Aku Ingin Benar-Benar Hilang

18 2 0
                                    

Ada rasa yang mulai melemah, ada hati yang mulai lelah. Itu rasaku, itu hatiku. Waktu kini mengalahkanku setelah keduanya pernah ku jaga dengan utuh. Lakumu yang dulu begitu ku puja, kini bawa lara yang tak terkira. Kau tinggal pergi rindu yang begitu menyesak saat sepi, kau tinggal pergi rasa dan hatiku yang hakiki. Aku yang terlanjur jatuh pada cinta kini harus membaur dengan luka, sementara kamu asyik melebur bersama suka tanpa pernah sedikit menoleh kebelakang untuk melihat aku yang kau tinggalkan. Aku pernah bertahan dalam pilu kala kau buta akan juangku, aku tata lagi rasaku padamu yang remuk oleh sebabmu, aku basuh sendiri perih luka dihati karna aku yakin kau akan kembali dan menggenggam jemari dengan sepenuh hati. Namun kau tak pernah benar-benar kembali yang ada hanya aku yang selalu berjuang sendiri dan kau asik mempermainkan hati.


Mungkin kau sengaja dihadirkan hanya untuk dikenang sebagai apa yang pernah benar-benar aku juangkan, sebagai apa yang membuat aku kehilangan pegangan. Kamu adalah apa yang membuat aku betah dalam nestapa, karena ketika kau ada, wajahpun tak sangup gambarkan bahagia, kau selalu bisa buat aku tertawa meski duka tengah berkuasa didaksa. Tapi kali ini aku tak bisa lagi berkabung dalam pedih, kau yang tak pernah ingin aku miliki terlalu keji mengusirku pergi dengan lakumu yang sembunyi dibalik puji. Aku relakan kau jadi masa lalu sebab kau tak pernah ingin menjadi masa depan bersamaku.


Aku belajar melepaskan, setelah sedemikian ikrar hilang aku jilat ulang. Tahukah kamu, sejak kau hilang ditelan waktu, kemudian datang karena butuh, lalu kemudian berlalu dan terus seperti itu, aku telah berjanji untuk tidak lagi peduli, aku telah berjanji untuk membunuh utuh rasaku padamu. Namun pada kenyataanya lembut sapamu selalu buat aku luluh dan jatuh dalam rindu. Aku selalu saja tak bisa mengusirmu yang telah menempati sepatak tanah lapang dalam hatiku. Begitu kukuh dulu aku mencitamu dan bagian ini aku yakin kau tak tahu.


Kini aku belajar memantaskan diri untuk apa yang tidak ingin dilepaskan, aku belajar untuk bercocok tanam untuk apa yang akan tumbuh di tanah lapang, karena kini tak ada lagi yang bermukin disana, tak lagi ada yang tumbuh disana, tak lagi ada kamu disana. Bukan karena aku tak pandai merawat, tapi kau yang memilih layu dan tak ingin mekar disana. Kau lebih memilih mekar dihatinya, dia yang tak pernah kau bicarakan sebelumnya.


Kini aku ingin benar-benar hilang, tak bisa lagi aku terima semua yang kau gantungkan, tapi sebelum aku benar-benar hilang, aku akan menitipkan sesuatu pada catatan ini, sesuatu yang tak pernah mampu aku lafalkan sebelumnya; Aku mencintamu dengan utuh rasa dan hatiku.


CELOTEH HANGAT KOPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang