love o'clock +deepwink

color of my lifeu

happy reading guize💘

♥️

karena kebiasaan si manis park jihoon semalam, keduanya jadi terbangun lebih siang. dan akhirnya gak sekolah.

jinyoung sih udah biasa, sebab bocah tengil itu menganggap sekolah macam taman bermain aja, dengan kata lain gak serius, hanya masuk, tidur, makan.

gak seperti jihoon yang memang murid teladan, guru tengah menjelaskan dan disaat bersamaan sangat-amat-ingin pipis, jihoon akan memilih menahan dan mendengarkan. iya se teladan itu.

"ndut, apartemen guncang ini kamu mundar mandir"


"huhuuuuuu younggg aku takut bunda marahhh"

"salah siapa semalem disuruh tidur malah mintaㅡ"


"SSSST!! APASI"



wajah jihoon memerah, total. membungkam mulut jinyoung dengan telapaknya, yang malah ditarik untuk kembali tiduran ditempat kosongㅡngga, bukan tiduran sih, duduk dikepala ranjang sebelah jinyoung. dengan tangan si ganteng memegang tab yang ternyata lagi berbalas pesan.

"aku izin bunda, gapapa katanya"



jihoon melihat percakapan antara jinyoung dan bundanya lebih teliti, matanya sampe disipitin yang malah bikin gemes, pipinya nempel didada jinyoung bergerak kecil saat bergumam.

"bunda kamu ini ya?" ketus jihoon melihat percakapan yang bukan seperti ibu dengan calon menantunya, malah lebih ke ibu-anak gitu. typing bunda manis banget soalnya.

"kamu sama mommy juga gak jauh beda" jawab jinyoung ikut baca pesan dari sela-sela rambut jihoon, sambil sesekali nyindir 'siapa yang suka nyalon bareng?' 'siapa yang suka shopping diem-diem?' dan siapa-siapa lainnya yang jinyoung tau setelah baca chat-chat mommy dan si ndutnya. ini btw kenapa rambut jihoon masih wangi padahal belom mandi?

"ih ini apaaaaa?"



jihoon nunjuk salah satu percakapan, jinyoung mengernyit

bunda: gapapa ko..
bunda: tapi bsk2 jgn.. ok?
bunda: jihoon gak ky kamu mudah meresap materi
bunda: nanti pcr nilai jelek malu sendiri kamu...😂

"ini, dengan kata lain kamu dibilang bloon sama bunda"

pukulan rendah mendarat didadanya, ditatapnya jinyoung dengan wajah gak suka yang malah dapet satu gigitan dihidung dari si ganteng, pukulan keduapun menyusul ditempat yang sama.

begitu aja terus sampe marsmellow ngeremake lagu muhammadku.

♥️

roti selai menjadi pilihan pagi ini, setelah mandi, of course berdua.

gak ngapa-ngapain kok cuma ada sedikit pelepasan sekali, dibathup.

gausah salahin jinyoung deh, salah siapa si ndut menggugah selera gitu, mana lembut selembut sutra pas di touch-touch.

terus tadi gak biasanya jihoon full naked, biasanya baju sama celana dalem masih stay, lah ini nggak. bahkan jinyoung sendiri aja masih pake celana bokser.

setelah duduk dibathup tanpa melakukan apa-apa jihoon mengerjap, natap jinyoung polos dengan kepala sedikit dimiringkan.

"kamu gak terangsang young?"


"bangsat ini lagi nahan"

taunya roboh juga pas jihoon merangkak mendekat, surely bahaya cuy punya pacar kaya begini, hehe tapi ena(?)

"mau ngapain hari ini?"

jihoon mikir sembari ngoles selai coklat untuk roti jinyoung, dan disuapin setelahnya.

"gatau, aku gak pernah tertarik buat keluar."

"supermarket deh" ujarnya sembari mindahi anduk kecil dikepalanya kekepala jihoon. diusap yang bagian basah. sembari ngomong. "kulkas kosong, colaㅡ"

"susu, kamu kan udah aku biasain minum susu pisang!! jangan cola terus!!"

"iya susu pisang, abis semua, abis dimakan kamu"

"aku minum susu hilo ya bukan susu pisang kamu"

"semalem yang rampas cemilanku tanpa sisa???? masih mau ngelak????"




ketawa jihoon menguar saat itu juga, geli banget sampe gak pake malu-malu tutup mulut. maka disitu dengan jelas jinyoung bisa melihat pahatan indah dititik termanisnya.

entah park jihoon pake dukun mana bisa-bisanya buat jinyoung sebegini jatuh sampe gak bisa melirik kemanapun selain kebuntelan ini.

tapi satu yang pasti adalah, warna kehidupan yang dielu-elukan banyak orang, tidak akan menyertai kehidupan bae jinyoung jika bukan park jihoon lah yang berada disegala sisinya.

bukan siapa-siapa, hanya si ndut seorang.

•