Chap 11

16.3K 1.3K 66
                                    

        Sakura membantu Eiji merapikan barang-barangnya, ia menemukan sebuah bingkai dengan potret dirinya bersama Sasuke.

"Sayang, apa ini?"

"Jangan di buang! Itu satu-satunya yang kupunya"

Sakura terhenyak, ia langsung menaruhnya dengan rapi di meja belajar Eiji.

"Ingat Eiji, okaasan sudah mengurus semua surat perpindahanmu, jika suatu hari ada yang mengejekmu karna tak punya ayah, jangan dengarkan. Jepang beda dengan Prancis, dan juga, jika mereka terus mengejekmu jangan balas dengan kekerasan, tapi buat Kaasan bangga dengan kau menjadi teladan di Sekolah"

Eiji melihat senyum dan kepercayaan ibunya padanya. Ia ikut tersenyum dan mencium pipi Sakura. Ia sendiri bangga dan sangat menyayangi ibunya. Seperti Tuhan selalu disisinya, ia mempunyai ibu yang luar biasa

"Hai, aku tak akan mengecewakan"

Tok.. tok...

"Makan malam sudah siap"

Eiji langsung menerjang Kizashi dan ikut ke meja makan dengan senang. Sakura masih tinggal, ia menatap bingkai itu sementara dan hatinya menghangat.

"Bagaimana kabarmu Sasuke-kun? Apa kau bahagia?"

...
...
...

"Bagaimana bulan madumu dengan Hinata, Naruto?"

Naruto memasang wajah senang

"Sangat luar biasa, Sasuke. Aku menyarankan agar kau segera menikah. Umur kita sudah 28 tahun, dan kau mau menikah di umur berapa huh?"

"Kau mengalihkan topik?"

"Anak-anak, coba resep baruku"

Naruto mendadak senang dan langsung mengambil sumpit, mencicipi masakan baru Mikoto di restaurant miliknya adalah hal paling menyenangkan

"Ini enak sekali..."

"Benarkah?"

"Okaasan memang pandai"

Mikoto senang, ia terlihat sangat gemas.

"Bibi, bagaimana caranya membuat rasa yang seperti ini? Bisakah bibi mengajari Hinata?"

"Aku memikirkan Fugaku-kun saat membuatnya, masakan ini penuh cinta bukan?"

Sasuke dan Naruto tersenyum. Setelah kejadian 10 tahun lalu, Mikoto kembali dan Fugaku telah meminta maaf pada Sasuke, ayahnya itu kini memilih beristirahat dan memberikan tanggung jawab perusahaan pada Sasuke, ibunya juga sudah cerita mengenai Itachi, Sasuke cukup penasaran, Itachi sudah berkeluarga dan ia sama sekali tak pernah berkomunikasi dengan Sasuke. Sepertinya kakaknya itu sengaja dan berencana mengejutkannya.

"Nee, Naruto apa kau berencana untuk segera punya anak-anak yang lucu?"

Wajah Naruto memerah

"Untuk saat ini, belum terpikirkan"

Mikoto memasang wajah penasaran

"Kenapa?"

"Aku dan Hinata masih harus punya waktu berdua untuk menikmati masa kami sebelum kami semakin sibuk"

"Wahhh pemikiran yang bagus, lalu kau sendiri bagaimana Sasuke?"

"Uhukkk! Kenapa Kaa-san tiba-tiba bertanya?"

"Hm? Hanya penasaran"

"Mikoto-sama, kepala koki mencari anda"

"Ahh kau terselamatkan Sasuke, aku harus kebelakang"

Fall In A Hug (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang