"Apa kau mencintaiku?"
Angin berdesir melalui jendela kelas tersebut bersamaan dengan wajah Sakura yang menegang dan memerah. Ia menyentuh dadanya yang bergemuruh tanpa melepas tatapannya dari Sasuke. Pria itu hanya menunggu jawaban dari Sakura. Ingin tau bagaimana gadis itu akan mengatakan perasaannya.
"Sasu-"
"Sakura! Apa ini bagus?"
"Ya?"
Ino langsung duduk begitu saja, memperlihatkan majalahnya dan menunjuk pada sebuah pakaian. Sakura mengalihkan pandangannya membuat Sasuke menghela nafas.
"Sudah kuduga"
Deg!
Kembali menoleh kearah Sasuke yang langsung berdiri.
"Ikut denganku"
"Hahhhhh??"
"Yakkk!!! Sasuke!!! Mau kau bawa kemana Sakura?!"
"Bukan urusanmu, Ino babi!"
"EHHHH!?? NANIIII?!!"
Naruto dan Kiba menertawakan Ino hingga gadis itu menendang kaki Naruto dan Kiba.
"Biarkan saja! Walaupun dia berkata kasar, bukankah dia terlihat semakin tampan?"
Ino menopang dagunya dengan tangan. Matanya terpejam dengan wajah memerah.
"Kau membuatku kembali merasakan sakit yang tidak berdarah, Ino-chan?"
Senyum pria itu...
"Hahhh? Sa-sai?"
...
...
...
"Apa yang kita lakukan disini Sasuke-kun?"
"Apa kau mencintaiku?"
"Ke-kenapa kau bertanya?"
"Hanya ingin memastikan"
Onyx itu memandang lama kedalam emerald Sakura.
"Aku selalu serius dengan apa yang kuucapkan Sakura"
"..."
"Aku senang saat kau mengatakan bahwa kau adalah kekasihku pada Karin"
"..."
"Aku senang saat melihatmu, tidak, bahkan jika kau tak ada aku hanya akan menderita"
"Sasuke-kun..."
"Aku lebih senang lagi saat kau memanggilku seperti itu"
Sasuke mendekatkan wajahnya membuat Sakura mundur beberapa langkah dan punggungnya menyentuh tembok pembatas. Ia bisa merasakan nafas Sasuke menerpa wajahnya. Jantungnya berpacu tak karuan dan Sakura merasa wajahnya memanas. Ia bisa melihat mata Sasuke tertutup hingga ia merasakan ujung hidungnya bersentuhan dengan hidung Sasuke.
"Sasuke-kun"
Sasuke membuka matanya, ia bisa melihat wajah merah Sakura. Sekilas menyeringai Sasuke langsung mencium bibir Sakura. Melumatnya pelan hingga membuat Sakura membulatkan matanya. Gadis itu merasakan kakinya mulai lemas dan Sasuke memegang erat pinggangnya.
Sakura masih membulatkan matanya hingga ia merasakan Sasuke berhenti
"Tutup matamu"
Mengerjap beberapa saat, akhirnya Sakura menutup matanya. Mengikuti alur yang dimainkan Sasuke. Ciuman itu semakin dalam, hingga ia merasakan Sasuke menekan tengkuknya.
"Sa-Sasuke-kunhh..."
Sasuke masih menikmati ciumannya. Ia terus melumat lembut bibir Sakura. Jantung mereka berpacu cepat, dan kaki Sakura semakin lemas, Sasuke membuka matanya, mengecup kening Sakura lalu memeluk gadis itu yang wajahnya masih merah.
