Part 26 - I See Your In My Sleep

412 62 28
                                    

Happy Reading Chingu 😁😁😁

Undisclosed Marriage
Part 26

💌💌💌

"Kau benar tidak apa?" tanya Sandara usai dokter klinik mengolesi obat dipunggung Nichkhun. "Kalau kujawab tidak apa, kau percaya?" selidik Nichkhun.

"Mengeluh sedikit kek," Sandara menatap kesal. "Kenapa harus membuntutiku?"

"Salah siapa?" Nichkhun balik sewot. "Setelah bilang saranghae, lalu tidak pernah mengangkat lagi telepon dariku, kenapa? Mau buat aku penasaran biar aku mengejarmu, begitu?"

Sandara melipat tangannya didepan dadanya. Seharusnya tidak begini kan, sama sekali tidak romantisnya namja disampingnya itu. "Benarkan, kau ingin aku penasaran dan mengejarmu?" Nichkhun mendekatkan wajahnya.

"Aku gak serendah itu ya?"

Sandara melotot bibir namja itu menempeli bibirnya lalu namja itu menarik bibirnya lagi dan menatap intens padanya. "Kau berhasil gadis egois, aku penasaran dan mengejarmu kan?"

Darah Sandara mendesir kuat melihat tatapan intens Nichkhun. "Aku tidak suka dicium mendadak begitu, jantungku tidak kuat," Sandara malah memukuli bahu namja disampingnya.

"Kalau begitu, kau harus persiapkan jantungmu agar tidak mati nanti,"

"Dasar pembunuh sialan," sungut Sandara kesal. Nichkhun mengusapi kepala Sandara sambil tersenyum. Ia bersyukur mengikuti kata hatinya untuk membuntuti gadis itu usai Sandara bicara Saranghae ditelinganya. Akibat ucapan itu, ia tidak bisa tidur, susah makan, menelan air pun sulit. Ia begitu penasaran mengapa Sandara tiba-tiba menyatakan cinta padanya.

Sandara menerima telepon dari Hyoyeon kalau Soeun sudah bisa mengingat siapa yang memukulinya. "Jjincharo?" Sandara segera berdiri. Ekspresi terkejutnya tampak jelas dimata namja disebelahnya tadi. Sandara berpikir Soeun mengalami amnesia permanen hingga begitu lama menunggunya.

"Nee, dia mengingat siapa yang menyuntiknya berkali-kali. Dia sudah beberapa kali harusnya terbangun, tapi ketika tersadar, selalu ada suster yang datang memberikannya suntikan,"

"Sial, kita terkecoh,"

"Aku tidak akan tinggal diam, rumah sakit itu akan kutuntut karena kelalaian mereka," geram Hyoyeon.

"Lalu mamanya Boram?"

"Polisi sedang bergerak mencarinya,"

"Berarti Boram akan tahu semua ini?"

"Apa boleh buat Dara, waktu namja itu terluka karena melindungimu, kau sendiri yang menyuruhku untuk segera melaporkan kalau pesuruh untuk mencelakaimu adalah Yujin itu,"

Sandara mengakui kalau dirinya saat itu sangat emosi dan tidak bisa menoleransi pemukulan yang seharusnya menimpanya. Hyoyeon mengatakan untuk ikut dirinya mencari keberadaan Yujin. Sebelum Yujin lari lagi ke luar negeri.

💌💌💌

"Tidak apa Sso, suster itu sudah tertangkap," Jonghyun yang tampak kelelahan itu mengaso dengan membungkuk dan memegangi kedua lututnya. Suster yang melarikan diri tadi sungguh cepat larinya.

Soeun yang ditatapnya kini, terlihat hanya terduduk dengan wajah pucat. "Eonnie, kenapa tanganmu sedingin ini, eotthoke?" Saeron terus mengusapi kedua tangan Soeun. Jonghyun melihat Soeun yang tampak pucat dan ketakutan itu pun membuatnya mengambil alih dengan memegangi tangan Soeun untuk memberikan kehangatan. Diusap-diusapnya jemari-jemari Soeun, lalu ditariknya yeoja itu ke arahnya. Memeluknya sambil mengusapi punggung yeoja itu.

"Gwenchana, kau akan baik-baik saja Sso,"

Soeun tidak fokus menatap, ia kemudian menangis hingga Jonghyun mempererat pelukannya. Jonghyun kemudian melepaskan pelukannya, memegangi kedua bahu Soeun, dan mengusapi mata Soeun yang basah.

UNDISCLOSED MARRIAGE [PCY ❤ KSE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang