HARI KE-1

134 2 0
                                    

halo semuanya, maaf ya butuh waktu lama untuk update dan nerusin kisah ini lagi. Karena aku butuh waktu lebih banyak supaya pulih kembali. Terimakasih juga sudah setia untuk menunggu walaupun menunggu tidak seasik itu...

Terimakasih atas bantuan doa dari kalian. Sesuai janjiku yang sudah lama aku buat, hari ini aku akan memulai kisah KKN ku yang terjadi pada bulan Juli - Agustus 2018 lalu. Mohon maaf jika tidak sesuai bayangan kalian, aku harap kalian tetap bisa menikmati kisah ini❤
___________________________________

Hari yang aku tunggu akhirnya tiba juga. Entah harus merasa senang atau sedih karena meninggalkan tempat tinggalku selama ini untuk mengabdi pada suatu desa yang aku sendiri pun belum pernah sama sekali ke sana. Memang ini sudah menjadi kewajiban mahasiswa untuk bisa mengabdi, tapi yang aku khawatirkan bukanlah masalah mengabdinya namun masalah lokasinya. Aku tidak tahu apakah lokasi ini baik atau tidak untuk diriku. Ya kalian pasti tahu maksudnya itu apa.

Lokasi KKN ku berada pada sebuah desa yang terletak di Kabupaten Bogor Jawa Barat yang lebih tepatnya di Gunung Salak. Kalian pasti tahu mengenai gunung satu ini. Gunung ini pernah tenar pada jamannya. Karena insiden kecelakaan pesawat waktu itu, gunung ini menjadi semakin terkenal dan popularitasnya semakin tinggi.

Di sana rumah antara perempuan dan laki-laki dipisah. Ada 2 rumah yang menjadi pilihan kami. Pilihan pertama rumah yang ada penghuninya alias rumah warga. Pilihan kedua juga rumah warga, namun rumah ini kosong alias penghuninya tidak tinggal di sana.
Pada saat menentukan rumah, aku sebagai perwakilan pihak perempuan berdebat dengan pihak laki-laki karena tim perempuan menginginkan rumah yang kosong karena lebih leluasa dan lebih luas sedangkan jumlah perempuan lebih banyak dari laki-laki. Pada akhirnya tim perempuan yang memenangkan rumah kosong tersebut dan aku menyesal sebagai perwakilan yang menang.

Singkat cerita, malam pertama saat kami tiba di sana tidak ada yang spesial. Ada 18 peserta kelompok, 8 laki-laki dan 10 perempuan. Pada malam itu kebanyakan anggota kelompok berkumpul di depan rumah perempuan sambil memainkan gitar, bernyanyi dan bersendagurau. Aku merasa terganggu dengan kegiatan tersebut.

Kalian harus tahu, jika kita mendatangi suatu tempat yang bukan wilayah kita terlebih itu adalah suatu desa, kita harus menjaga sikap apalagi pada hari pertama kita tiba. Karena jika tidak maka akan terjadi seperti kisah ku saat itu.

Karena aku merasa terganggu, aku berusaha untuk menegur mereka dan nihil. Mereka sama sekali tidak mendengarku. Pada saat itu aku hanya berharap semuanya baik-baik saja hingga hari terakhir.

Keadaan pada rumah perempuan saat itu, kami tidur di satu ruangan yaitu ruangan tengah secara bersama-sama karena hanya ada 1 kamar yang boleh ditempati dan kamar itu kami jadikan sebagai tempat koper. Dengan jumlah kami yang lumayan banyak, maka kami harus terima jika tidur di ruang tengah.

Di rumah itu ada 3 kamar, namun hanya 1 yang boleh di buka karena 2 kamar lainnya berisi barang-barang si pemilik rumah. Ada 1 kamar mandi, ada dapur di ruangan paling belakang. Oh iya, bukan dapur yang paling belakang tapi ada satu ruangan lagi. Ruangan terakhir adalah ruangan yang berisi banyak tangki air untuk usaha pengisian ulang air galon oleh adik si pemilik rumah.

Pada malam itu yang lainnya tidur di lantai dengan beralaskan karpet dan aku memilih tidur di sofa kecil yang aku pindahkan ke depan kamar mandi dan ruang koper. Kenapa? Semuanya akan terjawab pada hari-hari berikutnya.

Malam ini tidak ada sesuatu yang spesial kecuali mereka-mereka yang sedang bersendagurau di depan rumah. Dan itu menjadi pembuka suatu hal.
_____________________________________

Hari pertama belum ada kejadian yang aneh namun hari itu adalah hari yang menentukan bagaimana keadaan kelompokku hingga akhir.

Keep reading ya^^

INI KISAHKU...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang