Chap 17

18.9K 1.3K 118
                                    

        Sudah 3 hari berlalu kini Eiji sudah sadar dan ia di kelilingi banyak orang. Ia bisa melihat wajah Sasuke dan Sakura yang begitu senang.

"Okaasan"

"Hai, kau mengingatku..."

Eiji mengangguk, kini matanya beralih pada Sasuke. Onyx mereka bertemu cukup lama. Senyum Sasuke sedikit memudar karna Eiji sama sekali tak berkata apa-apa. Mata Eiji hanya mengerjap dan terus memandang Sasuke.

"Eiji, apa ada yang sakit?"

Eiji menggeleng ketika Sakura bertanya, ia tak mengalihkan pandangannya. Seketika senyum Sasuke menghilang dan mendesah pelan.

"Otousan..."

Deg!

Pluk!

Eiji langsung memeluk Sasuke membuat pria itu terkejut. Sasuke merasakan tangan Eiji kini sedikit bergetar, ia lalu melepaskan pelukan Eiji dan melihat putranya itu mulai berkaca-kaca.

"Tadi... bilang apa?"

"Otousan..."

Sasuke tersenyum, ia lalu menghapus air mata Eiji

"Aku pikir tak akan melihat Tousan lagi"

Sasuke kembali memeluk Eiji dan ia sangat senang. Putranya mengingatnya dan merasakan keberadaan Sasuke.

Mikoto merasa terharu hingga ia memeluk keras Konan. Sasori kini menuju pada Eiji dan ia merentangkan tangannya

"Yosh, ayo peluk aku juga!"

Eiji menatap Sasori datar

"Anda siapa?"

Prank!

Bagai gelas pecah, Sasori merasakan dadanya pecah dan hatinya membusuk.

"Sakura! Dia tak mengingatku!"

Buagh!

"Berhenti berlebihan!"

Sasori mengusap kepalanya, ia sekarang hanya menjadi bahan lelucon dan membuat Sakura siap melayangkan pukulan lagi.

"Bukankah kau harus melakukan scan ulang? Otak Eiji bergeser!"

"Oniisan, seharusnya kau tidak lulus menjadi dokter, kau selalu terkena tipuan Eiji"

Mata Sasori melotot

"Nani?"

Eiji sedikit tersenyum sumringan, ia merentangkan tangannya dan Sasori segera menghampirinya.

"Kau tahu, paman sampai memohon agar mendapat tiket terbang kesini"

"Arigatou"

"Yokatta, aku senang kau baik-baik saja"

Eiji kembali menatap sekitarnya, ia tak melihat adik kecilnya disana. Seingatnya, sebelum kecelakaan Shion mendorongnya dan Aoi juga terjatuh. Mata Eiji sedikit melebar dan ia segera menggenggam tangan Sakura.

"Okaasan! Aoi, bagaimana dengan Aoi?"

Sasuke juga baru menyadari sosok gadis kecil itu, karna yerlalu memikirkan Eiji ia sampai lupa pernah melihat Aoi.

"Dia sekarang sedang belajar di sekolah, kita akan menemuinya setelah kau benar-benar pulih"

"Jadi Aoi, dia baik-baik saja?"

"Hai..."

"Yokatta"

"Eiji-kun, bagaimana keadaanmu?"

"Bibi Konan, aku senang melihatmu"

"Bagaimana denganku?"

"Nenek juga"

Fall In A Hug (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang