Setelah kejadian kemarin, aku tidak keluar rumah untuk bermain padahal disitu aku yang paling bandel selalu mengajak teman-teman untuk bermain sampai sore hari. Bukannya aku takut dengan sosok mbak Kunti, tapi takut dimarahi teman-teman yang aku tinggal semalam.
Pagi harinya aku mendapat kabar bahwa semalam pakde yang tinggal bersamaku itu diganggu oleh si mbak Kunti. Namun katanya dari arah pohon belimbing di depan rumah tetangga yang berjarak 1 rumah dari rumahku.
Jadi semalam saat pakde tidur, ada yang melemparkan pasir beberapa kali ke wajahnya. Setelah dicari dari mana arahnya, ternyata dari atas pohon belimbing. Pakde memberanikan diri buat melihat keatas, dan ternyata...
Eng..Ing..Eng......
Hihi..Hihi... Hihihiiiiiiiii
Mendadak suara ketawa muncul berbarengan dengan kakinya yang maju mundur saat duduk diatas pohon belimbing. Alhasil pakde kaget dan melempar sendal kearah mbak Kunti itu dan langsung kabur ke kamar.
Menurut pakde, mbak Kunti yang di pohon belimbing ini rambutnya panjang kusut, baju putih kotor dan sangat panjang, mukanya pucat dan matanya putih. Akhirnya warga sekitar percaya bahwa itu penunggu pohon belimbing. No! No! No! Big no!! Itu adalah mbak Kunti penunggu kamar mandi rusak.
Yang aku heran, kenapa itu pasir bisa dilempar dari pohon belimbing sampai kamar pakde yang jelas-jelas ada didalam rumah yang tertutup. Gimana caranya pasir bisa menembus tembok sampai ke kamar pakde. Jawabannya cuma satu....
Yang menembus tembok bukan pasirnya, tapi MBAK KUNTINYA!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
INI KISAHKU...
HororSejak kecil aku sudah banyak melihat dan mendengar hal-hal diluar nalar. Ada satu kejadian yang mengawali ini semua. Semua ini terjadi sejak aku masih berumur 6 tahun. Cerita ini aku tulis hanya untuk mengurangi keingintahuan dari teman-teman diseki...
