Lembayung Senja

23 2 2
                                    

Lembayung senja memadu sempurna elemen-elemen warna, mewarnai damai gumpal awan pada bentang cakrawala. Bola-bola lampu mulai bekerja sebagaimana fungsinya; memberi pijar cahaya pada rumah, jalan dan kendaraan yang berlalu-lalang sebab gelap sebentar lagi menyapa. Burung-burung terbang seirama membelah langit, gembira karena rumah dari kejauhan memanggil merdu untuk segera pulang.

Akupun masih disini; memandangi indahnya dengam penuh khitmad, menitip secarik lafal rindu; senyumu, candamu, semua tentangmu untuk dibawanya berlalu.
Kau tahu, akupun tak mampu mendeskripsikan bagaiman rindu ini memberontak sepanjang malam, bahkan kelopak mataku segan untuk memejam. Ia selalu merontah agar kau segera pulang, meski dengan sadar aku tahu kau takkan datang.

A14

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CELOTEH HANGAT KOPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang