Part 2 - I've Loved You

942 104 32
                                    

Happy Reading Chingu 😁😁😁

Kalau suka dengan cerita ya jangan lupa vote ya reader dan komen adalah nilai plus bagi author untuk berkomunikasi dengan kalian, para reader. Makasih dukungan voment kalian!!

💌💌💌💌💌💌💌
Undisclosed Marriage
Part 02

Aku pernah mengenalmu,
Aku pernah mencintaimu,
Pernah memilikimu sayang,
Tapi kumohon, lupakan itu semua.....

💌💌💌

Chanyeol POV

Mimpi buruk itu datang lagi, mimpi yang membuatku terheran-heran mengapa aku harus mendapatkannya sementara ingatanku setengahnya kosong. Aku layaknya bayi yang baru terlahirkan. Orang tuaku, saudaraku, keluarga besar dan teman-temanku, memperkenalkan diri mereka padaku. Bahwa mereka bagian dalam kehidupanku. Tapi aku yakin, bukan hanya mereka mereka saja yang pernah mengisi hidupku. Aku yakin.

Mimpi yang mengejutkanku tadi, merupakan mimpi buruk yang terus berulang, dimana aku memeluk seorang wanita yang tidak begitu jelas wajahnya tertangkap oleh mataku, tapi aku memeluknya dengan erat di atas ranjang. Pelukan erat itu menandakan, aku sangat menyayanginya. Namun bukan hanya aku saja yang memeluknya.

Ada seorang namja lain yang memeluk tubuhnya dari belakang.

Kupikir itu Yoon Jinyi, gadis yang statusnya pacarku dan dia ada di Kanada sekarang. Menunggu kedatanganku kembali ke Kanada.

Aku melihat ke samping dimana Jihoon yang tertidur disampingku ini tadi, kakinya berada dileherku. Untung saja jempolnya itu tidak masuk mulutku. Posisi tidurnya berbanding terbalik dengan posisi semula dia tidur semalam. Dengan perasaan kesal, kugulung dia dengan bed cover dan kudorong ke tepi kasur lalu kutendang hingga dia jatuh.

"Eomma!!!" pekik Jihoon.

Aku tidak peduli dengan teriakan manjanya itu dan segera turun dari kasur. Jihoon kulihat bergelung lagi dengan bed cover dan tidur kembali di lantai. Aku masuk ke bathroom yang memang ada dalam kamarku yang telah kutinggalkan. Kutatap wajah daze didepan cermin dan segera kubasuh wajahku dengan air segar. Mencuci wajahku dengan pembersih wajah namun kerutan dikening belum juga hilang. Masih ada yang terpikirkan.

Apakah mimpi buruk itu petanda Jinyi diam-diam mengkhianatiku?

Tunggu dulu, bukankah aku yang mengkhianatinya. Masih segar ingatanku atas kelakuanku semalam pada si gadis yang menari semalam. Kusentuh bibirku dan kemudian tersenyum sendiri. Kenapa rasanya seperti baru merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama?

"Ini bukan salahku," ucapku pada diri sendiri. Yah, kupikir apa yang kulakukan semalam bukan sepenuhnya salahku. Salah gadis itu kenapa menari penuh sensual, meliuk-liukkan tubuh indahnya yang seolah menarikku untuk naik panggung.

Salahnya telah membuatku hilang akal!

Aku terdiam sejenak. Bukankah aku pernah melihat tarian lebih sensual dari tarian gadis itu di Kanada, bahkan penarinya bisa dikatakan setengah telanjang. Tapi aku tidak melakukan apapapun. Tidak tergoda, tidak ada hasrat untuk melakukan apapun. Kedatanganku ke lokasi hiburan malam hanya untuk minum-minum memenuhi undangan patner kerjaku.

"Seharusnya kau menamparku kemarin," geramku kesal. Mengingat gadis itu hanya terkejut melihatku. Setidaknya, tamparan tidak akan membuatku merasa bersalah seperti ini. Aku tidak mungkin mencarinya karena harus kembali ke Kanada. Lagipula, kemana aku harus mencarinya?

UNDISCLOSED MARRIAGE [PCY ❤ KSE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang