Chap 1

68K 2.4K 207
                                    

Rate : T

PROLOGUE

Sasuke Pov

        Aku duduk di sudut taman dengan bosan. Beberapa gadis menatapku dengan wajah merona. Mereka berbisik dan mengedipkan matanya padaku. Sebenarnya aku merinding dan risih dengan kelakuan mereka. Walaupun aku tak memasang ekspresi apapun tapi mereka tetap menatapku dengan senyum.

"Maaf, Sasuke. Ayo kita pulang"

Ah akhirnya. Pria di depanku ini, adalah Naruto Namikaze. Dia sahabatku dari kecil sekaligus saudara angkatku. Kami berdua di besarkan oleh Kakek Madara. Naruto, dia adalah orang yang paling tahu tentangku. Dia juga tahu bagaimana dulu aku hancur ketika orang tuaku berpisah.

         Ayahku, Fugaku Uchiha. Dia bukanlah orang yang berbuat hina, dia juga tidak pernah melukai ibu secara fisik ataupun selingkuh dengan orang lain hingga membuat istrinya pergi. Tapi dia adalah orang yang hidup dengan ego yang sangat tinggi.
Dia penyebab Itachi, kakakku kabur dari rumah, dan Ibu pergi menyusul Itachi. Ayah tidaklah bercerai, tapi entah kenapa aku merasa keluargaku kacau balau. Umurku dulu masih terlalu kecil untuk bisa paham, dan aku seperti di hantam dengan kenyataan pahit. Ibu tak mau mengajakku, ia memilih meninggalkanku bersama ayah dengan alasan agar ayah tak kesepian.
Tapi aku tak perduli, aku tak pernah lagi bicara dengan ayah hingga kakek datang dan membawaku.

"Sasuke, apa kau ingin pergi ke suatu tempat?"

Aku menoleh pada panggilan Naruto. Ia focus menyetir. Merasa tak ada yang harus ku kunjungi jadi aku tak perlu menjawabnya. Naruto selalu ada untukku. Bisa di bilang kami berbeda terbalik. Aku yang pendiam dan dia cerewet. Aku yang kaku dan dia yang ceria, kami benar-benar berbeda. Dan juga ada hal yang sangat aku benci dalam diriku. Yaitu ego yang membuatku terlihat sama seperti ayah.

"Baiklah, aku rasa moodmu sedang tak bagus, jadi kita langsung pulang"

Naruto tinggal bersama denganku dan kakek. Orang tuanya meninggal saat Naruto kecil. Kakek bilang ibu Naruto adalah seorang dokter dan ia meninggal ketika melahirkan Naruto, setelah kelahiran Naruto, esoknya ayahnya juga meninggal. Ayah Naruto adalah seorang tentara yang gugur dalam perang perbatasan. Karena tidak memiliki siapa-siapa dan Ibu Naruto dulunya pernah menolong Kakek, jadi kakek dengan senang hati mengadopsi Naruto dan membesarkannya bersama dengan membesarkanku.

"Sasuke, Hinata tadi pingsan di sekolah, aku tak tahu kenapa, apa itu gara-gara aku menutup matanya dari belakang?"

Naruto no baka! Hinata Hyuuga sangat jelas menyukainya.

"Hn"

Naruto terkekeh, cengiran di wajahnya begitu khas. Aku hanya terdiam sambil menatap keluar jendela. Aku hanya ingin tahu bagaimana kabar Itachi dan Ibu.

End Sasuke Pov.

~ Konoha Senior High School ~

"Tatap mataku"

"Kau jangan curang"

"Fuuhhhhh fuhhhhhh"

"Kau! Jangan meniup! Itu curang!"

"Kau tak menyebutkan ada peraturan seperti ituuu huuuhhh fuhh fuhh"

Naruto masih meniup wajah kiba hingga pria itu hampir kehilangan focus. Kesal dengan Naruto, kiba ikut meniup.

"Kenapa kau ikut meniup?"

Dumel Naruto tak terima

"Kau yang duluan!"

"Dasar flagiat!"

"Fuhhh fuhhhhhhh"

Mereka berdua tak menyerah dan masih saling menatap. Sai, Shino, Chouji, dan Lee menonton dengan antusias.

Fall In A Hug (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang