UNDISCLOSED MARRIAGE [PCY ❤ KSE]

Part 15 - She doesn't need to know

Happy Reading Chingu 😁😁😁

Undisclosed Marriage
Part 15

💌💌💌

Sakit hati Sandara pada Hyomin semakin menjadi setelah ia dan seorang temannya yang berprofesi sebagai polisi menemukan rekan bisnis palsu yang telah menipu ayahnya. Si pelaku menyebutkan inisial yang diduga Sandara pamannya juga terlibat. Sandara yakin kalau apa yang dilakukan Park Sungwoong adalah permintaan peliharaannya.

"Aku sangat menghormatimu paman tapi kau membalas kebaikan ayahku dengan cara seperti ini. Aku tidak akan segan lagi terhadapmu, paman bodoh,"

Sandara mendatangi rumah pamannya lagi dan dengan enteng ia katakan kalau ia tidak menemukan pelaku yang telah menipu ayahnya. Dikarenakan bangkrut ia mengaku ayah dan ibunya tinggal di rumah yang kecil dan ia tidak tahan tinggal disana. Sandara tidak tahan hidup miskin.

Kembalinya Sandara tentu saja membuat Hyomin jengkel. Menyingkirkan Sandara ternyata tidak semudah perkiraannya. Hal yang menjengkelkan lainnya Sandara terang-terangan berkata pada Chanyeol di ruang makan bahwa Chanyeol seharusnya membawa Soeun ke rumah keluarga Park karena status Chanyeol sebagai suami berhak melakukan hal itu.

Chanyeol hanya menatapi si kakak sepupu yang sepertinya sangat peduli dengan hubungannya dengan Soeun. Mengingat Haejin dan Jihoon belum kembali ke rumah ini, jelas ia sangat senang dengan kehadiran Sandara kembali. Sandara mencium bau tidak beres pada hubungan Chanyeol dan Soeun ketika Chanyeol diam saja saat ia menyuruh Chanyeol membawa Soeun kembali ke keluarga Park.

Di ruang makan itu kembali ribut setelah Eunjung menanyakan kapan Chanyeol dan Hyomin menentukan tanggal pertunangan usai Chanyeol resmi menceraikan Soeun.

Sandara pun segera masuk ke kamar Chanyeol dan menutup pintu. Chanyeol baru saja memecahkan kaca rias dan dilantai berserakan pecahan kaca. Ia duduk dikursi sambil menatapi Chanyeol. "Eommamu masih menyuruhmu bertanggung jawab atas kehamilan Hyomin?"

"Nee, eomma lebih mengkhawatirkan status sosialnya, dibandingkan mempercayaiku," keluh Chanyeol.

"Makanya kalau punya kamar tuh dikunci, jadi gak timbul fitnah,"

"Nuna percaya aku tidak melakukannya kan? Bagaimana mungkin, kapan aku mabuk di rumah ini, walau Appa dan hyung punya koleksi minuman keras, tapi aku minum kalau hyung juga minum,"

"Dia hanya gadis bodoh yang menjadikanmu kambing hitam, atas kesalahan orang lain,"

"Nuna tahu siapa yang menghamilinya?"

Sandara melihat mata Chanyeol yang tampak mencari jawabannya. "Tidak, tapi aku yakin pria itu bukan kamu, kalau ada gadis bodoh yang mau menyerahkan dirinya cuman Soeun kan?"

"Jangan sembarangan fitnah nuna. Aku menikahinya lebih dulu," Chanyeol tersinggung. Sandara pun tertawa. "Sudahlah, kau bereskan pecahan kaca ini, nanti kau sendiri yang terluka. Soal Hyomin, tidak perlu kau merasa stress, urus saja istri dan anakmu itu,"

"Sepertinya kami akan bercerai," Chanyeol yang gelisah meremas kedua tangannya. Sandara tertawa. "Hahaha kupikir kata seperti itu tidak pernah ada dalam kamusmu,"

"Soeun menipu tidak hanya sekali, dan dia juga membodohiku,"

Sandara mendengarkan cerita adik sepupunya itu lalu menggeplak kepala Chanyeol. "Kalau aku jadi Suho, aku pasti akan melakukan hal yang sama, pabo, dia hanya membantu Soeun, dimana gadis yang disukainya ketakutan dengan hubungan sumbang yang kau inginkan. Hanya saja tidak disangka perbuatannya itu malah membuatmu trauma dan hilang ingatan. Suho itu sepertinya tipe pria yang pikirannya praktis. Melawan abnormal dengan tingkah abnormal juga. Buktinya kau berpikir bahwa apa yang dilakukannya itu tidak normal kan sampai kau trauma. Chan, kalau kau seperti ini, kau memang mudah sekali dibodohi, termasuk oleh Hyomin itu. Sadarlah Chan, kebohongan Soeun dimulai karena kelakuanmu sendiri. Aku memang tidak kenal Soeun secara keseluruhannya karena dia selalu bersikap segan dan canggung jika berhadapan denganku. Tapi aku yakin dia bukan gadis sepicik yang kau pikirkan. Tidak mengatakan keberadaan Suho bukan demi melindungi namja itu tapi melindungimu dari tindakan anarkis untuk melukainya. Jika kau membunuh namja itu, siapa yang akan kehilangan?"