Akhirnya Aku dan kamu, yang selama ini tak pernah absen ku sebut namanya dalam do'a ku, bersatu dalam ikatan pernikahan.
-Ziqri Khalif Abqari-Maaf jika ada Typo.
💞💞💞
Zahra mengerjap-ngerjapkan matanya, setelah ia mendengar suara Adzan Subuh telah berkumandang. Ia menatap langit-langit kamarnya, berusaha mengingat-ngingat sesuatu.
"Allahu Akbar." serunya, ingatannya sudah kembali, dan ia sedikit kaget setelah mengingatnya.
Ia ingat bahwa hari ini ia akan menikah, beberapa jam lagi statusnya akan berganti. Predikat Jomblo Fii Sabilillah akan hilang dalam dirinya, Karena beberapa jam lagi ia akan resmi jadi Istri orang.
Hari ini ia sedikit telat bangun, ketahuilah ia tidak bisa tidur karena memikirkan Pernikahannya. Ia baru bisa tidur jam 3 tadi setelah melaksanakan shalat Tahajud.
Zahra langsung bersiap-siap untuk melaksanakan shalat Subuh.
Setelah itu, Zahra langsung di pakaikan gaun pengantin berwarna putih dan tak lupa dengan make upnya.
Tamu undangan walimahan sudah mulai berdatangan ke Rumah Zahra yang sudah di sulap sedemikian rupa.
Tibalah yang di tunggu-tunggu, Ziqri dan sekeluarga sampai di Rumah Zahra. Keluarga Zahra langsung menyambutnya dengan bahagia. Dan tak lupa ada petasan berantai sebagai pelengkap untuk menyambut kedatangan sang pengantin pria tersebut.
Ziqri yang memakai jas berwarna putih senada dengan pengantin wanitanya itu langsung dituntun untuk menuju ke meja Akad.
Ziqri membacakan surat Ar rahman terlebih dahulu sesuai permintaan keluarga Zahra pada saat itu.
Semua orang terfokus pada setiap bacaan bacaan ayat suci Al-Quran Ziqri. Mereka khusyuk mendengarkan suara Ziqri yang begitu merdu.
Ziqri telah selasai membacakan surah Ar-rahman tersebut. Dan Akadpun akan segera dimulai.
Iksan sebagai wali Zahra mulai menjabat tangan Ziqri untuk Ijab dan disambut oleh qobul dari Ziqri.
Dengan hanya satu tarikan nafas.
" Saya terima nikah dan kawinnya Dhifalia Azahra Putri binti Muhammad Zakaria dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."
"bagaimana sah?."
"Sah." teriak semua orang..
"Alhamdulillah."
Terlihat gurat lega di wajah Ziqri. Ini adalah hari paling bahagia selama hidupnya. Akhirnya ia sudah sah menjadi imam dari makmumnya itu yaitu Zahra, cinta pertamanya. Wanita yang selalu ia sebut namanya dalam setiap sujud dan do'a nya. Wanita yang selama ini ia tunggu. Wanita yang selalu ia ceritakan pada Uminya. Wanita yang sudah singgah di hatinya selama 8 tahun lamanya.
"Sekarang kamu jemput istrimu Ziq, ajak dia kesini untuk mendatangi surat-surat pernikahan." ujar Iksan, sambil menepuk pundak Ziqri.
Ziqri berjalan ke kamar Zahra dengan canggungnya. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan nanti saat bertemu dengan Zahra nya itu.
Di kamar, Zahra menangis. Air matanya turun dengan derasnya. Ia sangat tidak percaya bahwa sekarang ia sudah menikah. Rasa sedih, bahagia bersatu bergemuru didadanya.
"Selamat Za, sekarang kamu sudah resmi jadi makmumnya ka Ziqri." Laras tersenyum pada Zahra
"Jangan nangis terus dong, nanti make up nya luntur. Kan ga lucu nanti masa pengantin kaya badut gara-gara make up nya luntur." Laras menghapus air mata Zahra.

KAMU SEDANG MEMBACA
JOFISA (Revisi)
Spiritual⚠️ Part Awal-awal emang aga Absurd, tapi ke bawah In syaa Allah bagus ko? Aku Difhalia Azahra Putri, biasa dipanggil Zahra. Gadis berusia 21 Tahun. Aku mempunyai Prinsip tidak akan Pacaran kecuali setelah menikah. Ya, Pacaran di zaman sekarang ada...