Chap 14

15.7K 1.3K 100
                                    

"Apa yang akan aku lakukan?"

Sasuke memijit keras pelipisnya. Kata Eiji terus terngiang di kepalanya. Sejak kepergian Eiji sejam yang lalu, Sasuke masih saja tak mendapat jawaban untuk hal itu.

Mungkinkah ia akan memasang wajah biasa di depan Sakura lalu menangis di ruang kerjanya? Atau menyuruh Sakura menceraikan suaminya karna Sasuke masih mencintai Sakura?

"Pusingnya aku"

Sasuke menjatuhkan tubuhnya di kursi kerjanya, ia menatap ponselnya dan membuka SNS. Eiji telah memfollow SNS miliknya dan sekarang Sasuke harus melihatnya.
Matanya cukup menyimpit melihat beberapa postingan Eiji. Banyak foto candid disana dan Sasuke semakin melihat turun.

"Rupanya dia memang anak yang cerdas"

Melihat banyak penghargaan yang diraih Eiji membuat Sasuke bangga

"Apa yang aku lakukan?"

Sasuke berharap menemukan foto keluarga Eiji, namun tak ada. Hanya foto Eiji saja yang ada disana dan juga ada foto bunga Sakura.

"Otanjobi omedeto Okaasan"

Itulah yang tertulis disana.

"Kenapa bukan foto ibunya?"

Tak ada komentar berlebih selain bahasa Prancis dan Inggris.

"Hahhh, apa dia sudah sampai?"

Sasuke menghubungi Eiji, bocah itu tak mau diantar dan bilang bahwa ibunya akan menjemputnya di halte setelah Eiji bersikeras menyuruh anak buah Sasuke meninggalkannya. Sebenarnya Sasuke cukup penasaran dengan ibu maupun ayah Eiji, mungkin ia harus menemui mereka.

"Kau sudah sampai? Baguslah, terimakasih untuk hari ini, oh iya karna aku dan Naruto sudah berjanji jadi kami akan datang besok, hn tentu saja, selamat malam"

Sasuke menaruh ponselnya, ia tersenyum sendiri lalu mengunci pintu dan memilih pulang.

...
...
...

         Aoi melihat Eiji yang sepertinya sangat senang, ia menghampirinya dan tiba-tiba Eiji memeluknya

"Oniisan? Ada apa?"

"Karna besok Okaasan tak bisa datang, maka akan ada orang lain yang menyemangatiku!"

Aoi memiringkan kepalanya

"Orang lain?"

Dalam hati Eiji berpikir "iie, bukan orang lain tapi ayahku"

"Yahh dia sangat berpengaruh pada semangatku!"

Aoi tertawa senang, baru kali ini ia melihat sisi Eiji yang membara.

"Jadi Oniisan akan ke Osaka besok pagi sekali?"

"Aku berharap kau bisa ikut, tapi aku tak mau kau sampai tak masuk kelas lagi, kau selalu jarang masuk bukan? Yosh setelah olimpiade dan debat ku selesai aku akan mengajarimu sampai pandai"

Mata Aoi bersinar

"Oniisan janji?"

"Janji"

"Eiji ayo kita pulang"

Eiji dan Aoi menoleh ketika Sakura telah berada di belakang mereka

"Hai, sampai jumpa lusa Aoi"

"Hai"

Sakura menepuk kepala Aoi

"Sampai jumpa Aoi-chan"

"Hati-hati di jalan Bibi Sakura"

Fall In A Hug (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang