Sejak kecil aku sudah banyak melihat dan mendengar hal-hal diluar nalar. Ada satu kejadian yang mengawali ini semua. Semua ini terjadi sejak aku masih berumur 6 tahun. Cerita ini aku tulis hanya untuk mengurangi keingintahuan dari teman-teman diseki...
Mari kita akhiri kisah SMP ini terlebih mengenai mawar. Jujur, setiap aku mengetik dan mempublishnya maka setelahnya aku akan jatuh sakit. Begitu terus selama masa penulisan kisah mawar disini. Itulah salah satu penyebab aku jeda beberapa hari untuk update part yang berisikan kisah mawar.
Mari kita akhiri disini. Untuk kisah yang seperti Hilvia sepertinya tidak perlu aku ceritakan karena kisahnya juga sama; kerasukan. Namun memang ada salah satu anggota tim ide gilanya Nova yang menjadi korban bernama Eka. Dan kisah Eka ini juga menjadi salah satu topik hangat kala itu karena dia mengurung diri di dalam kamar mandi dan aku sendiri yang mencoba mendobrak pintu itu. Hingga saat pintu bisa dibuka, Eka langsung menubruk tubuhku dan lemas dengan air mata yang terus mengalir. Setelah itu Eka dibawa ke ruang BK dan mulailah sosok mawar keluar dengan meraung-raung dan mengatakan sumpah serapah kepada guru yang menangani Eka. Dan ada juga beberapa kisah lain dari siswa kelas lain yang menjadi korban mawar. Namun kita akan stop sampai disini mengenai mawar.
Ini adalah bangunan asli SMP Yang Sudah Tua sebelum direvonasi alias saat aku masih sekolah di sana. Hanya tersisa beberapa bagian bangunan sekolah. Salah satunya ada kelas ku saat kelas 2 yang terletak diujung tengah. Jika kalian cermati, ada salah satu foto yang menampilkan lapangan dengan beberapa kelas, dibelakang ring basket adalah kelas ku saat kelas 2. Dan diujung kiri foto bagian depan (bukan ujung lorong) itu adalah kamar mandi wanita tempat tinggal mawar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.