Chapter 5

1.7K 200 17
                                    

Happy Reading

.

.

.

"Wonu-ya kau dipanggil Seo Songsaengnim keruangannya." Ucap seorang murid yang lebih tepatnya ketua murid dikelas Wonwoo.

Wonwoo mendongak mengalihkan pandangannya dari buku yang dibacanya, "Ada apa ?"

Temannya itu yang tak lain adalah Choi Seungcheol menggelengkan kepalanya cepat. Ia tidak diberitahu kenapa wali kelasnya itu menyuruh dirinya untuk memanggil Wonwoo. Mungkin karena ada yang ingin dibicarakan dan juga ia mendengar akan ada siswa dari Seoul berkemah disekolah ini, "Cepatlah pergi sebelum beliau marah."

"Baiklah." dengan malas Wonwoo beranjak dari duduknya dan pergi menuju ruangan wali kelasnya. Selama perjalanan hatinya tak kunjung tenang, ia takut ada sesuatu yang buruk menimpanya.

Tok

Tok

Tok

"Masuk." suara didalam sana menginstruksikan Wonwoo untuk masuk kedalam ruangan yang penuh akan buku.

Wonwoo melangkahkan kedua kakinya masuk kedalam dan disambut hangat olehnya. Tanpa berbasa basi wali kelasnya itu menyuruh Wonwoo untuk duduk. Meskipun wali kelasnya terlihat sangat hangat, namun tetap saja rasa khawatir dan takut masih menyelimuti hatinya. Ia tidak akan bisa tenang sedikitpun jika wali kelasnya itu belum mengatakan hal yang menyuruhnya kemari.

"Apa kau tahu kenapa saem memanggilmu Wonu-ya ?" suara hangat Seo songsaengnim membuat Wonwoo setidaknya lebih tenang sekarang.

Wonwoo menggeleng ragu. Ia ragu karena memang sebenarnya ia tidak tahu apa yang membut dirinya harus dipanggil keruangan ini, padahal ia tengah asik membaca novel kesukaannya. Ayolah rasanya akan sedikit kesal saat ada seseorang yang mengganggu hobi kita. Bahkan sekarang Wonwoo berdoa dalam hati agar waktu cepat berlalu hingga ia bisa kembali membaca novel yang beberapa lembar menuju ending.

"__karena kau pemilik nilai tertinggi disekolah ini. Jadi saem memilihmu untuk membantu para murid dari Seoul berkemah disini. Tenang saja kau tidak akan sendirian, masih ada pengurus osis yang juga akan membantu."

"Apa harus selama dua puluh empat jam aku harus berada disini ? Lalu bagaimana dengan kerja part time ku ?" Seo songsaengnim bukannya tidak tahu apa yang dilakukan anak didiknya ini. Ia tahu semua kehidupan Wonwoo dan juga pekerjaannya. Namun ia juga memang sengaja memasukkan Wonwoo untuk membantu osis yang lain, lagipula Wonwoo bisa mengharumkan sekolahnya saat nanti ada guru juga murid dari Seoul dan bertanya siapa murid dengan nilai tertinggi. Siapa tahu saja ada seseorang yang tertarik dan memberikan beasiswa kepadanya saat kuliah nanti.

"Tenang saja saem bisa meminta ijin kepada atasanmu dimana kau kerja. Lagipula ini hanya satu minggu dan tidak akan lama. Mungkin nanti jika kau meminta ijin untuk pulang, saem bisa mengijinkanmu."

"Satu minggu ? Bukankah itu waktu yang cukup lama saem ? Bagaimana dengan nasib eomma karena aku tak mendapat uang untuknya ?"

Dalam situasi seperti ini Wonwoo masih saja mengkhawatirkan ibunya. Ah ia merasa beruntung memiliki seorang murid yang baik dan bertanggung jawab besar kepada keluarganya. Muridnya ini cenderung mengkhawatirkan keluarganya dibandingkan dirinya, padahal seharusnya ia berfokus kepada sekolah bukan pekerjaan yang lain. Pantas saja nilainya sangat tinggi karena Wonwoo sangat bekerja keras. Jika ia direktur disekolah ini, ia tidak akan sungkan untuk memberikan penghargaan untuknya.

Different [SJ x SVT END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang