UNDISCLOSED MARRIAGE [PCY ❤ KSE]

Part 23 - Conjecture

Happy Reading Chingu 😁😁😁

Undisclosed Marriage
Part 23

💌💌💌

Keheningan di ruang rapat itu mendadak terjadi setelah salah satu tim memberi pertanyaan seputar kegiatan liburan perusahaan yang bakal dilaksanakan minggu depan, tapi Lee Jonghyun yang ditanya hanya terpaku pada layar hapenya, mengusapi layar hapenya yang memperlihatkan foto selfie dirinya dan Soeun yang diambil saat ia sering mengunjungi Soeun di lokasi syuting.

"Bogoshipo," lirihnya sambil mengusapi layar hapenya. Sejak Soeun dinyatakan koma, ia tidak pernah lupa ke rumah sakit untuk mengunjungi Soeun, meskipun yang dilihatnya Soeun hanya terbaring di atas brankar dengan peralatan medis penompang hidup. Meskipun di sela menunggu itu ia telah menjadi kekasih Jinyi dan kemudian putus dikarenakan Jinyi cemburu.

Dua hari yang lalu ia mendengar dari Chanyeol kalau Soeun memberikan reaksi dari tidur panjangnya. Tapi nyatanya setelah ditangani di ruang ICU, Soeun kembali koma. Jonghyun penasaran apa yang membuat Soeun terus memilih tidur sementara Dokter menyatakan kondisi Soeun sesungguhnya sudah membaik, hanya menunggu yeoja itu tersadar dengan sendirinya.

Airmata yang menetes mengalir di pipi Jonghyun membuat asisten yang melihat kelakuan bosnya itu segera memberi kode bahwa rapat ditunda karena pikiran Jonghyun tidak fokus. Beberapa menit kemudian Jonghyun mengusapi pipinya dan berniat melanjutkan rapat. Tapi ruangan mendadak kosong. Hanya ia sendirian saat ini.

Jonghyun menyandarkan kepalanya ke kursi dan mulai memikirkan ide ibunya untuk berlibur seminggu di luar negeri. Berpisah negara dari Soeun agar bisa melupakan yeoja itu selamanya. Jonghyun berpikir itu ide yang bagus karena ia sendiri ada keinginan besar untuk melupakan Soeun tapi selalu gagal. Ia selalu berharap menjadi orang pertama yang dilihat Soeun ketika bangun.

Jonghyun melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 10 menjelang makan siang. Ini waktu yang tepat untuknya mengunjungi Soeun, mungkin akan menjadi kunjungan yang terakhir kalinya untuk perpisahan.

Usai berbicara dengan asisten bahwa ia tidak akan ikut liburan ke Mokpo, dan menyerahkan semuanya pada asisten, Jonghyun pergi ke parkiran di bestment, masuk ke mobilnya dan melajukannya ke rumah sakit Namsan. Di ruang inap Soeun, hanya ada Yowon yang tampaknya selalu setia menunggu putrinya terbangun.

"Oh, Jonghyunshii, senang melihatmu selalu menunggunya bangun seperti ini,"

Jonghyun merasa tidak enak hati karena kedatangannya kali ini adalah untuk mengucapkan selamat tinggal pada Soeun, karena ia akan melupakan yeoja itu. Jonghyun melihat Eunyeo yang selalu dibaringkan disamping Soeun di waktu-waktu tertentu oleh suster.

"Dia masih saja nyenyak tidur,"

"Nee, biasanya aku akan memukulnya kalau dia tidur terlalu lama," sahut Yowon menatapi nanar Soeun. "Dia memiliki hoby tidur yang lebih parah dari kakaknya. Katanya, tidur membuatnya terlepas dari rasa penat oleh pekerjaan lalu masuk ke dunia mimpi-mimpinya yang aneh. Dia bisa menjadi siapa saja disana, memiliki cerita yang selalu berbeda, apalagi jika mimpi itu bertolak belakang dengan dunia nyatanya, dia sangat senang,"

Yowon mendadak tertawa pendek, membuat Jonghyun menatap wanita itu. "Dia paling suka mimpi menindas kakaknya, karena di dunia nyata dia tidak bisa melakukannya,"

"Ahjumma, gwenchana?" Jonghyun menatap khawatir.

Yowon menarik udara ke rongga dadanya lalu menghembuskannya melalui mulutnya. Ia tertunduk sambil mengepalkan dua tangannya. "Bohong jika kukatakan aku baik-baik saja. Aku mulai depresi menunggunya bangun. Aku tidak tahu harus berapa lama berada di ruang ini hanya terus berharap dia bangun. Harusnya sejak awal kupaksa dia bercerai dengan Chanyeol. Melemparnya ke luar negeri dan berharap tidak perlu kembali ke Seoul ini. Tidak perlu lagi bertemu dengan Chanyeol. Tapi kenapa mereka harus bertemu lagi. Soeun harusnya tidak perlu berurusan dengan gadis sialan itu,"