17. Reuni SMP

711 52 8
                                    

Sebelum baca Vote dulu ya😊


🌸🌸🌸

Di lapangan sekolah SMP Yadika sudah di penuhi ribuan orang yang sudah lama tidak saling sapa. Di acara Reuni ini, kini mereka bisa melepas rasa Rindu pada teman seperjuangannya pada masa itu.

Tak sedikit dari mereka berteriak histeris saat bertemu dengan sobat karibnya.

"Apa kabar kalian semua?." ucap ketiga MC bersemangat menyapa para penghuni lama sekolah ini.

"Alhamdulillah baik..." teriak semangat semua para Alumnus SMP Yadika.

"Alhamdulillah, di hari yang sangat ceria ini kita bisa menumpahkan rasa rindu kita pada orang-orang yang pernah menghiasi jaman putih Biru kita." ujar salah satu MC di atas panggung.

Sementara di bawah panggung ada perempuan yang tak henti-hentinya memperhatikan salah satu MC.

Ia menarik napas gusar dan tak  henti-hentinya beristigfar sambil mengusap wajahnya dengan kedua tangannya saat ia sadar akan perbuatannya.

"Astagfirullah, Astagfirullah, Astagfirullahaladzim."

Zahra yang memperhatikan Laras mengerutkan keningnya "kenapa kamu ras?"

Dinda yang di samping Zahra pun menengok dan memperhatikan Laras.

"aku ga kuat Za." lirih Laras sambil menunduk dan menutup wajahnya oleh kedua tangannya.

"ya Allah kamu sakit Ras?." Dinda berdiri dari duduknya dan mendekati Laras dengan panik.

"apanya yang sakit Ras? ayo kita pulang aja." Zahra tak kalah panik, ia merangkul laras.

"Aku ga sakit ko." Laras mendongakkan wajah nya, dan menatap Kedua sahabatnya yang telah khawatir kepadanya.

"hah, tadi kamu bilang ga kuat kirain kamu sakit, atau kamu kebelet ya? Ya sudah sana ke kamar mandi cepetan!" titah Dinda yang langsung dapat anggukan dari Zahra.

"aku juga ga kebelet Din, Za." Laras menengok ke arah Dinda dan Zahra bergantian.

"terus kamu kenapa Laras?." ucap Dinda dan Zahra gemas.

"aku gak kuat lihat Dimas di sana, pesonanya meruntuhkan iman." ucap Laras yang menengok ke atas panggung sebentar lalu menunduk kembali.

"Astagfirullah Laras." Dinda menyiku lengan Laras, sontak laras menatap Dinda. "kirain kenapa, ngagetin aja lu!" sambung Dinda ketus, lalu ia kembali duduk lagi di samping Zahra. Zahra yang melihat tingkah Laras ia hanya mendecak kesal, sementara Laras? Ia hanya nyengir kuda.

"oke baiklah, untuk membuka acara ini, langsung saja kita dengarkan Tilawah dari teman kita yang sudah kalian rindukan pasti, yaitu dari saudara Ziqri, kepadanya kami persilahkan." ujar salah satu MC, sontak Zahra menoleh ke arah panggung ketika mendengar nama Ziqri disebutkan.

Ziqri berdiri dari kursinya, ia berjalan ke arah panggung dan menaikinya. Ia memakai Kemeja Koko lengan pendek, dan kacamata yang bertenteng di hidungnya.

"Ehemm, ada yang diem diem merhatiin nih." Ucap Laras pada Zahra, tapi pandangan nya lurus ke arah panggung. Zahra yang tersindir langsung memalingkan pandangan nya dari arah panggung.

"Hahaha biasa aja kali Za." sambung Laras tertawa melihat Zahra kikuk.

"benar kan kata aku ka Ziqri pasti ada disini." Dinda menaik turunkan alisnya untuk menggoda Zahra. Zahra semakin terpojok, pipinya merona karena malu.

"apaan sih kalian? Udah sana fokus aja dengerin Tilawa!" titah Zahra yang terganggu di Perhatiin Dinda dan Laras. Sementara kedua sahabatnya ingin tertawa keras melihat sikap Zahra, tapi mereka tahan karena takut mengganggu orang-orang.

JOFISA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang