HARI KE 2

129 4 2
                                    

haiiiii❤
Maaf ya karena harus nunggu lama untuk hari ke 2 kkn ini, karena akhir akhir ini aku lagi sibuk ngurus skripsi :(

Terimakasih ya sudah tetap menunggu❤ aku tau menunggu itu hal yang berat 🙊

Mohon maaf lahir batin juga ya semuanyaaaaa, masih suasana lebaran kan ini❤
______________________________________

Pagi ini sudah menjadi hari ke 2 aku berada di desa ini. Hari yang mengawali kisah kkn ini karena kami sudah harus berkenalan dengan warga sekitar.

Pagi hari ku diawali dengan memasak untuk kelompok kami. Aku bukan anak konsumsi, aku adalah sekretaris pada kelompok ini. Tapi entah kenapa aku memang selalu suka berada di dapur dan memasak padahal masakanku juga tidak terlalu enak ya walaupun mereka bilang masakan aku enak (ini bukan sombong ya).

Setelah sarapan baru kami mulai berkenalan dengan warga. Mulai berkeliling desa dan melihat fasilitas yang ada di sana.

Tak terasa hari sudah beranjak petang akhirnya kita kembali ke posko kkn. Lagi-lagi aku juga yang memasak. Aku selalu memasak ditemani dengan teman kkn ku -sebut saja Fatihah-. Dia selalu menemaniku kemana pun aku pergi. Dia juga yang sangat peduli saat aku sakit di sana. Fatihah menjadi teman baikku.

Malam telah tiba, makan malam juga sudah terlaksana. Akhirnya aku dan yang lainnya bersiap untuk tidur dengan posisi seperti hari pertama. Aku masih di sofa yang berada di depan kamar mandi dan ruang untuk koper.

Saat itu aku tidak bisa tidur dan memutuskan untuk memejamkan mata tapi tidak juga tertidur. Aku ingat sesuatu saat itu.

Saat memasak untuk makan malam, aku merasakan mulai ada yang berbeda di rumah itu yang pada awalnya tidak aku sadari a.k.a ini lebih kuat dari yang aku duga kemarin. Aku sudah bilang bahwa aku sakit kan di atas? Saat aku datang ke sana, aku sudah mulai merasa tidak enak badan. Setelah masak untuk sarapan, tubuhku mulai lemas. Aku merasa aneh dengan dapur di sana. Akhirnya aku tidak bisa berdiri karena lemas setelah memasak untuk makan malam.

Dapur itu bukan ruangan terakhir dari rumah tersebut. Aku sudah bercerita tentang ruangan di belakang dapur yang berisi tangki-tangki air dan ruang tersebut lembab serta gelap. Ada lubang ventilasi dari dapur ke arah ruangan itu yang sangat pas dengan mata ku jika berdiri di dapur saat sedang memasak. Jadi mau tidak mau aku harus menatap ke arah sana yang gelap. Disitulah aku mulai merasa tidak enak badan. Karena menatap ruangan tersebut.

Aku teringat hal itu dan akhirnya tidak bisa tidur hingga pagi tiba yang akhirnya aku terpaksa harus ke dapur lagi untuk memasak. Untunglah kaki ku sudah kuat untuk berdiri. Fatihah lagi-lagi menemaniku.

______________________________________
Segini dulu ya teman teman ❤❤

Maaf hanya sedikit, karena memang hanya itu yang terjadi🙆

Tunggu lagi ya kelanjutannya, hari ke 3 sudah mulai ada sesuatu yang menjadi kejadian pertama dalam kelompok kkn di kampus ku... Jadi, tunggu ya dan keep reading❤❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INI KISAHKU...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang