🚫PART 14

141 19 14
                                    


***




" Jadi sekarang.. bagaimana? ", tanya Sanghyuk pada Wonshik yang masih terlihat kepikiran soal Jaehwan yang tiba-tiba saja bisa menjadi kekasih appa-nya. Ayolah, dia baru saja merasakan jatuh cinta dan Tuhan sudah merebut orang itu darinya? Dengan cara seperti ini? Dengan membuat Jaehwan masuk ke kehidupannya sebagai calon eomma-nya?


" Sanghyuk, kau ingin tahu apa yang ku pikirkan? ", tanya Wonshik sehabis meneguk wine-nya yang tinggal sedikit dengan menghabisinya sekali tenggukan.


" Apa? ", tanya Sanghyuk.


" Tiba-tiba aku merasa Tuhan tidak adil padaku,"


" Apa yang kau bicarakan? Assh.. jangan bicara sembarangan, Jung Wonshik! "


" Aku hanya mengungkapkan apa yang ku rasakan, Han Sanghyuk,"


" Kau pasti sudah mabuk. Ayo aku antar kau pulang,"


" Kau tahu aku tidak akan mabuk semudah itu, aku hanya menengguk setengah botol wine, dan aku masih sadar,"


" Tapi ucapanmu sama sekali tidak menunjukkan seperti orang sadar. Ayo cepat pergi! Lagipula aku harus menjemput pacarku, dia pasti sudah mencariku disana,"


Sanghyuk masih mencoba merangkul lengan Wonshik dibahunya dan membawanya beranjak, tapi lagi-lagi Wonshik menarik lengannya, menolak untuk dibawa pulang.


" Jemputlah dulu pacarmu, temui aku lagi disini, kalau kau khawatir padaku,"


Sanghyuk menghela nafasnya. " Kau ini, ya sudah! Jangan kemana-mana!"



***



Hakyeon memencet bel. Tampaknya rumah yang dia kunjungi itu sedang sepi. Hakyeon menatap ponselnya, ia melacak alamat rumah Wonshik melalui sistem universitas yang menampilkan profil dari setiap mahasiswa, untuk memastikan bahwa dia memang tidak salah alamat.


Ia mengunjungi rumah Wonshik setelah kelasnya selesai. Ketika Hakyeon mulai putus asa, pintu itu terbuka. Seorang pria berperawakan tinggi sedikit lebih kurus dan mata sangat sipit membukanya, dia memiliki kulit yang lebih terang dibanding dirinya yang sering perawatan di salon.


" Ya? ", tanya Taekwoon pada namja yang lebih pendek dihadapannya.


Hakyeon terdiam beberapa detik, dengan mulut sedikit terbuka dan mata tak berkedip, sebelum kemudian mengedipkan matanya beberapa kali dan memandang ke bawah dengan grogi mendengar namja itu baru saja melontarkan pertanyaan padanya.


" Apa.. ini.. benar rumah Jung Wonshik? ", tanya Hakyeon.


" Nae. Aku appa-nya, ada yang bisa ku bantu? "


" Oh. Maaf, Tuan. Sebelumnya perkenalkan, aku dosen di kampusnya, namaku Cha Hakyeon," Hakyeon mengulurkan tangannya.


Taekwoon menjabat tangannya dan Hakyeon pun melanjutkan," Aku kesini untuk mengantarkan ini. Jung Wonshik mengikuti lomba karya tulis lirik beberapa waktu lalu dan dia menjadi pemenang pertama,"


Taekwoon melihat papan tebal dan amplop yang diberikan Hakyeon padanya," Benarkah? "


Untuk sesaat, Hakyeon merasa kalau dia terpesona pada appa Wonshik ini. Entah kenapa, tapi jantungnya berdebar sangat keras saat melihatnya. Sampai ia tidak mendengar pertanyaan Wonshik.


Hakyeon membuyarkan lamunannya," Ah, iya. Wonshik sangat berbakat dalam menulis lagu. Kau pasti bangga menjadi orangtuanya," jelas Hakyeon lagi lalu tersenyum.


Taekwoon membalas senyumnya dan itu membuat senyum Hakyeon luntur karena pesonanya saat tersenyum seratus kali lebih mendebarkan jantung Hakyeon.


" Terima kasih,"


" Nae,"


Situasi hening sesaat. Taekwoon menunggu kalau Hakyeon mungkin ingin menyampaikan sesuatu lagi, namun Hakyeon tak mengerti pandangan Taekwoon padanya. Ia hanya sibuk terpesona pada wajah dingin nan sejuk itu.


" Apa.. ada yang ingin kau sampaikan lagi.. eum.. dosen Wonshik? "


Hakyeon membuyarkan lamunannya lagi," A..a..tidak. Kalau begitu aku permisi dulu," Hakyeon menunduk sejenak sebelum pergi dari teras rumah Taekwoon.


Saat Taekwoon menutup pintu, Hakyeon berbalik. Bagaimana mungkin mahasiswa seperti Wonshik memiliki appa serupawan itu? Dia masih muda dan tampak baik. Sangat jauh dengan Wonshik yang dia kenal dikelas.


Tapi Hakyeon teringat sesuatu.


Appa Wonshik.


Kenapa dia bisa lupa? Wonshik pasti juga punya seorang eomma. Jadi Hakyeon tidak boleh menyukainya. Anggap saja tadi itu dia hanya mengagumi wajah Taekwoon saja. Ya!


" Apa itu? ", tanya Jaehwan sekeluarnya dari kamar mandi dan ia masih mengeringkan rambutnya dengan handuk. " Wahh.. Wonshik memenangkan lomba menulis lirik lagu? "





Bersambung..

《END》Forbidden Love🛇[RaKen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang