UNDISCLOSED MARRIAGE [PCY ❤ KSE]

Part 11 - Caught

Happy Reading Chingu 😁😁😁

Undisclosed Marriage
Part 11

💌💌💌

Seoul

"Oh, kau datang juga Zhoumi," seru Henry yang sejak tadi menunggu sendirian dalam ruang karaokean.

"Nee, aku sempatin kalau untuk nyanyi,"

"Hahaha, kalau urusan nyanyi kau gak mau ketinggalan,"

Zhoumi kemudian mendaratkan bokongnya di sofa lalu memasukkan dua tangannya ke saku jaketnya. Ia malah melamun hingga Henry batal memilih lagu. "Waeyo? Kenapa jadi melamun? Kalau mau melamun di rumah aja," sungutnya.

"Kau mengajakku ke sini karena kesepian ya?" Zhoumi to the point.

"Nee, pacarku ikut temannya ke kota Boseong. Si Boram itu lebih mementingkan kebersamaan dengan Soeun dibandingkan bersamaku. Tiga hari nih, gak lihat si Boram miniku, hiks,"

Zhoumi tertawa melihat gaya melankolis Henry. "Aku gak nyangka kau mau pacaran dengan si cerewet itu."

"Cerewetnya dia itu cara dia nunjukin perhatiannya. Kau sendiri apa, tiba-tiba ngajak pacaran kakak Soeun yang anti laki-laki begitu, dia itu pembenci laki-laki,"

"Aku tahu," ucap Zhoumi sambil mengingat ucapan Chanyeol ketika dulu Hyoyeon selalu menguji Chanyeol seolah Chanyeol pria brengsek yang sedang mencoba menjebak Soeun dengan cinta. Dari sana Chanyeol sudah bilang kalau Hyoyeon sepertinya punya masalah dengan satu laki-laki di masa lalunya hingga tidak pernah percaya dengan laki-laki. Soeun yang ditanyapun tidak pernah memberi tahu alasan mengapa Hyoyeon membenci para namja.

"Saranku, kau putus saja dari Hyoyeon, gak bakal berhasil deh, dijamin. Jangan-jangan dia menerimamu juga ingin mengerjaimu,"

"Dia hanya kakak yang overprotected,"

"Oh seperti Chanyeol yang sekarang overprotec banget sama adik perempuannya itu ya, cih, untung waktu pacaran dengan Soeun, aku belum tahu Chanyeol kakaknya Soeun, bisa habis dikerjain Chanyeol pasti,"

Zhoumi tidak menanggapi. Ia merenungi lagi sikap enggan Hyoyeon saat ia memberikan bekal makan siang. Hyoyeon sepertinya tidak tersentuh dengan perhatiannya itu hingga mengabaikannya begitu saja. Hati yeoja bertampang dingin dan galak itu sepertinya hatinya benar-benar sudah tertutup untuk kata cinta.

"Oh Nickhun, kau baca pesanku ternyata," seru Henry pada seorang namja berparas manly tapi juga lembut dalam waktu bersamaan. Namja itu segera duduk dan menaruh ranselnya di meja. "Oh kenalkan dulu, ini temanku, Zhoumi namanya," Henry yang asyik menekan remote untuk memilih lagu menyuruh dua orang yang dikenalnya itu saling memperkenalkan diri.

"Teman kuliahmu?" tanya Zhoumi.

"Eoh, temanku waktu sekolahku di China, dia sudah lama menetap disini, tapi milih sekolahnya di China."

Usai Zhoumi dan Nickhun saling memperkenalkan diri, mereka bertiga kemudian bernyanyi dengan lagu yang sesuai pilihan mereka. Henry dan Nickhun memilih lagu ceria dan menghibur hati sementara Zhoumi malah memilih lagu melow yang terdengar seperti berkabung menangisi kematian.

"Apa dia baru kehilangan seseorang?" tanya Nickhun penasaran kenapa Zhoumi terus memilih lagu yang malah menguras hati. "Tidak, justru dia baru mendapatkan pacar," bantah Henry.

"Seharusnya senang dong?"

"Tapi gadis itu gak tertarik sama dia atau cowok lainnya,"

"Ah, turut berduka cita kalau begitu,"

Malam itu dalam satu ruang karaoke, Zhoumi masih saja menyanyikan lagu dengan tema sedih yang malah memancing rasa sedih Henry karena tidak ada Boram di sisinya.