🚫PART 37

167 24 23
                                    

Jaehwan tiba-tiba memeluknya. Bahkan baru saja Taekwoon mau masuk ke kamarnya, melalui pintu kaca yang terhubung dari kamarnya ke balkon diluar. Taekwoon menghentikan langkahnya. Jantungnya berdetak lebih kencang berkali-kali lipat hanya dalam hitungan detik. Rasanya semua perasaannya yang merelakan Jaehwan kini terkumpul kembali.

” Aku menyayangimu,” Taekwoon memejamkan matanya lalu melepas kedua lengan Jaehwan yang berada di didadanya. Tak ingin membuat hatinya lemah dan keikhlasannya selama ini sia-sia.

Taekwoon membalikkan tubuhnya, menghadap Jaehwan, kedua tangannya menyentuh kepala Jaehwan,“ Jyani, Ini tidak akan adil untuk Wonshik. Kau begitu penting untuknya, dan bagiku, dia begitu penting untukku. Aku akan melakukan apa saja supaya dia mendapatkan kebahagiaannya,”

“ Lalu bagaimana dengan kebahagiaanku? “ mata Jaehwan begitu menyedihkan. Yang ia tahu ia hanya menyayangi Taekwoon, perasaannya menginginkan Taekwoon. Tapi dia sama sekali tak menyadari, hatinya menginginkan Wonshik, dia mencintai Wonshik.

Perasaannya pada Taekwoon mungkin hanya sayang karena Taekwoon memberikan perhatian padanya, tidak lebih. Jaehwan menganggapnya seperti seorang hyung. Bahkan jika Taekwoon meninggalkannyapun dia tidak akan sesedih ketika melihat Wonshik kritis.

“ Selama 24 tahun, Wonshik tidak pernah menunjukkan perasaan apapun pada siapapun. Dia tidak pernah merasa senyaman itu padaku, padahal aku adalah appa-nya. Tapi ketika kau datang, dia berubah, aku bahkan bisa melihat arti tatapannya padamu, bagaimana dia melihatmu saat pertama kali. Tapi aku berpikir mungkin dia menatapmu seperti itu karena tidak suka padamu, Wonshik selalu keberatan setiap kali ku bilang aku ingin memperkenalkanmu padanya, sama sepertimu. Sikap Wonshik saat denganmu hampir-hampir mengingatkanku saat aku masih dengan mendiang eomma-nya. Kami begitu mirip. Aku menyukainya atau tidak, menyangkanya atau tidak, nyatanya Wonshik memang mirip sepertiku. Selera kami sama, dan cara kami menunjukkan perasaan dan rasa nyaman pada orang yang kami sayangi, juga sama. Sekarang aku harus terima kenyataan kalau kami mencintai orang yang sama. Dan aku yakin, Wonshik sudah mencintaimu sangat dalam.. “ Taekwoon menggantung kalimatnya sejenak, menatap kedua mata Jaehwan bergantian lalu menarik nafas yang terasa sesak dan melanjutkan,” ..karena akupun juga begitu,”

Jaehwan membelalakkan matanya. Ia tak bisa berkata apapun saat mendengar kata-kata Taekwoon. Matanya terasa panas, semua ucapan Taekwoon begitu menyentuhnya. Dadanya terasa sesak, kelopak matanya sulit digerakkan, dan seluruh tubuhnya serasa lemas.

Taekwoon menyentuh kedua bahu Jaehwan,” Jika Kim Jiwon, mendiang istriku, eomma Wonshik, masih hidup mungkin dia hanya akan seperti itu pada eomma-nya,” Taekwoon lalu mengecup kening Jaehwan sambil memejamkan matanya, begitupun Jaehwan. “ Jadi, lupakan aku Jyani,”

Jaehwan membuka matanya dan menatap Taekwoon. Tatapanya semakin sendu, membuat Taekwoon tidak kuat dan ingin memeluknya saat itu juga. Taekwoon mengutuk dirinya dalam hati, astaga.. kebodohan apa yang dilakukannya saat ini! Dia melepaskan malaikat itu. Dia membuat namja manis yang dicintainya itu bersedih. Tatapannya sangat memilukan.

“ Ayo—“ Jaehwan menghempaskan tangannya, ketika Taekwoon memegangnya dan mengajaknya keluar hendak mengantarkannya pulang.

“ Aku akan pulang sendiri,” dengan cepat Jaehwan melangkah meninggalkan Taekwoon, keluar dari kamarnya. Saat Jaehwan membalikkan badannya, menuju pintu kamar Taekwoon disaat itulah air matanya menetes. Jaehwan menggigit bibirnya, sebisa mungkin menahan tangisannya. Bukankah ia sudah berpikir kemungkinan buruk ini? Lantas mengapa dia harus menangis? Ya, Jaehwan tidak boleh menangis, semua ini sudah dipikirkannya jauh-jauh hari.

***

Wonshik berdiri di samping jendela kamarnya yang besar. Saat hendak menutup tirai jendela ia tidak sengaja melihat appa-nya, lalu tak lama kemudian Jaehwan datang. Awalnya Wonshik dapat mendengar pembicaraan mereka yang dilakukan didepan balkon kamar Taekwoon, karena jendela Wonshik belum seluruhnya tertutup rapat.

《END》Forbidden Love🛇[RaKen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang