Chap 16

18.5K 1.4K 215
                                    

          Sakura terbangun, tubuhnya terasa berat dan ia mulai memulihkan kesadarannya. Matanya terasa sakit karna ia terlalu lama menangis. Ia melihat Sasuke yang tidur dengan posisi duduk dan tangan menyilang. Pria itu terjaga sepanjang malam. Sebenarnya Sakura hampir saja salah sangka dan mengira Sasuke yang menyebabkan Eiji mengalami semua ini. Untung saja ia dapat menahan diri. Sakura mengambil selimut dan menyelimuti Sasuke. Sepertinya pria itu sangat bersikeras ingin menunggu Eiji. Sangat disayangkan hanya Sakura dan salah satu perwakilan yang boleh menunggu Eiji di dalam. Pria itu juga sepertinya berhasil merayu Kizashi dan Naruto untuk pulang dan datang lagi pagi nanti.

"Dia bahkan belum mengganti pakaiannya"

Sakura mencoba membangunkan Sasuke. Ia sebenarnya merasa agak canggung, tapi mau bagaimana lagi?

"Sasu..."

"Hn?"

"Jika kau masih ingin disini, ganti pakaianmu, tidak baik memakainya, tidak hygiene"

Sasuke mengerjap, ia hanya mengangguk lalu bangun dan mengambil kunci mobilnya.

"Jika kau ingin mandi, aku akan mengantarmu ke ruanganku, kau bisa mandi disana"

Sasuke mengangguk, matanya sepertinya enggan untuk terbuka.

Sakura hanya menggeleng, ia lalu melihat Eiji yang masih terbaring. Perkiraannya, putranya akan sadar 3 atau 4 hari lagi. Sasuke sudah berencana tidak akan membebaskan Shion dan ia tak main-main.

Sakura mengusap kepala Eiji dan mencium keningnya.

"Kaasan dan Tousan menunggumu, cepatlah kembali"

Sakura kembali mengecup kening putranya. Ia lalu keluar untuk memastikan Sasuke tidak tersesat. Ia memilih menyusulnya dan melihat Sasuke masih berjalan lemas. Mungkin ini effect dari donor darah.

"Seharusnya ku suruh dia berbaring lebih lama... oh astaga"

Sakura segera menghampiri Sasuke dan menuntunnýa menuju ruangannya. Sasuke langsung duduk dan menjatuhkan kepalanya di atas meja kerja Sakura.

"Jika mengantuk kau bisa tidur disana, aku akan keruang rawat Eiji.

Sasuke menahan tangan Sakura

"Mandi"

"Hum?"

Sasuke kembali berdiri dan kini matanya terbuka sepenuhnya. Ia telah mengambil pakaian ganti di mobilnya dan kini matanya mencari-cari sebuah pintu yang kemungkinan pintu toilet.

"Disana"

Sasuke mengikuti arah tangan Sakura dan ia mengangguk. Setelah selesai mandi Sasuke tak melihat Sakura disana. Ia langsung menuju ke ruang rawat Eiji dan menutup pintu kerja Sakura.

"Ahhh, aku merasa tak ada tarikan gravitasi di kakiku"

Gumam Sasuke yang kini ia langsung masuk ruang rawat Eiji.

Brak!

Sakura kaget dan langsung menghampiri Sasuke di ambang pintu, matanya sedikit menyimpit. Bukan karna Sasuke yang tertimpa sesuatu, tapi Sasori yang baru saja tiba dan menabrak pintu yang akan Sasuke buka.

"Oniisan?"

Sasori masih merasakan nafasnya tersedat setelah ia tersesat dan salah masuk ruangan. Ia lalu memegang bahu Sakura dan wajahnya seperti akan menangis

"Huaaaa aku masukkk ke kamar mayatttt"

Sakura memukul perut Sasori dan perempatan siku muncul di dahi Sakura

"Dokter gadungan!"

Setelah merasa ketakutan kini Sasori merasakan penghinaan. Ia langsung menuju ke Eiji dan melihat tubuh Eiji yang penuh balutan perban dan selang. Sasori memijit pelipisnya

Fall In A Hug (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang