-NADI 11-

63 13 0
                                    

Azell dan Alice masuk kedalam ruangan kelas.

"Hy guys" teriak Alice menghampiri Bella dan Rossa yang tengah duduk dan bersenda gurau.

"Woy toa ngpain sh teriak teriak brisik woy"

"Ya elah Ros baru aja segitu udah brisik"

"Pala lo peyang segitu gak berisik"

"Lo pengin tau yang lebih brisik. Ok gue kasih tau"

"Diem lice gak usah cari masalah"

"Gak ada yang cari masalah kali"

"Ya udah gak usah teriak teriak"

"Katanya mau denger yang lebih berisik"

"Serah lo" alice mengatur nafas bersiap mengeluarkan seluruh oksigen yang ada ditubuhnya

"Ok satu dua tiga Aaaaaempphh"
Belum sempat Alice berteriak Azell sudah menyumpal mulut Alice dengan kertas yang entah dari mana dia dapat

"Bacot loh lice"

"Cuhhh bangke lo Zell"Bella dan Rossa tertawa melihat Alice sebal

"Hahah mampus lo"

"Ehh guys tadi waktu dikantin Azell disamperin Renal"

"apaan sih lo Lice"

"Cie yang udah taken gak bilang bilang"

"emang ngapain Renal nyamperin lo"

"Jadi gini dia bilang kalo kita harus kumpul di cafenya Galih"

"Ngapain?"

"Gak tau sih tadi katanya mau bahas tentang hangout bareng"

"ohh boleh deh kalo gitu"

"Jam berapa kesananya?"

"Gak tau"

"Lah gimana sih lo. Coba chat dulu Renalnya"

"Males ah"

"Buruan ih"

"apaan sih kenapa ga lo aja yang chat Galih, dia kan pacar lo"

"sini hp lo Zell, gue pinjem buat chat Renal" Alice  mengambil handphone Azell yang ada di genggaman tangannya.

***

Disisi lain Renal sedang berada di taman belakang. Dia sangat bosan berada di kelas.

Suasana yang begitu damai dengan asap yang berlalu lalang. Renal memang perokok tapi dia akan merokok jika dia sedang dalam kondisi tidak menentu.

Setelah selesai dia makan Permen mint untuk menghilangkan bau dimulutnya

Dia berjalan menuju kelas. Renal duduk menghampiri Galih yang sedang sibuk dengan kertas kertas nya.

"Kenapa tuh muka kaya belum di setrika aja" Renal tidak menghiraukan pertanyaan Galih. pandangannya kosong. Entah apa yang dia pikirkan.

"Keluarga lagi?" tidak ada jawaban hanya desahan nafas yang terdengar.

"Jangan terlalu dipikir"

Renal merogoh handphone di saku celana abunya. Senyum di wajahnya berseri.

Azell
Hy Re, gue mau nanya tadi lo bilang kalau gue sama temen temen gue harus ke cafenya Galih. Jam berapa gue harus kesana?

Renal
Hy juga Zell. Oh iya gue lupa belum kasih tau. Nanti kalau pulang sekolah bisa gak?

Azell
Pulang sekolah? Oke Nanti gue tanya ke temen temen gue dulu deh.

Renal
gue tunggu

Azell
Nanti gue kabarin

Renal
Ok

"kenapa lo senyum senyum sendiri. Tadi muka lo di tekuk sekarang kaya orang gila"

"Apaan sih"

"Eh btw nanti sore jadi kumpul gak di cafe lo"

"Boleh boleh aja emang kenapa?"

"Gue tadi ngajak Azell sama temen temenya buat kumpul bareng. Bahas hangout"

"Ada Bella dong?! Wah gue sih oke oke aja"

"Eh si kembar mana?"

"Tadi kan masih di kantin tau dah pada ngapain"

"Ya udah deh nanti gue kabarin kalo udah kesini"

"eh btw itu tadi chat dari Azell? Masa sih kok gue ga percaya ya"

"orang ini nomornya dia ya kali"

Azell
Tadi yang chat Alice bukan gue.

Seketika terdengar tawa Galih. Mana mungkin Azell mau mengirim pesan kepada Renal jika bertemu saja Azell selalu marah.

"gue bilang  juga apa, itu bukan Azell"

"suka banget lo liat gue kesusahan"

"bales tuh, masa lo anggurin. Itu Azell beneran lo" tawa Galih belum mereda

"diem lo"

Azell
Katanya nanti sore

Renal
Hm oke

Renal
Gue kira tadi itu lo, eh bukan ternyata

Dan benar. Bahwa Azell tidak suka basa basi, nyatanya pesan itu hanya berakhir sampai disana. Sepertinya Renal memang harus benar benar lebih berjuang lagi.

***
Lama banget yah update nya
Sorry deh

Tinggal jejak*

See you:)

Nadi√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang