Gak usah ngelirik gue, gue tau gue cantik. Ntar lo suka lagi sama gue****
Sinar sang surya mulai menampakkan wajah cerahnya. Azell terbangun dan bergegas untuk mandi. Setelah mandi dan siap siap di menuruni anak tangga, dia mencium aroma yang menggoda dari arah dapur. Azell melihat seorang wanita paruhbaya yang sedang menghidangkan makanan. Azell berlari memeluk wanita tersebut.
"Bunda!!"
"Pagi sayang?!" ucap sang bunda setelah mencium kening sang anak.
"Pagi juga bunda. Bunda pulang kapan? Kok gak bilang sama Azell? Ayah ikut juga kan bun?"
"Kamu ini kebiasaan yah kalo bunda pulang pasti langsung di interogasi" ucap Vani sambil mencubit anak semata wayangnya. Azell hanya meringis dan mengadu kesakitan.
"Bunda pulang tadi malem, kata bibi kamu udah tidur jadi bunda gak tega bangunin kamu. Ayah ikut pulang kok tapi tadi pagi pagi udah harus ke kantor katanya ada clien dari luar negri"
"Ya udah ayo makan. Bunda udah masakin nasi goreng sama ayam goreng. Ayo makan keburu dingin" Vani mengajak Azell.
Mereka memakan makanan sambil diselingi canda tawa melepas rasa kangen yang dari dihati mereka.
"Bun, Azell berangkat dulu yah, takut telat"
"Beneran gak mau bunda anterin?"
"Gak usah bun, lagian bunda harus ke cafe kan? arahnya beda bun. Gak papa Azell udah biasa kok"
"Ya udah hati hati di jalan sayang" Vani mengantarkan Azell sampai kedepan Pintu.
Azell berjalan sambil bersenandung ria. Setelah keluar dari komplek dia mencari taksi namun nihil, Tidak ada taksi yang lewat. Jika dia tau pasti dia memilih untuk diantar bunda nya. Azell berjalan lebih cepat, dia tidak mau sampai telat apalagi jam pelajaran pertama adalah guru kiler. Tiba tiba
Sreett...
Seorang pengendara motor ninja menghentikan motornya disamping Azell. Orang tersebut membuka helm.
"Mau bareng gue gak? Lumayan irit duit. Lagian gak ada taksi lewat hari ini kan taksi di libur kan?" tanya Renal. Azell hanya mengerutkan kening nya. Dia baru sadar kalo kemarin pemerintah telah meliburkan taksi selama 2 hari.
"Gue bisa jalan kaki" jawabnya datar
"Hahaha lo mau jalan kaki dari sini ke sekolahan? Jaraknya hampir jauh lagian 20 menit lagi bel masuk, gue jamin lo bakal telat."
"Atas dasar apa lo ngajak gue berangkat bareng?" tanya Azell dingin. Renal berfikir dan tiba tiba sebuah ide muncul di kepalanya.
"Ya sebagai permintaan maaf gue ke lo karna gue udah kasar sama lo. Udah buruan dari pada telat. Mau bareng gak?"
"Haha baru tau gue kalo lo bisa bilang kata. Kemarin kemarin dikemanain kata maaf lo ?" tawa Azell meremehkan Renal.
"kesambet setan apa lo pagi pagi gini?"
"kocak lo"
Skakmat Renal langsung diam. Dia meruntuki ide bodohnya. Renal memang jarang bahkan mungkin gak pernah mengucapkan kata maaf bahkan kepada sahabatnya sendiri.
Renal tersadar saat dia melihat Azell berjalan tak jauh dari motornya. Renal bukan seseorang yang akan menyerah begitu saja hanya dengan mendengar kata kata pedas dari Azell.
Renal berinisiatif untuk turun dan mendorong motornya mengikuti Azell. Azell tak menghiraukan keberadaan Renal dibelakangnya, ia terus berjalan menelusuri jalanan.
" Yakin lo ga mau bareng gue? 10 menit lagi gerbang ditutup loh. Kalo lo ga mau ya udah gue duluan aja"
Renal sudah menaiki sepeda motornya, dia bersiap untuk menyalakan mesin motornya.
"Tunggu!!. Oke oke gue bareng sama lo. Tapi aman kan? " Renal hanya berdehem.
Lagian jika dipikir pikir Azell pasti bakalan terlambat jika dia masih tetap dengan pendiriannya. Lagian ga ada salahnya kan?.
Renal memberikan helm yang biasa iya bawa untuk berjaga jaga jika ada yang akan membonceng. Walaupun Renal Badboy dia tidak pernah melanggar peraturan lalu lintas kecuali dalam keadaan mendesak.
Renal langsung menancapkan gasnya menelusuri kota. Azell terpaksa memegang pundak Renal karena Renal melanjukan motornya diatas rata rata.
Renal sesekali melirik Azell dari kaca spion motor kesayangannya. Tanpa disadari di tersenyum melihat Azell. Sungguh pemandangan yang tak boleh disia siakan.
"Gila nih cewe cantik banget. Tahan Re jangan sampai lo kelepasan" batin Renal
"Gak usah ngelirik gue ntar lo suka sama gue. Gue tau gue cantik " ucap Azell yang merasakan ada seseorang yang memperhatikan nya.
Renal tidak menanggapi ocehan Azell dia melajukan motornya menuju parkiran. Galih Revan dan Revin yang sudah biasa berkumpul di parkiran. Tak lama kemudian Alice yang melihat Azell, dia mengajak Bella dan Rossa menghampiri Azell.
"Cie yang berangkat bareng" ledek Revan
"Apaan sih gue terpaksa kali boncengan sama nih orang. Kalo bukan karna gue takut telat gue gak bakalan boncengan bareng dia"
"Udah udah masuk kelas yuk udah bel tuh" ajak Rossa
S
ebelum Azell berbaik menuju teman temannya. Ia melihat kearah Renal. Ia tersenyum dan mengucapkan terima kasih tanpa suara. Renal yang melihat itu hanya bisa ikut tersenyum.
" aneh tuh anak tadi ngumpat sekarang malah bilang makasih" ucap Renal
"lo ngomong apa barusan Re? Gua ga denger?" tanya Galih
" hm ga papa. Udah ayo ke kelas takut keburu bel"
Mereka berjalan menuju kelas bersama. Ditengah perjalanan Alice dan Revan selalu cecok gak jelas.
***Bersambung
Budayakan vote dan komenFollow ig AjengNayla_
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadi√
Teen FictionBenci yang datang melanda Dingin yang menusuk hati Cinta yang datang mengganti rasa hangat yang disebabkan oleh rasa dingin yang menusuk hati Ketika Azella Naya Valerine dan Renaldi Andreas Tama bertemu