Sudah dua temanku yang menjadi korban terror mbak Kunti dalam satu hari itu, dan aku sendiri belum melihat secara langsung selain kain putih saat berumur 6 tahun.
Karena aku belum pernah melihat, maka aku iyakan ajakan dari Pandi untuk bermain petak umpet sendal. Jadi permainan ini kita diharuskan menyembunyikan salah satu sendal kita, nanti yang berjaga akan mencari sendal itu dan mencocokkannya kepada salah satu pemain. Tibalah saat aku berjaga, nah pada saat aku sedang mencari sendal di lapangan yang notabene pasti ga ada karena ga ada tempat untuk menyembunyikan sendal di lapangan itu. Pada saat itu aku hampir menyerah dan menatap langit yang mendung. Tiba-tiba ada kilat yang membuat langit menjadi terang dan pada saat itulah
Hihi.. hihiii.. hihihiiiiiiiii
Sontak aku kaget dan terjatuh.Sosok itu jelas terlihat dan menertawakan aku. Dalam hati aku hanya bisa mengatakan sumpah serapah "sialan". Hanya itu yang aku katakan dalam hati.
Masih aku tatap dia yang terbang kesana kemari seperti menggoda sambil tertawa. Jelas sekali!! SANGAT JELAS!
Rambutnya sangat panjang, baju putih yang sudah kotor juga menutupi tangan dan kakinya. Mukanya pucat serta matanya putih menatap kearah ku dengan penuh amarah sambil tertawa.
Akhirnya aku tengok kanan kiri dan hanya mendapati teman-teman ku yang saling bercanda.
Dalam hati lagi-lagi aku marah "sialan. Cuma aku yang diliatin."
Sampai akhirnya aku tengok kembali ke atas dan si mbak itu sudah menghilang. Setelah itu aku langsung masuk ke rumah dan tidak menghiraukan panggilan dari teman-teman yang marah karena aku mendadak pulang. Rumah ku itu berada tepat di samping lapangan, jadi kalau aku mau pulang ya hanya beberapa langkah sudah sampai depan pintu.
Teror itu masih belum hilang... Setelah itu si mbak mulai jahil ke salah satu anggota keluargaku

KAMU SEDANG MEMBACA
INI KISAHKU...
HorrorSejak kecil aku sudah banyak melihat dan mendengar hal-hal diluar nalar. Ada satu kejadian yang mengawali ini semua. Semua ini terjadi sejak aku masih berumur 6 tahun. Cerita ini aku tulis hanya untuk mengurangi keingintahuan dari teman-teman diseki...