Saat ini kelas X.IPS-2 tengah berjalan mata pelajaran olah raga.Semua murid sudah berkumpul di lapangan membentuk barisan,untuk melakukan pemanasan sebelum masuk ke materi yang akan di pelajari.
Semua murid mendapatkan giliran untuk menghitung lamanya gerakan pemanasan,satu sampai delapan.
Saat giliran Jaya yang menghitung,cowok itu tidak sadar.Di karenakan sedari tadi asyik memandangi wajah Karla yang berbaris di samping kirinya.Betapa cantiknya Karla ketika mengenakan baju olah raga.Suasana hatinya juga sedang senang,di karenakan saingannya untuk mendapatkan Karla sedang berkurang satu untuk sesaat karena terkena skors.
"JAYAAA!" Teriak hampir semua murid.
Jaya terlonjak kaget."Woyy!,santai donggg!,gausah teriak!,kuping gue masih sehat!,belum ada gejala budeg!" Kesalnya.
"Giliran lo oon!" Ucap Dio yang berbaris di belakang Jaya sambil mendorong kepala Jaya.
"Giliran gue ngapain?" Tanya Jaya,"Halalin Karla??" Tambahnya.
"Oon!,berhitung!" Jawab Dio."Karla mulu di pikirin!" Tambahnya.
"Ohh jelas dong bro!,Karla kan masa depan gue!" Balas Jaya dengan pedenya,sambil merangkul bahu Karla.
"Ish apaan sih!" Kesal Karla sambil melepas rangkulan Jaya.
Semua murid yang melihat itu ada yang menggelengkan kepalanya,ada yang menghembuskan nafasnya,dan ada juga yang bercelatuk untuk Karla agar sabar karena di sukai oleh orang macam Jaya.
"Jaya!,cepat kamu berhitung!" Instruksi Pak.Toni selaku guru olahraga.
Jaya menatap bingung."Berhitung apaan pak?,Karla aja belum hamil??" Ucapnya.
"JAYAAA OON!" Geram semua murid,termasuk Karla.
"WEYYY!SANTAI DONGG!" Balas Jaya dengan seruan.
"Cepat hitung pemansan Jaya!,atau kamu saya hukum!" Instruksi dan ancam Pak.Toni.
"Eh?,oke oke pak!" Sahut Jaya,"SATUUU–DELAPAN!" Lanjutnya menghitung saat semua sudah siap dengan gerakan pemanasan yang baru.
"Astaga Jaya!,kamu ngitung aja korupsi, apalagi kalo megang uang!" Omel Pak.Toni sambil menggelengkan kepalanya heran.
"Heran gue, orang ga lulus TK ko bisa sampai ke SMA!" Celetuk Ito sambil melempar kerikil kepada Jaya.
"ITULAH HEBATNYA SEORANG JAYA RESPATI!" Seru Jaya sambil menepuk dadanya bangga.
Pak.Toni menghela nafas lelah,dan memilih untuk meloncati Jaya saja untuk tidak menghitung pemanas.Jadilah langsung giliran Karla yang menghitung.
...........
Selesai dengan pemanasan,kini masuk ke materi olahraga yang akan di pelajari,yaitu basket.
Para murid duduk bersila di lapangan dengan posisi berbaris seperti sebelumnya.Mereka mendengarkan setiap penjelasan mengenai basket oleh Pak.Toni.Selesai penjelasan mereka langsung di suruh untuk praktik.Dan murid cowok duluan yang akan melakukan praktik,sedangkan murid cewek duduk di pinggir lapangan menunggu giliran.
Karla duduk bersila sambil bersandar di tiang bendera,di samping kanannya terdapat Najwa dan samping kirinya terdapat Aqilla.
"La!" Panggil Aqilla.
"Kenapa?" Sahut Karla.
"Kok lo bisa tahan sih di sukai sama orang semacam Jaya?" Tanya Aqilla heran.
"Sumpah gue ga tahan!,tapi mau di gimanain lagi?,toh dia juga gabakalan berhenti selagi masih suka sama gue,ya jadi gue tahan tahanin" Jelas Karla."Sampai lama lama gue terbiasa sama kelakuan antimainstream Jaya" Tambahnya.
"Kalo gue jadi lo sih udah gue tendang jauh jauh sih Jaya,biar ga deketin lagi!" Balas Aqilla.
"Kalo gue bisa karate kaya lo sih udah gue tendang dari awal awal!" Sahut Karla.
"Oh iya Karla!" Ucap Najwa,yang sedari tadi hanya diam mendengarkan.
Karla dan Aqilla menoleh."Kenapa?" Sahut Karla.
"Kan udah hampir sebulan nih lo di deketin sama Jaya,Ka.Genta dan Ka.Rizky,di antara mereka siapa yang udah berhasil bikin lo baper?" Jelas dan Tanya Najwa.
"Semuanya pernah bikin gue baper sama kelakuan mereka.." Jawab Karla.
"Bukan baper dalam artian marah atau kesal ya,tapi baper dalam artian suka" Jelas Najwa.
Karla terdiam sebentar,lalu mengedikkan bahunya."Gue...gatau.." Ucapnya pelan.
"Ish dodol!" Celetuk Aqilla sambil memukul bahu kanan Karla."Gini deh,dia antara mereka bertiga yang berhasil bikin lo salting siapa??"
"Ketiganya pernah bikin gue salting" Jawab Karla.
"Astaga kok bisa sih lo di bikin salting sama ketiganya?" Heran Najwa.
"Ya iyalah,lo pada juga bakalan salting kalo di perlakukan manis sama cowok,apalagi kalo ganteng!" Jelas Karla sedikit sebal.
Najwa mengangguk pelan."Hm...,iya juga sih"
Aqilla berdecak."Kalo gue sih enggak bakalan ya,udah kebal hati gue"
"Bukannya kebal,tapi perasaan hati lo udah mati!,cukup berdoa aja gue supaya lo ga lesbian" Balas Karla dengan santainya,membuat Najwa tertawa geli.
"Sialan lo!" Kesal Aqilla.
"Kalo misalnya yang udah bikin lo ngerasain lebih dari salting?,siapa??" Tanya Najwa.
"Gue gatauu..." Jawab Karla,karna memang tidak tahu.
"Lo lebih kepengen terus deket sama siapa?" Tanya Aqilla.
Karla berdecak."Sumpah gue gatau,udah gausah di bahas deh!,pusing gue!" Ucapnya jengkel.
"Kita cuma pengen nyadarin perasaan lo La" Ucap Aqilla.
Najwa mengangguk setuju."Iya,jangan sampai lo ambil keputusan yang salah nantinya,karena ga paham sama perasaan lo sendiri" Jelasnya.
"Pasti akan ada saatnya mereka meminta jawaban lo atas perasaan mereka La" Ucap Aqilla mengingatkan.
"Betul!,sebelum hari itu tiba,lebih baik dari sekarang lo pahami perasaan lo La,dan siapakan jawaban lo untuk mereka,pahami dan pikiran baik baik,jangan sampai keputusan lo bikin lo menyesal nantinya" Jelas Najwa.
"Sumpah!,omongan lo berdua nakutin gue tau ga!" Sebal Karla dengan wajah cemberutnya.
"Karena gue ga mau nantinya jadi tempat lo menumpahkan air mata karena penyesalan" Ucap Aqilla dengan santainya.
"Ya benar!,gue juga ga mau jadi tempat lo curhat atas kegalauan akan kesalahan sendiri,maaf ya La" Ucap Najwa sambil menepuk nepuk pelan bahu kiri Karla.
"Sialan lo berdua!,sahabat macam apa?!,ada di saat gue seneng doang,giliran gue susah aja pada mau minggat!" Kesal Karla,membuat Aqilla dan Najwa tertawa geli.
"Kitakan sahabat jaman now!" Serempak Aqilla dan Najwa menjawab.
"Senang kita ada sama lo" Ucap Najwa.
"Susah kita minggat dari lo!,wkwkwk!" Lanjut Aqilla.
Karla mendengus sebal."yayaya....,setidaknya kalian jujur dari awal seperti ini,tidak fake,lebih baik gue punya sahabat jujur dan terkesan kejam daripada baik tapi bermuka dua!" Ucapnya.
Najwa dan Aqilla kembali tertawa geli,lalu bersamaan memeluk Karla.Karla tau jika dua sahabatnya tidak benar benar bermaksud jahat padanya,dua sahabatnya hanya tidak ingin suatu saat dirinya akan sakit hati akan penyesalan yang ia perbuag sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
To Whom Does Your Heart Fall ?
RandomJudul sebelumnya 'Ashley Karla' dan kini berubah menjadi 'To Whom Does Your Heart Fall ?' 💨 Perjalanan cerita : menuju ending ❣❣ ❣❣ ❣❣ ❣❣ ❣❣ Di perebutkan oleh tiga cowok yang sama sama menyebalkan.Pada siapakah Ashley Karla menaruh per...