Happy Reading~
.
.
.
Hari ini adalah hari dimana Mingyu -adik Kyuhyun- akan pergi berkemah kesalah satu sekolah didaerah Changwon. Didalam kamar bercat baby blue terlihat seorang pria yang tengah menyiapkan diri untuk mengantar sang adik. Ia tidak akan melanggar janjinya untuk mengantar Mingyu ke sekolahnya dan mungkin juga bertemu gurunya semasa sekolah menengah dulu. Tidak bisa disembunyikan lagi perasaan rindunya kepada mereka yang telah memberikan ilmu kepadanya.
"Hyung kau sudah selesai ?" tanya Mingyu yang hanya menyembulkan kepalanya dipintu kamar Kyuhyun tanpa ada niatan masuk kedalam kamar sang kakak.
Kyuhyun tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat tiba-tiba saja Mingyu menyembulkan kepalanya dipintu kamar dan tidak masuk. Ia terkejut karena dirinya membelakangi pintu kamarnya dan tidak menyadari kehadiran Mingyu disana. Oh ayolah bahkan ia tidak mendengar suara pintu terbuka. Mungkinkah karena ia terlalu fokus memakai dasi atau mungkin karena fikirannya entah melayang kemana ?
Kyuhyun membalikkan tubuhnya dengan raut terkejutnya membuat Mingyu terkikik geli melihat ekspresi sang kakak, "Kenapa kau tersenyum seperti itu padaku ?" Kesal, sudah pasti kesal. Belum hilang rasa terkejutnya dan ia kesal dengan Mingyu yang menertawakannya.
Sadar akan apa yang dilakukannya Mingyu menghentikan tawanya dan menatap Kyuhyun serius, lebih tepatnya menatap Kyuhyun kesal karena ia hampir saja terlambat.
"Kapan kau selesai ? Ayolah cepat aku hampir terlambat." keluhnya membuat Kyuhyun tak suka. Kyuhyun merasa Mingyu tengah menyalahkannya, padahal itu salahnya sendiri yang tidak bisa dibangunkan sedikit lebih pagi.
"Ya ! Itu salahmu sendiri yang sulit dibangunkan bodoh !" dan untuk kesekian kali dalam hidupnya Kyuhyun memanggil Mingyu 'bodoh'. Sebenarnya Mingyu itu tidak bodoh, hanya sakja ia tidak bisa diatur dan bertindak semaunya. Oleh karena itu Kyuhyun tidak akan segan memanggilnya 'bodoh', lalu dengan Mingyu ? Anak itu hanya bersikap acuh dan terkadang menerimanya.
'Aku tahu ini salahku, Jeon Kyuhyun'
"Cepatlah hyung aku tidak ingin tertinggal dan harus berangkat sendiri." jawabnya mencoba mengalihkan pembicaraan atau lebihnya mengalihkan kekesalan Kyuhyun.
"Tunggulah dibawah, sebentar lagi hyung selesai."
Mingyu mengangguk mengerti dan langsung menutup pintu kamar Kyuhyun kembali. Kyuhyun mengelus dadanya melihat sikap Mingyu yang sangat kekanakan dan tidak jarang pula membuat dirinya jengah akan tingkau adiknya itu. Tapi Kyuhyun tetap memiliki hati nurani dan tidak bisa benar-benar marah kepadanya, ia juga teringat akan perlakuan Mingyu yang sangat menyayanginya dan juga selalu ada disaat 'trauma' kembali menghantuinya.
Kyuhyun mengambil ponselnya yang tergelatak diatas nakas samping tempat tidurnya. Ia langsung mendial sebuah nomor dan mendekatkan ponselnya ketelinga kanannya. Beberapa detik tak ada jawaban atau orang yang ia telpon tak kunjung menjawab panggilannya.
"Ada apa ?"
"Oh appa bolehkah hari ini aku tidak datang kekantor ? Aku ingin mengunjungimu di Rumah sakit." Kyuhyun memang tengah menghubungi ayahnya yang kebetulan pergi ke Rumah sakit dan tidak kekantornya. Ia senang karena mungkin akan dengan senang hati bertemu dengan 'dia' orang yang kemarin malam tidak sengaja bertemu dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different [SJ x SVT END]
Fanfiction"Kau hidup dengan sangat baik, sedangkan aku hidup jauh dari kata baik."