Aku melangkah memasuki gerbang kedua sekolahku, SMA Pelita Rakyat. Kalian tahu tidak, sekolahku ini adalah sekolah favorit loh. Menurutku sendiri aku adalah salah satu anak beruntung di sini, karena biasanya yang sekolah di sini adalah anak orang yang ekonominya sangat tercukupi, sedangkan kedua orang tuaku mereka hanya karyawan swasta. Beruntung ya memang aku karena bisa dapat beasiswa di sini.
Sekarang aku sudah kelas XI, dan aku masuk di kelas XI IPA 9, huft aku tahu itu kelas yang paling tidak aku harapkan karena letaknya yang di sudut dan dekat kamar mandi, tetapi letaknya di dekat tangga.
Kakiku mulai menapaki anak tangga yang pertama, aku menghela napas sambil tersenyum dan terus berjalan ke arah kelas baruku, memang pembagian kelas sudah diumumkan online 2 hari sebelum masuk sekolah, jadi para siswa tidak perlu mencari kelas lagi. Saat aku memasuki ruang kelas ternyata kelas masih sepi, belum ada satupun siswa di dalam sini. Aku memilih tempat duduk nomer dua dari depan dan nomer 3 dari pintu. Setelah meletakkan tas di kursi aku berjalan ke belakang kelas menuju cermin, aku menatap diriku yang sedang tersenyum, aku sedikit menyisir rambutku dengan jari tanganku lalu merapikan dasiku yang sedikit miring. Sepersekian detik kemudian ada seorang laki-laki agak gempal dan sedikit hitam yang masuk, aku pikir dia teman baruku, aku berjalan menuju bangku ku lalu duduk. Aku melirik teman baruku itu dan tersenyum sekilas padanya, kemudian aku membuka hp dan melihat apliksi line ternyata ada dua pesan masuk dari sahabatku yang kebetulan bisa satu kelas lagi denganku
Revina Auleya
Lo udah berangkat?
Jangan duduk paling depan, gue gamau!Udah nyampe.
Ngga kok, bangku nomer 2 ya?Oke.
Gue mau nyampe.Iya.
Aku menutup hp dan saat itu ada satu laki-laki lagi yang masuk, dia melihatku lalu tersenyum cukup lama, dan aku langsung membalas senyumannya dengan senyumanku. Ya Tuhan aku bersumpah dia manis sekali dan aku baru pertama kali melihatnya. Dia berjalan menuju barisan meja disebelahku lalu meletakkan tasnya di meja sebelahku. Dia berdiri lalu menjulurkan tangannya padaku.
"Saga,"dia memperkenalkan dirinya padaku, kemudian aku membalas jabatan tangannya,
"Shafa,"
° ° °
Hello!
Selamat datang dicerita pertamaku. Kuharap cerita ini bisa menghibur kalian:)Maafkeun jika ada typo hehe
Jangan lupa voment dan share ya.
Love you❤
S_
KAMU SEDANG MEMBACA
Cracked [Completed]
Teen FictionAku memang bukan perempuan paling cantik. Bukan. Aku hanya aku. Perempuan biasa dengan sedikit kawan. Tapi kamu... Terimakasih sudah merubah hidupku. Membuat masa SMA menjadi lebih berwarna. "Selama lo bisa senyum dan gue masih bisa lihat, itu semu...