Happy Reading Chingu 😁😁😁
Note : Hi reader, ini terakhir Author uploud abstrak time ya alias semau dewek uploudnya hehe. Masuk bulan puasa uploudnya bakal malam terus tapi harinya gak ditentuin.
Bagi reader yang menjalankan ibadah puasa besok selamat menjalankannya ya, semoga puasa kalian lancar 😙😙
♨♨♨♨♨♨♨
Undisclosed Marriage
Part 09💌💌💌
Park Haejin menyesap kopi hitam dari cangkir ditangannya sambil menikmati view indah didepannya. Istrinya sendiri. Yang masih memiliki wajah imut diusianya ke 32 tahun. "Yeobo, kau tidak pesan minum atau makan?" tanyanya.
"Aku sudah sarapan tadi," jawab Youngah. "Ah, senang mendengar kau sudah sarapan, sekarang kau hanya perlu duduk disana saja sambil tersenyum manis, agar rasa kopi ini semakin terasa enak,"
Haejin yang menyesap kopinya lagi itu melirik istrinya yang tidak merespon dengan tawa. Ini pertama kalinya Youngah yang biasanya mudah terpancing leluconnya itu hanya terdiam menatapinya. "Yeobo, kau kenapa?"
Youngah menatapi tatapan mata mendalam didepannya. Ia mengeluarkan selembar kertas diatas meja dengan pulpen dari dalam tasnya. "Kita sudah membicarakan soal ini sebelumnya, dan sekarang aku serius,"
Haejin melihat aplikasi surat perceraian didepan matanya. "Kupikir dengan kita berlibur kemarin, kau sudah mengerti bahwa perpisahan bukan jawabannya, yeobo?"
"Tapi aku merasakan itu jawabannya. Bukankah kau pernah bilang pikiran satu individu dengan individu lainnya tidak akan sama walaupun mereka kembar atau pun sudah menikah. Kau berpikir dengan liburan kemarin, aku tidak akan pernah membahasnya lagi, sementara aku berpikir aku ini bukan anak kecil yang akan luluh hanya dengan liburan dan cintamu,"
"Yeobo, aku sudah bilang soal anak....."
"Ini bukan masalah anak yang tidak bisa kau dapatkan dariku. Jjincha. Ini bukan masalah kemandulanku, Oppa. Tapi, aku muak, aku muak hidup dalam keluargamu. Aku bosan menjadi menantu dari keluarga Park,"
"Eomma dan Appa masih menanyakan soal anak padamu?"
"Oppa, sudah kubilang, ini bukan masalah anak tapi aku ingin keluar dari keluargamu,"
"Kau pernah baca kitab, bahwa perceraian itu dibenci, ah, Oppa lupa, kau terlalu sibuk sampai tidak membacanya, apa perlu kubacakan untukmu, ada di hapeku," Haejin mengeluarkan hapenya. "Aku akan bacakan untukmu, siapa tahu kau sedang kesurupan saat ini,"
"Aish, kenapa kau dan adikmu sama saja. Tidak mau mengerti soal perceraian. Chanyeol karena tidak mau menceraikan adiknya sampai Soeun memilih jalan yang akhirnya membuatnya hilang ingatan. Itu salah Chanyeol sendiri karena tidak mau mengerti, kalau mereka perlu berpisah,"
"Lalu kau akan memilih jalan yang sama dengan Soeun juga? dengan selingkuh lalu membuatku hilang ingatan? Jangan yeobo, nanti kau dituduh plagiat,"
Youngah mendengus kesal melihat sikap Haejin masih tenang menghadapinya, seperti biasanya. "Lalu aku harus bagaimana? Aku tidak tenang hidup dalam keluargamu. Keluarga besarmu sepertinya juga sudah sepakat bosan denganku yang sama sekali tidak beri keturunan. Mereka itu tidak bodoh. Mereka tahu kau berbohong,"
"Kalau kau ingin tinggal di unit dorm, kita bisa tinggal disana tapi kau itu takut ketinggian. Kau paranoid dengan gedung tinggi apalagi sekedar naik lift. Menyewa rumah, kau juga paranoid jika ditinggal sendirian, apalagi kalau aku lembur. Masih salahku juga?"
Youngah melarikan arah pandangnya ke arah lain.
"Oppa, kenapa kau masih pertahankan aku meski tahu aku tidak akan bisa memberikanmu keturunan. Sewaktu aku mengatakannya sebelum kita menikah. Kau seharusnya melarikan diri,"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDISCLOSED MARRIAGE [PCY ❤ KSE]
Fanfiction[COMPLETE] Chanyeol sangat mencintai istrinya, bahkan melebihi dirinya sendiri. Namun pernikahan yang seharusnya bahagia dan diumumkannya bahkan seluruh dunia perlu tahu, bahwa dirinya bahagia telah menikahi Soeun...... Dengan terpaksa di rahasiaka...