My Sunday

166 23 3
                                    

"Michelle... Noah pacaran sama temennya."

"Nathanael kalii."


🐰🐰🐰



Aku mau cerita sedikit tak apa-apa kali, ya. Omong-omong aku sedang di ruang musik yang ketua ekskulnya savage seperti Suga BTS.


Padahal aku tidak mau ikut ekskul karena malas, katanya tambahan nilai rapor biar bagus, tapi sama saja nilai aing segitu mulu.

Ditambah kakak ketuanya jarang senyum setiap yang keluar dari mulutnya hanya helaan napas. Paling kalau jawab seperti doi balasnya 'iya', 'gak', 'oh', 'yaudah'.

Seperti doi balasnya.

Seperti doi balasnya..


Seperti doi balasnya...


Line!


Noah : Lagi ekskul?


Ini apa-apaan sih Noah nge-Line gue? Ntar yang ada hape gue...

"Lu kalo mau main hape mendingan gak usah ekskul sekalian!"

...diambil.

"Kak, balikin hape saya." Aku mohon-mohon biar chatting-an aku tidak dibaca.

Kalau dibaca bisa mati aing. Masalahnya 'kan ini bukan di kelas, tapi dari kelas 10 sampai 12 ada di sini. Resek ya ampun ini kakak kelas.

"Gak, gue gak bakal balikin sebelum ekskulnya selesai." Ponselku ditaruh di saku seragamnya.

"Gus, kasih aja ngapa."

Aku melirik ke arah sumber suara itu.

"Kalo gak kembaliin, gue gak mau traktir makan sate domba lagi," lanjutnya.

Kemudian yang namanya Gus-Gus itu menatapku tak suka. Setelah itu dia mengembalikan ponselku. "Nih, hape lu. Awas ae ya kalo sampe kegep lagi main hape, gue sita beneran."

Aku menangkap ponsel itu lalu aku merasa seperti dikelilingi oleh Kak Arsen. Mungkin hanya kebetulan saja kali, ya.




16:45

Kira-kira aku keluar dari aula itu. Nadira menepuk pundakku. "Zoe, lu pulang sama siapa? Kalo sama gue, gue gak bisa. Soalnya udah di jemput sama bokap hehehe." Dia cengengesan.

Sumpah aku lelah makanya aku iyakan saja biar cepat. "Gue naik bus kayak biasa ajalah, hati-hati ya Nadira." Aku dan dia sama-sama melambaikan tangan.

Nadira dan bapaknya sudah keluar sekolah kemudian aku tinggal jalan saja ke halte bus seperti menunggu doi.

Omong-omong tentang doi hari gue sama saja. Masih ada Senin, Selasa, Rabu dan kawan-kawannya.


Line!


[1] Confused ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang