39. Ekstra Part

3.8K 120 3
                                    

Sore yang mendung dengan angin yang cukup kencang menerpa kulit dan menerbangkan anak rambutku. Tahun terakhir aku bersekolah di SMA Pelita Rakyat.

Aku sedang berada di tengah lapangan bersama Axel. Dia sedang menjuggling bola dan terus saja memindah-mindahkan bola agar kakiku tidak bisa meraihnya. Berkali-kali bola dibuatnya melewati kakiku saat kakiku hampir bisa menendangnya. Anak ini benar-benar handal mengontrol bola sampai-sampai kakiku saja tidak bisa menyentuhnya.

Aku memekik tertahan saat tiba-tiba kakiku menginjak bola dan tubuhku terhuyung dan wajahku membentur dada bidang Axel. Axel dengan sigap menahan tubuhku sambil terkikik geli.

"Maaf maaf," ucapnya sambil menendang bola kebelakang menggunakan tungkai kakinya. Dia menatapku sambil tersenyum geli, tangannya terulur untuk merapikan anak rambutku.

"Bola aja aku jaga mati-matian, apalagi kamu coba." tuturnya lembut.

Tuhkan dia mengeluarkan gombalan noraknya lagi, tapi menyebalkannya aku tetap tersenyum dan merasa pipiku memanas.

"Apaan sih!"

Axel mencibirku sambil mengusap-usap keningku menggunakan telunjuknya. Rambutku yang berterbangan beberapa kali dirapikannya. Aku tersenyum kemudian mendorong dadanya dan kami pun tertawa.

Axel meraih bahuku dan menatapku begitu dalam.

"Kamu jadi kuliah ke Jogja?" tanyanya dengan ekspresi yang kupikir cukup serius.

Aku mengangguk.

"Jangan sedih!" rengekku sambil mengusap wajahnya lembut.

"Siapa yang nggak sedih kalo kita bakal LDR gini?"

Aku mengerucutkan bibir.

Axel tertawa.

"Nggak kok. Aku seneng kalo apa yang kamu inginkan bisa segera terwujud." ucapnya sambil tersenyum.

Ujian Nasional sudah dilaksanakan. Dan pengumuman SNMPTN juga sudah diumumkan. Betapa baiknya Tuhan padaku, karena aku bisa lolos SNMPTN di perguruan tinggi yang berada di Jogja, perguruan tinggi yang begitu aku idam-idamkan.

Sekarang, tinggal beberapa bulan lagi aku akan berangkat ke Jogja dan itu artinya aku dan Axel akan menjalani LDR, karena Axel akan tetap stay di Jakarta.

"Jaga diri baik-baik ya di sana! Jangan pernah lupa makan hanya karena fokus belajar." tuturnya lembut sambil membelai puncak kepalaku.

"Di sana nggak ada aku yang bisa jagain kamu terus. Jangan memforsir semua tenaga kamu buat belajar, jangan lupa istirahat!"

Mataku sudah berkaca-kaca sedari tadi karena terharu mendengar ucapannya. Aku langsung memeluk Axel, membenamkan kepalaku pada dada bidangnya.

"Kamu di sini jangan genit sama cewek-cewek ya?" pintaku pelan. Axel masih membelai kepalaku sambil terkekeh pelan.

"Jangan ngerokok, aku nggak suka!" pintaku sekali lagi.

"Jangan bikin orang tua kamu kecewa, jangan bikin aku kecewa, jangan males!"

"Siap sayang." ucapnya begitu lembut dan menenangkan.

Aku bisa menebak, kalian semua pasti iri padaku. Kalian juga pasti tahu kalau aku sangat beruntung memiliki dia. Dan aku sangat bahagia.

"Jangan nakal ya di sana!"

• • •

Ada begitu banyak hal yang memang tidak semua orang mampu lakukan, tetapi semua orang harus berusaha untuk bisa tahu dirinya mampu atau tidak.

Aku harap kalian tidak sepertiku, yang tidak bisa menerima penjelasan, yang hanya memikirkan ego sendiri. Aku harap kalian bisa mengambil sisi positif dari kisahku dan Axel. Aku harap kalian semua bisa seberuntung diriku, dapat menemukan laki-laki sebaik Axel.

Sekian dulu ya kisahku dengan Axel. Jika ada kesempatan lagi, mungkin akan kuceritakan kisah-kisah saat kami menjalani LDR,  seberapa kami harus menahan rindu dengan penuh kesabaran. Seberapa besar perubahan Axel yang membuatku semakin terkagum padanya.

Sampai jumpa:)

• • •

Ekstra part I finally selesai kubuat, ya walaupun harus sependek ini.

Aku kangen banget sama mereka xixixi.

Ada yang mau tanya-tanya sama cast yang ada di sini?
1.  Shafaa
2. Axel
3.  Revina
4.  Reza
5.  Arga
7.  Bella
8. Tante Maia
9. Kak Asnan
10. Cast lainnya...

See ya:)

Love you❤
S_

Cracked [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang