Chapter 28

736 85 13
                                    

Happy Reading

.

.

.

Selesainya dari pertemuan orang tua disekolah Mingyu, Kyuhyun tetap membawa sang adik untuk bersenang-senang. Sesekali ia bertanya kepadanya tentang apa yang diinginkannya atau pergi ketempat yang ingin dikunjungi. Namun, Mingyu selalu menolak dan mengatakan apapun yang diinginkannya. Kyuhyun sedikit kecewa atas jawaban dari Mingyu. Mingyu menjadi sosok pendiam, membuat Kyuhyun benar-benar dibuat khawatir.

Bagaimana tidak sejak keluar dari area sekolah, Mingyu langsung masuk kedalam mobil tanpa berkata sepatah katapun. Ia hanya menjawab jika Kyuhyun berkata padanya. Seperti sekarang ini, mereka berdua tengah berada didalam perjalanan pulang menuju rumah setelah pergi ke beberapa tempat yang sengaja Kyuhyun susun sebelum pergi ke sekolah. Sungguh Kyuhyun tak menyangka jika rencana yang telah disusun dengan baik dan akan bersenang-senang, langsung hancur begitu saja hanya karena Som Yi.

Seandainya jika Som Yi tak hadir dihadapannya, mungkin saja Mingyu tidak akan seperti ini. Dan juga mereka berdua benar-benar menikmati perjalanan berdua tanpa gangguan sedikitpun. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Apa yang diinginkanya tak terwujud dengan baik. Kyuhyun hanya bisa mengumpat dalam hati dengan apa yang dilakukan Som Yi padanya, terutama kepada Mingyu.

"Maaf karena kesalahan hyung membuatmu harus seperti ini, Mingyu-ya."  ucap Kyuhyun menghilangkan kesunyian didalam mobil. Jalanan sudah mulai sepi dengan hari yang sudah berganti malam.

Mingyu yang berada disamping kemudi menatap Kyuhyun. Tersadar jika kakaknya itu mengajaknya untuk bicara. Ah ia baru ingat tengah bersama Kyuyun, dan bodohnya semenjak tadi terus mengabaikannya. Bahkan saat Kyuhyun mengajaknya pergi ke suatu tempat, ia sama sekali tidak menyadarinya. Ia yakin bahwa Kyuhyun akan kecewa karena terus mengabaikannya dan juga rencana untuk bersenang-senang tak terwujud seperti yang diharapkannya.

"___seharusnya hyung tidak ikut campur dengan urusanmu tadi."

Mingyu menggeleng cepat. Rasanya ia tidak enak dengan perkataan Kyuhyun yang terus menyalahkan dirinya atas kekacauan yang dilakukan oleh ibunya disekolah tadi. Kyuhyun sama sekali tidak salah. Bahkan ia merasa lega karena Kyuhyun hadir dan menghentikan ibunya seketika. Meskipun tadi sempat membuat beberapa orang menyaksikannya, "Kau tidak salah apapun, hyung. Justru aku berterima kasih karena kau menghentikan eomma. Aku yang harusnya meminta maaf karena telah membuatmu kembali terluka."

Kyuhyun meraba pipi sebelah kirinya yang tadi sempat ditampar oleh Som Yi. Bukan Kyuhyun tidak bisa menghindari tamparan dari wanita pembuat masalah itu. Hanya saja ia merasa terjadi dengan cepat dan tidak sempat untuk menghindar. Orang yang hatinya tengah dilanda emosi yang begitu besar memang sulit terkendali dan lupa akan sekeliling. Jika saat itu Mingyu tak langsung mencekal lengan ibunya, besar kemungkinan akan terjadi sesuatu yang tak diharapkan.

Kyuhyun kembali fokus menyetir dengan menyunggingkan senyuman untuk menenangkan sang adik. Agar Mingyu tak terlalu memikirkan hal-hal yang berat dan mengganggu pikirannya. Apalagi Mingyu masih sekolah dan Kyuhyun tidak ingin sekolahnya itu terganggu dengan masalah keluarga yang menekannya. Apalagi melihat kondisi Wonwoo yang sekarang masih dalam penyembuhan karena kesalahan fatal Som Yi, mencemarkan nama baik Wonwoo.

"Tak apa, Mingyu-ya. Luka tamparan yang ibumu berikan tak sesakit luka dihatimu. Luka ini bisa sembuh dengan cepat, sedangkan luka dihati akan sangat jauh lebih lama. Jadi, hyung berharap kau tidak memendam rasa sakitmu seorang diri. Kami akan membantumu juga melindungimu, Mingyu-ya. Kau harus mengingat itu."

Different [SJ x SVT END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang