Orangnya sih cantik tapi dingin***
Autor PoV
Disinilah para Badboy berada, rooftop, tempat paling aman saat bolos sekolah sekaligus berbagi canda tawa.
Renaldi Andreas Tama salah satu Badboy sekaligus The Most Wanted Boy berdiri sambil mengepulkan asap rokoknya, Tubuh yang tegap, Rahang yang kokoh. Hidung yang mancung, dan berkarisma tinggi yang mampu membuat semua cewe yang melihatnya langsung terpanah. Tetapi sikap acuh tak acuh yang membuat semua cewe menyerah sebelum berjuang.
"Woy bro!!" sapa seseorang yang berdiri tak jauh dari tempat Renal berada.
"Tumben lo ngerokok, lagi ada masalah lo sama keluarga lo?" Tanya Galih lagi.
"Tau tuh, biasanya kalo lo ngerokok pasti lagi ada masalah atau gak kalo lo lagi stres, kaya gue hihihi" Sambar Revan.
"Bedalah, mau lo stres, mau lo gila sekalipun, lo bakalan tetep ngerokok" ketus Renal.
"Cerita napa cerita" Revin yang semula diam ikut menoleh.
"Tau ahh, gue cabut dulu" sambil berjalan menjauhi rooftop.
"Mau kemana lo?!" teriak mereka bersama.
"Kantin. Kalo udah bel kalian nyusul!!" Teriak Renal dari tangga.
Merekapun meneruskan kegiatan mereka di rooftop sambil menunggu bel dan tak lupa diselingi gelak tawa mereka.
*****
Kring..
Bel istirahat berbunyi, Renal berjalan menuju kantin. Dia tidak menghiraukan teriakan histeris dari kaum hawa karna bagi dia itu sudah makanan sehari hari. Saat dibelokan koridor menuju kantin, tiba tiba.
Brukk...
Renal menabrak seorang cewe dengan membawa tumpukan kertas di tangannya. Semua kertas jatuh dan berserakan dimana mana, cewe ltu langsung jongkok dan memunguti kertas yang berjatuhan.
Beda halnya dengan Renal, dia tidak peduli dengan cewe yang ia tambrak. Dia malah berdiri tegak dengan tangan didepan dada. Setelah cewe tersebut selesai dengan kertasnya, Dia berdiri dan berkata."Woy Kapten basket songong, kok lo cuma liatin gue sih, bantuin kek, minta maaf, bukan cuma berdiri kaya patung"
"Ogah amat gue bantuin lo" sambil tersenyum meremehkan.
"Dasar monyet sialan" cibir cewe itu dan pergi meninggalkan Renal.
"Siapa sih lo?! Awas lo!!" teriak Renal,
namun tak dihiraukan oleh cewe tersebut. Renal berjalan dengan penuh emosi. Dia melanjutkan pergi ke kantin.****
Keadaan kantin sangat ramai
"Woy Re, dari mana aja lo" teriak si toa. Siapa lagi kalau bukan Revan si playboy kelas kakap.
"BACOT LO" bukan Renal yang menjawab melainkan kembarannya sendiri.
Renal tidak menghiraukan pertengkaran si kembar. Dia berjalan menuju tukang jualan batagor dan minuman. Setelah mendapat makanan dan minumannya, dia berjalan kembali menuju meja para The Most Wanted Boy.
Galih, Revan dan Revin sudah terbiasa dengan sikap Renal. Mereka sibuk dengan makanan mereka masing masing. Lama menunggu dan situasi begitu canggung. Galih yang bosan mulai angkat bicara.
"Re? Lo tadi dari mana?"
"Tadi gue gak sengaja nabrak cewe di koridor" jawab Renal sambil meminum es jeruknya.
"SIAPA?!"
"Eh bego, bisa gak sih gak usah pake toa. Liat noh seisi kantin ngeliatin kita semua"
"Gue cuma spontan aja, hihihi" bela Revan
"Kalo masalah cewe aja cepet lo" cibir Revin yang dari tadi pacaran dengan handphone. Ehh ralat main games maksudnya.
"Gapapalah dari pada gue dibilang homo ye gak?"
"NAJIS" Seru mereka bertiga membuat nyali Revan menciut.
"Oh ya, tadi siapa yang lo tabrak?" Tanya Galih mengembalikan topik pembicaraan.
" Gue gak tau namanya, yang jelas dia bikin gue emosi"
"Maksudnya emosi?"
"Orangnya sih cantik tapi sikapnya dingin banget, mulutnya udah kaya makan cabe 100 biji"
"Eh bego ya kali 100 biji" mereka semua tertawa renyah sambil menunggu bel masuk.
***
Sorry banyak yang typo
Gimana kesan pertama bagus gak?Renal jahat yah gak mau bantuin Azell wkwk
Penasaran gak kisah selanjutnya. Tunggu terus yah part selanjutnya.
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadi√
Teen FictionBenci yang datang melanda Dingin yang menusuk hati Cinta yang datang mengganti rasa hangat yang disebabkan oleh rasa dingin yang menusuk hati Ketika Azella Naya Valerine dan Renaldi Andreas Tama bertemu