Chapter 21

1K 117 12
                                    

Happy Reading

.

.

.

Kyuhyun mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang. Disampingnya terdapat sang ibu yang tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Kyuhyun melihat ada raut takut yang terpancar diwajah cantik ibunya ini. Tentu saja karena ia secara tiba-tiba mengajaknya untuk berkunjung ke rumah sang nenek atau mantan mertua ibunya ini. Alasannya karena ia ingin ibunya ini memaafkan kesalahan neneknya pada waktu itu ketika Som Yi datang dan mengaku sebagai istri ayahnya. Lagipula semalam ia sudah menghubunginya dan neneknya itu langsung menyetujuinya.

Meskipun sebelumnya ia mendapat penolakan dari sang ibu atas ajakannya ini. Namun, ia terus meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dan neneknya juga sudah berubah tak lagi angkuh seperti dulu. Kyuhyun sangat senang akan hal itu, walau sebelumnya ia sempat membencinya karena telah memisahkannya bersama sang ibu. Tetapi rasa benci itu berubah dan menjadi rasa sayang yang berlebih.

"Eomma tenanglah semuanya akan baik-baik saja." ucap Kyuhyun dengan menggenggam tangan ibunya. Sesekali ia menatap wajah cantik sang ibu yang tersenyum sangat tipis. Ia tahu bahwa ibunya ini belum sepenuhnya siap untuk bertemu dengan sang nenek.

Ayolah orang mana yang harus langsung siap setelah bertahun-tahun lamanya tidak bertemu dengan orang yang pernah menyakitinya. Dan lagi orang itu telah memisahkan dirinya dengan anak juga suaminya sendiri karena wanita lain yang mengaku telah dihamili oleh suaminya. Hatinya terus menahan rasa sedih juga sesak dengan kehidupannya yang seperti ini. Kyuhyun mengajaknya untuk bertemu dengannya saja ia bingung harus seperti apa. Apakah ia harus senang atau merasa sedih ?

"Eomma hanya takut jika beliau tidak menerima eomma lagi, Kyuhyun-ah." balas Hae Na dengan membalas genggaman tangan Kyuhyun cukup erat.

Kyuhyun tersenyum sebagai bukti menenangkan ibunya, "Aku sudah menghubunginya dan halmeoni sangat menyesal waktu itu. Jadi kita kesana dan kita maafkan kesalahan halmeoni pada kita, eomma. Lagipula sekarang kita sudah bersama kembali dan tidak akan ada yang memisahkan kita."

Kyuhyun benar jika ia harus memaafkan kesalahan mantan mertuanya waktu itu. Lagipula dendam itu tak baik jika terus dipendam seorang diri dan tidak akan ada manfaatnya. Yang ada malah diri kita yang menderita seorang diri karena tak bisa memaafkan kesalahan orang lain. Tuhan saja memaatkan kesalahan umatnya, masa kita sebagai manusia tak bisa memaafkan sesamanya. Walaupun memang sulit untuk memaafkannya, apalagi kesalahannya itu telah membuat hidup kita kacau balau. Tapi, jika kita mulai mencobanya tak apa kan ?

Mobil itu terparkir dihalaman rumah gaya klasik. Mereka berdua turun dari mobil dan mendapat sapaan dari seorang penjaga disana. Tak hanya penjaga saja bahkan semua pembantu disana terlihat menyapanya dengan baik. Mungkin karena memang In Young selalu berlaku keras mendidik semua pekerjanya dan membuat mereka seperti sekarang ini. Kyuhyun senang karena neneknya sudah sangat berubah dan lebih hangat kepada setiap orang, tidak seperti dulu yang sangat aneh.

"Tuan muda anda sudah datang, silahkan Nyonya sudah menunggu anda di ruang keluarga." ucap salah satu maid dengan usia yang tak muda lagi.

Kyuhyun tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Digenggamnya tangan sang ibu untuk masuk kedalam rumah tersebut. Mereka berdua berjalan beriringan mengikuti sang maid tersebut menuju ruang keluarga. Meskipun ia adalah cucu dari sang pemilik rumah, tetapi ia tak bisa bersikap seenaknya. Ia harus menghormatinya seperti seorang tamu yang berkunjung. Oleh karena itulah setiap berkunjung kerumah ini selalu diantar oleh mereka.

Different [SJ x SVT END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang