SMP Yang Sudah Tua.5

202 8 2
                                    

Mari kita istirahat sejenak dengan kisah mawar yang ada di kamar mandi wanita. Kisah yang akan diceritakan kali ini sebenarnya masih ada hubungannya dengan mawar. Namun, semuanya baru akan terungkap diakhir part ini.
_______________________________________

Di sekolah ku waktu itu hanya ada 1 musholla yang ukurannya tidak terlalu besar. Biasanya saat jam sholat Dzuhur semua siswa kelas 1 diwajibkan sholat di sekolah. Saat itu kelas 1 selalu masuk siang dan kelas 2  serta kelas 3 masuk pagi.

Saat itu aku ada diawal kelas 3 dan selalu sholat Dhuha (bukannya sombong) saat jam istirahat. Saat-saat istirahat tentulah musholla sangat sepi padahal siswa banyak yang berlalu lalang.

Aku selalu sholat Dhuha sendirian, namun saat itu kedua temanku juga ikut sholat -sebut saja Shifa dan Cia-

Kita bertiga sedang melepaskan sepatu sebelum masuk ke musholla, dan yang pertama masuk ke musholla adalah Shifa sedangkan aku dan Cia masih melepaskan sepatu.

Baru satu menit Shifa masuk ke dalam musholla mendadak teriak

"Cia, jangan usil. Ga usah colek colek".

Sontak aku dan Cia saling pandang. Tak lama kemudian Shifa berjalan keluar menghampiri aku dan Cia.

"Cia, ga usah iseng gitu". Katanya kesal.

"Loh, aku aja sama intan belum masuk kedalam dari tadi". Jawab Cia bingung.

"Iya nih, liat aja sepatu aku satunya belum dilepas". Jawabku mendukung Cia.

"Terus tadi siapa yang nyolek aku?" Shifa bingung.

"Berarti.... SETAN!!!"
Mendadak Shifa teriak dan langsung lari keluar menuju kelas sedangkan sepatunya ditinggal begitu saja.

Mau tidak mau akhirnya aku urungkan niat untuk sholat dan membawa sepatu Shifa menuju kelas.

Pada lain waktu, hal serupa juga terjadi pada salah satu guru wanita -sebut saja Bu Nur-

Saat itu sedang jam pelajaran IPS yang diajar oleh Bu Nur. Dipertengahan mengajar Bu Nur bercerita bahwa saat tadi beliau sholat Dhuha di musholla, ada kejadian aneh. Beliau yang saat itu mau berwudhu harus melepaskan kaca matanya dan ditaruh di atas sajadah.

Setelah wudhu, beliau mencari kata matanya dan ternyata hilang. Beliau tidak berpikiran aneh-aneh dan hanya menganggap "Mungkin tadi naronya bukan disitu" dan langsung sholat.

Setelah sholat, beliau mencari lagi kaca matanya bahkan sampai keliling ruangan musholla. Namun hasilnya nihil. Alhasil beliau kembali ketempat semula berniat merapihkan mukena, dan beliau kaget. Tiba-tiba saja kacamatanya ada ditempat semula beliau menaruhnya.

Beliau yang kebingungan akhirnya langsung keluar dari musholla dan tidak jadi merapihkan mukena.

Ternyata memang penunggu musholla ini sangat jahil. Padahal itu musholla tempat ibadah, namun dia tetap mengganggu.

Demi memudahkan kita mengingatnya, mari kita sebut dia dengan "jimus" alias jin musholla (ini sebutan diciptakan oleh Cia).

Lalu apa hubungannya jimus dengan mawar? Nanti akan terjawab, tunggu saja.

INI KISAHKU...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang