Happy Reading Chingu 😁😁😁
Undisclosed Marriage
Part 12💌💌💌
Kebun teh terbentang luas di hadapan Soeun. Dengan tingkatan-tingkatan pohon teh mengular membentuk 'teras iring' yang sangat rapi indah, dan menarik. Udara segar alam yang bercampur dengan wanginya daun teh dihirup Soeun dengan perasaan khidmat. Wanginya daun teh membuat pikirannya menjadi fresh dan tenang.
Hatinya terasa damai, terlindungi dari rasa amarah. Namun sekelebat teringat lagi insidennya saat keguguran. Saat itu yang terlihat begitu ingin menyampaikan dirinya dan Chanyeol kakak beradik adalah mertuanya sendiri sementara ibu kandungnya terlihat ragu pada mimik wajahnya. Rasanya memang tidak puas jika ia belum membalas kematian anaknya pada mereka yang tidak memiliki rasa bersalah sedikitpun hingga saat ini.
Soeun mengepalkan tangannya dengan kuat dan berapa menit kemudian ia kembali menyusuri ladang teh sambil memetik daun teh seperti yang diajarkan petani. Usai mengumpulkannya, Soeun memberikannya pada Saeron. "Mau kemana?" tanya Boram pada Soeun yang membuka topinya. "Jalan sebentar, sendirian,"
"Jangan jauh-jauh eonnie, kau bisa tersesat."
"Nee, araseo," Soeun memberikan seulas senyum tipis lalu meninggalkan mereka. Ia menyusuri jalan untuk melihat-lihat sambil memikirkan kalau lokasi wisata alam ini cocok untuk lokasi syuting jika mendapat project baru.
"Eoh?," Soeun yang sedang memotret lokasi itu terkejut seseorang memeluknya dari belakang. Beruntung kamera yang dipegangnya tadi tergantung talinya dilehernya. "Oppa, jangan kebiasaan kagetin seperti ini." Soeun memukul tangan Chanyeol yang memeluk pinggangnya.
"Kau ngangenin sih," Chanyeol semakin pererat pelukannya. Tidak hanya memeluk ia juga mengecup pipi Soeun dengan gemas setelah menghadapkan tubuh Soeun ke depannya. "Aigoo, setiap kau hamil kau semakin cute,"
"Oppa jaga bicaramu, bagaimana kalau ada yang dengar, gimana sih, padahal kau yang gak mau soal anak ini dibuka,"
"Ah, mianhae,"
Soeun geleng-geleng kepala heran melihat Chanyeol tidak bisa menutupi rasa bahagianya jika memang sedang bahagia. "Sepertinya tidak nyaman bicara disini, ayo ikut," Chanyeol menarik Soeun menjauhi lokasi kebun teh. Keduanya kemudian memasuki hutan dan pohon-pohon pilus yang sejajar mereka susuri sambil bergandengan tangan.
"Oppa, aku ingin sekali tinggal di tempat seperti ini. Jauh dari kebisingan dan polusi udara. Disini juga sangat tenang. Back to nature memang keren,"
"Nee, aku juga ingin disini saja bersamamu, dan little Park,"
Soeun mengulum senyumnya, lalu mendorong Chanyeol ke pohon pilus disamping namja itu dan ia mendekatkan dirinya. "Oppa, apa kau sangat mencintaiku?" rayunya dengan suara lembut yang dibuat-buat. Ditelusurinya dada Chanyeol dengan telunjuk kanannya.
"Kau sedang menggodaku adik palsu," Chanyeol memberikan senyumnya sambil memegangi pergelangan tangan kanan istrinya. Soeun melepaskan tangannya lalu menaruh tangannya itu di pundak Chanyeol agar namja itu merendahkan tubuh tingginya, lalu ia mendekatkan bibirnya ke telinga Chanyeol dan berbisik;
"Oppa, gimana kalau kita kabur lagi, kali ini jangan tinggal di Korea,"
Chanyeol memegangi pundak Soeun dengan dua tangannya, menatapi Soeun yang memberikannya senyum simpul. Memikirkan ide yang baru disampaikan istrinya itu. Dulu Soeun yang menolak pergi dari keluarganya tapi sekarang yeoja itu tampaknya sudah siap meninggalkan keluarganya.
"Bagaimana pekerjaanmu?" tanya Chanyeol. "Hari rabu syuting terakhir, jadi setelah itu kita langsung pergi saja tidak usah pulang ke rumah masing-masing,"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDISCLOSED MARRIAGE [PCY ❤ KSE]
Fanfiction[COMPLETE] Chanyeol sangat mencintai istrinya, bahkan melebihi dirinya sendiri. Namun pernikahan yang seharusnya bahagia dan diumumkannya bahkan seluruh dunia perlu tahu, bahwa dirinya bahagia telah menikahi Soeun...... Dengan terpaksa di rahasiaka...