Renal dkk baru selesai praktek di laboratorium ipa.mereka berjalan menuju kantin. Mereka menghampiri Azell dkk yang sudah duduk disana sambil memakan makanannya diselingi canda tawa
"Ehh ada murid baru yah?!" tanya Revan saat mereka sudah duduk
"Siapa?" tanya Galih penasaran
"Namanya kalo gak salah Azka dia pindahan dari Jerman kalo gak salah"
Uhukk uhukk..
"Eh Zell pelan pelan makannya" ucap Bella yang disamping nya. Azell mengambil minuman yang tadi dia pesan
"Eh Revan tadi siapa murid barunya?" tanya Azell saat batuknya mulai mereka
"Azka dari Jerman. Emang kenapa?"
Azell tidak menjawab pertanyaan Revan dia melamun menerawang kejadian dua tahun lalu.
"Gue harap itu bukan lo Az" batin Azell
"Zell Azell" seru Bella menyadarkan lamunan Azell
"Iya kenapa?"
"Lo gak papa?"
"Gue? Gak papa kok"
"Oke"
Mereka melanjutkan makan diselingi canda tawa yang dibuat oleh Alice dan Revan
"Gue ke toilet dulu yah?" Azell meminta izin.
Bukan karna kebelet tetapi dia hanya ingin meyakini dirinya tentang sosok Azka tersebut.
Mereka mengangguk kecuali Renal. Dia merasa ada yang beda dengan Azell. Menurutnya Azell lebih cuek dari biasanya dan dia meyakini bahwa ada sesuatu yang terjadi.
"Gue ke toilet juga guys" Renal berdiri dan berlari mengejar Azell
"Kenapa sih mereka berdua, aneh banget hari ini? Kerasukan kali ya?" gidik Revan
"Lo kalo ngomong asal terus"
"Tau tuh" Revan membenarkan ucapan Galih
"Lo mah jadi kembaran gue harusnya dukung gue bukan malah ikut ngeledek gue"
"Otak lo aja yang aneh" Alice ikut menimbrung ucapan Revan
"Lo lagi ikut ikutan"
Di sisi lain Renal mencari Azell. Dia sudah menanyakan kepada semua cewe yang keluar dari toilet, namun nihil mereka tidak menemukan Azell.
Renal berniat kembali ke kantin siapa tau Azell sudah kembali?. Di tengah perjalanan saat akan memasuki kantin, Renal melihat Azell.
"Azell!!" Seru Renal memanggil Azell
Azell yang merasa dipanggil menoleh, lalu dia menabrak punggung seorang cowo hingga handphone yang ia genggam terjatuh ke kolong meja kantin
"Maaf gue gak liat" Azell mengambil handphonenya lalu berbalik menatap orang yang ia tabrak
"Gak papa kok"
"Azell?!"
Mereka terdiam cukup lama. Tatapannya mengisyaratkan kerinduan. Dua tahun telah berlalu. Azell menenteskan air mata, dia berlari pergi mencari ketenangan. Dia mengabaikan teriakan cowo tersebut. Azell terus berlari entah kemana arahnya.
Bella dkk melihat kejadian tersebut berlari mengajar Azell. Renal menghampiri cowo tersebut dia langsung menonjok rahang cowo tersebut. Karna tidak seimbang cowo tersebut terjungkal ke belakang.
Galih Revan dan Revin menghampiri Renal. Galih dan Revan mencoba menenangkan Renal, sedangkan Revin menenangkan cowo yang ditonjok Renal.
"Sabar Re"
"apa apaan sih lo nonjok muka gue" seru orang yang ditonjok Renal
"siapa lo bikin Azell nangis hah!!"
"Ehh tunggu lo Azka kan murid baru pindahan dari Jerman yang tadi nabrak gue kan?" Cowo tersebut mengangguk.
"Kenapa lo bikin Azell nangis hah?!" bentak Renal mencoba melepaskan diri dari Galih
"Gue gak bikin dia nangis. Dia yang nabrak gue"
"Tapi lo udah bikin Azell nangis"
"Lo pacarnya? Bukan kan? Kenapa lo sewot?" tanya azka dengan santai
"Lo-" Renal hampir menghajar orang yang didepannya lagi
"Udah Re kalo Azell tau dia bisa marah sama lo"
Renal pergi dan disusul oleh Galih dkk. Pikirannya kacau dia binggung harus berbuat apa. Pikiran nya sudah dipenuhi emosi.
Memang sifat Renal mudah emosional jika bersangkutan dengan orang yang dia sayangi. Dia tidak ingin kejadian beberapa tahun lalu terjadi.
Bella memberi kode kepada Galih untuk mengejar Azka, galih langsung mengangguk tanda setuju.
"Azka tunggu gue!!" Azka yang mendengar namanya dipanggil langsung berbalik
"Bella?! Lo Bella kan?"
"iya ini gue Bella. Kenapa lo ada disini?"
"gue murid pindahan, lo tau itu Bell"
"gue ga peduli soal itu, gue mau ngomong serius sama lo tapi bukan disini"
"soal apa?"tanyanya
"jangan belaga bego, nomor gue masih sama kaya dulu,jangan hubungin gue"
"tunggu Bell!!
Bella berlari mencari keberadaan Azell, dia tidak menghiraukan panggilan Azka. Yang ada dipikirannya hanya Azell.
***
Eahh update
Udah sebulan baru update autornya malesan buat ngetik wkwkAda yang nungguin up gak nih? Hehe
Vote dan komen ditungguSee you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadi√
Teen FictionBenci yang datang melanda Dingin yang menusuk hati Cinta yang datang mengganti rasa hangat yang disebabkan oleh rasa dingin yang menusuk hati Ketika Azella Naya Valerine dan Renaldi Andreas Tama bertemu