To Whom Does Your Heart Fall ?

6.Genta.

Genta Aldebaran.Badan cukup atletis,tinggi 175,kulit putih,rambut tak beraturan alias berantakan,sama seperti pakaiannya yang tak pernah terlihat rapi,kelakuan absrud tapi memiliki wajah ganteng bukan main,salah satu list most wanted sekolah yang menempatkan posisi pertama,mudah membuat wanita terpikat.

Menyebalkan itu ketika hendak pulang sekolah tiba-tiba di suruh sama guru untuk bantu merapikan kiriman sedus buku baru di perpustakaan.Dan ketika selesai membantu,serta hendak untuk pulang.Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya,membuat Karla harus menunda acara pulang ke rumahnya.Karla menghembuskan nafasnya berat,berbalik badan,tidak jadi untuk pulang ke rumah.Karla berjalan menuju ke kantin.Sambil menunggu redanya hujan,Karla akan membeli semangkuk bakso di kantin.

Karla menempati meja yang berada tepat di depan stand penjual bakso.Meja itu kosong,sebab kantin tak seramai waktu istirahat.Karena memang sudah jam pulang,dan hanya tersisa beberapa anak dengan kepentingannya masing-masing di sekolah.

Saat sedang asyik-asyiknya makan bakso,dengan sesekali membalas beberapa chat dari temannya.Tiba-tiba ada seorang cowok yang duduk berhadapan dengan Karla dan mengambil hp gadis itu tanpa permisi.

Membuat Karla langsung mendongak dengan bakso yang masih ada di dalam mulutnya,belum di telan.Karla memindahkan baksonya kesebelah kanan mulutnya,yang membuat pipi sebelah kanannya menggembung besar.

Karla menatap cowok di hadapannya dengan kedua alis yang menyatu."Balikin hp gue!" Pintanya dengan berkata susah payah,akibat ada segelinding bakso di dalam mulutnya.

Cowok itu terkekeh geli."Kalo makan jangan sambil main hp,dan jangan sambil berbicara juga,nanti keselek bakso aja!" Jelasnya sok kenal banget,sambil menunjuk pipi kanan Karla yang menggembung,akibat bakso.

Karla mulai menatap sinis ke arah cowo itu,yang sepertinya senior,seorang senior yang terlihat tingkahnya agak gesrek,sebelas dua belas dengan Jaya pastinya. "Apaansih." Katanya sinis,dengan susah payah.

"Telen dulu baksonya,baru ngomong!" Kata senior cowo itu memperingati.

Karla pun melakukan apa yang di bilang cowo tersebut.Gadis itu mengunyah baksonya,yang masih utuh di dalam mulutnya,sambil melihat ke arah cowo itu dengan jengkel.Lalu menelan kunyahan baksonya."Si-"

"Nih minum dulu" Potong cowo itu,sambil menyodorkan sebotol air mineral ke depan wajah Karla.

Karla menepis botol air mineral tersebut sampai minggir dari depan wajahnya."Paansih." Katanya sinis,"Siniin hp gue!!" Lanjutnya dingin,sambil menatap cowo itu tak suka.

"Minjem bentar" Kata senior cowo itu,yang lalu membuka screen hp Karla yang ternyata tidak di beri password."Kata mama gue,kalo orang minjem barang untuk sebuah keperluan,kita harus meminjamkannya,karna sama aja kita itu menolong orang tersebut" Lanjutnya berceloteh,sambil menarikan kedua jempol tangannya,di atas layar hp Karla,entah apa yang sedang cowok itu lakukan.

Karla memutar bola matanya malas.Lalu kembali menyuapkan mie ke dalam mulutnya."Emangnya lo ada keperluan apa coba sama HP gue??" Tanyanya dengan mulut yang masih berisi mie.

"Di bilang kalo makan jangan sambil ngomong!" Kata senior cowo itu memperingati lagi,tanpa mengalihkan pandangannya dari layar hp Karla.

"Suka-suk-uhuk-uhuk-uhuk!!!" Ucapan Karla terpaksa terputus karena tenggorokannya harus tersedak,dan itu rasanya sangat mencekik lehernya.

Senior cowo tersebut langsung menyodorkan sebotol air mineral di hadapan Karla.Dan Karla langsung mengambil begitu saja,tanpa perlu banyak pertimbangan.Karena tenggorokannya benar-benar sudah sangat perih,akibat tersedak.

Lalu senior itu mengulurkan sebuah tissue kehadapan Karla.Dan Karla juga langsung menerimanya,mengelap bibirnya.Karla sudah benar-benar lega,saat tenggorokannya sudah tertolong oleh sebotol air mineral.