-NADI 9-

73 11 0
                                    

Suara bel berbunyi disetiap lorong koridor. Azell memasukan bukunya kedalam tas birunya.

"Kantin kuy" seru Alice

"Kuy" mereka bersiap untuk jalan ke kantin namun hp Azell bergetar menandakan pesan masuk.

"Eh bentar hp gue getar" ucap Azell yang merasakan getaran disaku rok abu abunya.

"Kenapa Zell?" tanya Rossa. Seketika mereka semua berbalik menghadap Azell.

Azell membuka layar kunci dan mengetik password nya. Dahinya membentuk huruf "V" saat membaca pesan tersebut

"Gue udah ada di depan kelas lo. Cepet keluar!!"

Dari mana Renal mendapatkan nomer pribadinya? Apakah dari temannya? Ah entahlah Azell juga tak mengerti.

"Kenapa Zell?" Rossa kembali bertanya

"Ahh enggak kok. Gue cuma heran kenapa Renal tau nomer gue? Dan ngapain dia lagi nunggu gue di depan kelas" jawabnya ragu dan kepalanya celingukan mencari keberadaan Renal lewat jendela.

"Bella kali yang ngasih, Ya udah gih samperin dari pada dia nunggu lama"

"Apaan sih males banget gue"

"ya elah Zell tinggal samperin apa susahnya sih!!"

"udah udah ngapain berantem sih. Udah ayo ke kantin!!"

Mereka berjalan keluar kelas. Disana sudah terdapat seorang cowo yang mengirimkan pesan kepada Azell.

"Hy" sapa cowo tersebut. Azell tetap tersenyum tipis

"Ngapain lo!!"

"Jemput lo, kita kekantin bareng"

"gue ga mau!!"

"Udah ayo!!"

"gue mau ke perpustakaan dulu, kalian duluan aja!!"

"Zell tungguin gue, gue ikut!!" teriak Renal sambil berlari mengejar Azell

Sesampainya di perpustakaan Azell mencari novel kesukaannya. Dia menelusuri ribuan buku didalam rak yang ada di depannya. Renal memperhatikan gerak gerik Azell membuat Azell berbalik ke arah Renal

"ngapain sih lo ngikutin gue!!"

"pengen aja"

"dasar pisikopat!!" lirih Azel

Mata Azell menangkat bacaan judul novel yang ingin dia pinjam. Tangannya terulur keatas untuk mengambil novel tersebut. Sayangnya buku itu ada di bagiaan paling atas, dia celingukan mencari kursi. Namun buku itu sudah ada di tangan orang lain.

"nih bukunya. Makanya kalo ada gue jangan sungkan sungkan minta tolong"

"thank"

Azell berjalan menjauhi Renal setelah mengambil novel tersebut. Renal tidak menyerah, dia mengejar Azell dan menariknya menuju kantin.

Sesampai di kantin Renal melepaskan gengamannya dan duduk di tempat biasa. Renal berpikir jika dia memilih untuk duduk berpisah dengan teman temannya maka dia akan menciptakan suasana canggung.

"apaan sih lo narik narik tangan gue"

"ya kan gue ngajak lo kekantin. Eh Mau pesen apa?" tanya Renal

"Gue bisa pesen sendiri"

"biar gue yang pesen Ok tunggu bentar" Azell hanya pasrah dan kembali duduk.

Renal berjalan ke tempat penjual siomay dia sengaja membeli satu porsi untuk Renal karna dia tidak terlalu lapar. Setelah mendapatkan siomaynya, Renal berjalan menuju penjual jus. Dia memesan jus alpukat untuknya dan untuk Azell. Setelah semuanya lengkap Renal berjalan menghampiri Azell yang sudah menunggu.


Disana sudah terdapat Galih dkk dan Azell dkk. Mereka sudah mendapatkan makanan masing-masing kecuali Azell.

Renal duduk disebelah Azell karna tinggal itu saja yang kosong. Dia sangat canggung harus berada disamping Azell namun apa boleh buat?. Nasib buruk menimpah padanya.

"Ini makanannya" ucap Renal sambil menyodorkan makanan pada Azell. Azell menoleh dengan kedua alisnya bersatu.

"Kok makanannya cuma satu porsi?" tanya Azell

"Gue gak terlalu laper" jawabnya seadanya

"Alah itu mah alesan aja Zell. Dia itu pengin satu piring berdua sama lo jadi cuma pesen satu porsi" oceh Revan

"Iya tuh bener" Alice membenarkan. Mereka sangat senang menggoda Renal dan Azell.

Mau tak mau Azell memberikan siomaynya kepada Renal. Untuk apa Renal membelikan Azell satu porsi siomay jika harus berbagi?. Apakah uangnya kurang? Tapi tidak mungkin karna semua orang tau jika Renal adalah ahli waris tunggal dari semua aset keluarga Tama.

"Nih lo aja yang makan"

"Gak!! Gue beliin ini buat lo lagian kalo gue laper gue bisa beli lagi. Gue kan udah bilang gue gak terlalu laper" tolak Renal

"Gue lagi gak mau ribut.mending lo makan"

"Gue udah bilang kalo lo aja yang makan"

Azell berdiri namun dicegah oleh Renal

"Ok gue makan, tapi berdua sama lo" akhirnya Renal mengiayakan dia tidak mau jika Azell tidak makan jika karnanya.

"tuh kan Zell gue bilang juga apa" sela Revan

"apaan sih lo "

"Kalo lo gak makan berarti gue juga ga akan makan"


"Batu!! Ok gue bagi dua. Gue dulu yang makan" ucap Azell sambil memakan sesendok siomay. Lalu Renal melakukan hal yang sama dan begitu seterusnya sampai siomay habis.

"Lusa jalan jalan bareng yuk" ajak Galih disela sela makannya.

"Boleh tuh" jawab Alice dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng.

"Alice kalo makan jangan sambil ngomong ntar keselek baru tau rasa lo" sini Rossa. Alice tersenyum tanpa dosa.

"Ya udah kita bahas nanti aja yah. Udah mau bel nih. Gue juga belum selesai ngerjain tugas" Azell dkk mengangguk membenarkan ucapan Bella.

Mereka berjalan beriringan kembali ke kelas.

***

Pagi banget yah?
Gak papa kan yang penting up

See you

Nadi√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang