Dimana ?

22 0 0
                                    

Pada hangat kopi hitam dalam malam sunyi tak berbintang aku bisikan sederet nama-nama yang tengah aku nantikan. Aku pertanyakan dimana sederet nama-nama yang selalu berbondong datang ketika aku senang. Aku pertanyakan mereka dimana ? Kenapa tidak datang lagi sekarang saat aku sedang kesusahan. Aku pertanyakan dimana sederet nama-nama yang selalu berbondong datang ketika punya keperluan. Aku pertanyakan mereka dimana, kenapa tidak datang lagi sekarang ketika aku yang punya keperluan.

Aku pertanyakan dimana kamu, saat aku butuh kawan bicara, padahal dulu saat kau butuh teman berbagi aku selalu menyiapkan diri. Saat kau curahkan semua keluah kesah aku selalu jadi pendengar setia. Dimana kamu. Aku butuh. Aku butuh candamu untuk menemani senduku aku butuh riang tawamu untuk sekedar  menggantikan senandung lagu yang selalu berulang mengisi hariku. Aku ingin bertukar sapa denganmu meski hanya lewat pesan singkat, setidaknya aku juga merasa ada walau hanya dengan waktu yang singkat.

Kadang aku berfikir untuk menjadi orang yang sama dengan mereka, dengan kamu. Aku juga ingin menjadi pengunjung pesta, tanpa pernah menjadi pesta sebab ketika pesta berakhir sudah, berakhir pula semua pengunjung yang tiba. Aku ingin sembunyi dari guna yang selalu memaksa untuk menjadikanku pesta, menjadi rumah. Aku ingin serupa dengan kamu dengan mereka. Tapi apadaya, guna sudah ada didalam darah dan itu yang membuat aku beda. Beda dengan kamu, dengan mereka.

A14

CELOTEH HANGAT KOPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang