak berpikir sejenak mencoba mengingat isi pesan yang telah ia hapus dari ponselnya saat pertama kali pesan itu masuk. "Sepertinya aku ingat, isi pesannya jika aku tidak bisa memilikimu karena seseorang yang masih tertanam di hatimu, maka ku pastikan sebentar lagi penghalangku itu akan tiada. Seingatku seperti itu. Ku pikir itu hanya dampak dari emosi sesaatnya, jangan terlalu di pikirkan." ujar Stevan santai sembari menyeruput orange juicenya.

Nicolas dan Allison membelalak matanya kompak. "Jangan anggap remeh ancamannya, Stevan. Karena kau tahu? Nyawa Hanna yang menjadi taruhannya sekarang!" tegas Nicolas yang sontak membuat Stevan terkejut.

"Apa maksudmu, Nic?"

"Dengar, ayahku adalah seorang psikiater. Aku sangat sering melihat seorang pasien yang baru mengalami goncangan kejiwaan karena hal-hal tertentu. Ya, memang beberapa diantara para pasien ayahku ada yang tidak pernah serius dengan ucapan dan perbuatannya dan perlahan setelah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa, mereka mulai sembuh. Tapi tidak sedikit juga pasien dengan kondisi jiwa yang terombang-ambing seperti Alexa ini melakukan hal-hal yang tidak biasa. Contohnya mereka bisa saja melakukan beberapa pemberontakan pada dirinya sendiri atau pada orang lain. Misalnya dia bisa melenyapkan dirinya sendiri atau bahkan melenyapkan orang lain yang menurutnya paling bersalah atas kondisinya saat ini. Hal itu dilakukan baik tanpa sadar ataupun dengan sadar sepenuhnya." papar Nicolas panjang lebar.

Secret Admirer [SELESAI]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang