🚫PART 48 - END

388 25 18
                                    

----panjang nih 😕 biar nyambung cek dulu part sebelumnya (47) private karena full NC----






***


Jaehwan tidur begitu damai. Menjadi pemandangan indah untuk Wonshik. Dia menunggu namja manis itu membuka matanya dan menyadari kehebatannya semalaman penuh.

" Engmmh~ "

Jaehwan mengerutkan keningnya ketika merasa hangat karena sinar matahari dari ventilasi menembus mengenai wajahnya. Ia membuka matanya dan menemukan Wonshik tengah disampingnya menyangga kepalanya dengan tangannya. Jaehwan tidak tahu entah sudah berapa lama Wonshik mengamatinya.

" Pagi Jaehwan sayang,"

Jaehwan mengulet," Iya aku tahu ini pagi, dan tubuhku sakit semua.. " Jaehwan kembali menarik selimut sampai ke kepalanya. Tak mempedulikan tubuhnya dan tubuh Wonshik yang telanjang bersama-sama. Wonshik mendekati Jaehwan.

" Bukankah semalam itu malam yang indah? " Jaehwan tidak menjawab dan hanya mengerang," Yang mana yang sakit? ", tanyanya kemudian.

" Semuanya.. ", jawab Jaehwan dibalik selimutnya. Wonshik menyusup ke balik selimut.

" Eunghhh.. "

Chu

Chu

Chu

Jaehwan mencoba menjauhkan tubuh Wonshik dari atas tubuhnya, yang mulai menggerayangi dirinya lagi. " Engmmm... " Wonshik mengecup paha, naik ke perut, pinggul, pinggang dan dada Jaehwan. Ia kembali menikmati nipple itu dan menyesapnya penuh gairah. Jaehwan dapat merasakan penis Wonshik yang menegang dan keras karena benda itu berada diantara selangkangannya.

" Shikkkiee.. " Jaehwan merengek dan memegang bahu Wonshik, berusaha menghentikannya. Wonshik naik sampai mempertemukan wajahnya dengan wajah Jaehwan.

" Ada apa sayang..? " Wonshik menaikkan salah satu alisnya, tubuh kekarnya menindihi tubuh lembut Jaehwan tanpa celah. Melekat sempurna. Kedua tangan Wonshik bertumpu dengan sikunya, dan wajahnya dengan wajah Jaehwan sangat dekat. Bibirnya juga berarah sejajar dengan bibir Jaehwan, yang membuatnya bisa menciumnya kapanpun dia mau.

Chu~

Wonshik mengecup bibir Jaehwan lalu membelai surai moccanya. Keduanya bertatapan, sambil masih terbayang-bayang percintaan mereka semalam. Wonshik lalu berkata dengan suaranya yang serak dan setengah berbisik.

" Aku menyakitimu semalam? ", tanyanya teringat perkosaan yang dia lakukan saat dia mabuk sampai membuat Jaehwan seolah-olah seperti trauma. Jaehwan mencebikkan bibirnya dan menjawab.

" Sedikit," kedua tangannya lalu melingkar di leher Wonshik, posisi mereka masih sama, Wonshik diatas tubuh Jaehwan. Menelangkupi Jaehwan yang berbaring terlentang. Wonshik lalu tersenyum.

" Maaf.. "

Jaehwan lalu menghela nafas. Seketika ia merasakan milik Wonshik berdenyut dan berdentum-dentum dibawah sana. " Aku mau lagi.. " ucapnya. Wonshik meringsutkan tubuhnya hendak mengarahkan penisnya ke lubang Jaehwan lagi, tapi kemudian..

" Uwwwk-" Jaehwan langsung menutup mulutnya. Wonshik mengangkat wajahnya menatap Jaehwan yang sekarang menggembungkan pipi.

" Sayang? "

" Hwueee- Wonshik, aku mual. Kau terlalu berlebihan semalam! " Wonshik mengerutkan keningnya. Ia berpindah ke samping Jaehwan.

" Apa kau sakit? ", Wonshik menyentuh dahi Jaehwan. Tapi Jaehwan hanya terus menutup mulut dan hidungnya, dan wajahnya sangat tidak enak dipandang karena menahan mual.

《END》Forbidden Love🛇[RaKen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang